Postingan

Featured Post

Hanya Satu Nama, Adi Wibowo, Yang Dikirim ke DPP Partai Golkar

Gambar
Momen pendaftaran Caleg Partai Golkar di Pemilu 2024 di KPU Kota Pasuruan. H.M Toyib, Ketua DPRD Partai Golkar Kota Pasuruan (tengah pegang mikrofon). (foto:Bowo) Pasuruan-PaslineNews. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Pasuruan hanya mengirimkan satu nama yakni Adi Wibowo (Mas Adi) sebagai  calon kepala daerah Kota Pasuruan kepada Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar. Hal tersebut dikatakan oleh Ketua DPRD Partai Golkar Kota Pasuruan H M. Toyib, SH., di sekretariat DPRD Kota Pasuruan, Jalan Balaikota No. 11, Kota Pasuruan, Kamis ( 02/05/24). Menurutnya, Partai Golkar sudah lama membuka pintu bagi pendaftar calon kepala daerah khususnya internal partai. Kemudian hanya nama Adi Wibowo yang dikirimkan ke DPP Partai Golkar. "Bulan Februari usai pemilu kemarin nama mas Adi sudah kami kirim  ke DPD Jawa Timur lalu naik ke DPP," ujar H.M. Toyib, SH. Terkait wakil yang akan mendampingi Mas Adi Wibowo,  H. Toyib enggan berkomentar banyak. Menurutnya hal itu masih dalam pemb

Teno Gotong Royong Bantu Renovasi Rumah Warga Tidak Mampu

Gambar
Pasuruan-Pasline  News Ketua DPC PDI Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo, mendadak datangi sebuah rumah yang sedang direnovasi di Jalan Airlangga, Kelurahan Purworejo, Kota Pasuruan, (Selasa (14/01/20). Kedatanga laki-laki yang akrab disapa Teno tersebut membuat pemilik rumah, Heru dan Pamannya Ridwan kaget sekaligus merasa terhormat. Beserta istri tercinta, dia ternyata  memberikan bantuan  material bangunan berupa lembaran asbes warna putih untuk dipasang diplafon rumah berukuran 3 X 12 meter yang sedang direnovasi total dibagian atap, plafon dan dindingnya sejak lima hari yang lalu. Dan sekarang progresnya sudah mencapai 80 %. Plt Wali Kota Pasuruan ini juga melihat langsung kondisi didalam rumah yang  nampak sempit untuk standart sebuah rumah layak huni. Kelihatan diraut wajahnya rasa prihatin yang mendalam, apalagi mengetahui kalau si punya rumah tidak jelas pekerjaannya. "Kalau rumah ini sudah jadi, kalau panjenengan mau buka usaha warung kopi, nanti saya batu, "

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Gambar
Pasuruan-Pasline News Kota Pasuruan kini memiliki kawasan budidaya anggur dan sentra produk turunannya seperti dodol anggur dan minuman anggur. Kawasan tersebut berada di Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan. Kebon anggurnya sendiri dibudidayakan di Demlot Tanaman Unggulan Anggur di eks tanah bengkok seluas hampir 3000 m2,  berada disisi utara kantor Kelurahan Wirogunan. Di lahan tersebut tampak tanaman anggur jenis belgia berjajar rapi dengan buahnya yang lebat. Anggur berwarna kuning ini sedang dipanen oleh kelompok tani Kelurahan Wirogunan  bersama Kepala Dinas Pertanian Kota Pasuruan, Edy Ana beserta anak buahnya, Jumat (10/01/20). "Panen kali ini buahnya lumayan banyak, namun, karena sekarang musim hujan, sebagian buahnya rontok kena air hujan. Walau begitu, beberapa keranjang besar sudah terisi penuh oleh anggur, "ucap Edy Ana. Kabid  Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Kota Pasuruan, Juni Widodo menerangkan, Rencananya, anggur yang memilik

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Pasuruan, Budidaya kan Tanaman Unggulan di Tujuh Titik

Gambar
Pasuruan-Pasline News Pemerintah Kota Pasuruan terus kembangkan potensi pertanian, walau lahan pertanian semakin tergerus oleh pembangunan permukiman dan pembangunan fisik lainnya, formulasi  urban farming (Pertanian Perkotaan)terus digali. Tanaman unggulan jenis hortikultura menjadi salah satu pilihan yang sedang dikembangkan. Sebab, tanaman tersebut dinilai paling cocok diterapkan di urban farning di Kota Pasuruan selain tanaman unggulan lainnya. Tersebar di tujuh kelurahan yakni, Kelurahan Wirogunan dengan tanaman anggur, Kelurahan  Sebani dengan tanaman kelengkeng, Kelurahan Sekar Gadung dengan tanaman jeruk nipis, Kelurahan Karangketug dengan tanaman srikaya jumbo, Kelurahan Blandongan pedukuan Jelak dengan tanaman lidah buaya, Kelurahan Kepel dengan tanaman buah naga dan Kelurahan Tamanan dengan tanaman jahe. Hal tersebut disampaikan  Edy Ana, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Pasuruan saat memanen buah anggur di Demlot Tanaman Unggulan "Anggur"

Plengsengan Ambrol Komisi 3 Panggil Dinas PUPR Kota Pasuruan

Gambar
Pasuruan-Pasline News Komisi 3 DPRD Kota Pasuruan menindak lanjuti hasil sidak plengsengan ambrol di sungai Petung, Kelurahan Bakalan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan tanggal 06 Januari 2020 lalu dengan mengundang  Dinas PUPR Kota Pasuruan untuk dengar pendapat, diruang komisi 3 , Jumat (10/01/20). Dalam hearing  tersebut, Komisi 3 mengorek keterangan dari pelaksana, CV. Arida, untuk mengetahui penyebab ambruknya plengsengan  sepanjang 170 meter, dengan anggaran sebesar Rp 925 juta yang masih dalam masa pemeliharaan CV. Arida. Koordinator Komisi 3, H. Ismail Marzuki Hasan menerangkan, komisi 3 menelusuri penyebab ambrolnya plengsengan tersebut, dimulai dari tehnik perencanaan, hingga teknis pengerjaannya.  "Apakah saat melakukan survei lapangan sudah melakukan uji lab terkait tekstur dan struktur tanahnya, "ucap Mail. Sebab, lanjut Mail,  kalau dibandingkan dengan garapan dari kontraktor lainnya di kawasan yang sama dengan obyek yang sama yaitu plengsengan, menur

Komisi 3 Sidak RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan Temukan 3 Jenis Pelayanan Kurang Maksimal

Gambar
Pasuruan-Pasline News Rumah Sakit Umum Daerah dr.R. Soedarsono Kota Pasuruan disidak (Inspeksi Mendadak) oleh komisi 1 DPRD Kota Pasuruan, Kamis (09/01/20). Wakil rakyat tersebut melihat langsung seperti apa standart pelayanan minimal (SPM) yang meliputi jenis dan mutu pelayanan yang diterapkan oleh manajemen rumah sakit. Dalam Sidak tersebut, komisi 1 menemukan tiga jenis pelayanan yang belum maksimal, yakni, pelayanan obat, pembacaan radiologi yang makan waktu, serta masalah operasi. Hal tersebut disampaikan oleh M. Mahfud  anggota komisi 1usai sidak. M.Mahfud menuturkan, Pelayanan obat akhir-akhir ini sering terlambat. Penyebabnya adalah pihak BPJS  selalu merubah daftar obat yang di kavernya. Sehingga dokter dan apoteker harus lebih jeli memilah obat untuk pasien. Hal tersebut butuh waktu, "Yang jadi masalah, pasien di rumah sakit Purut 90% menggunakan BPJS, "tutur Mahfud. Pembacaan radiologi juga seringkali terlambat. Perkaranya, alat radiologi  manual seta

Lahan Pertanian Semakin Sempit, Pemerintah Kota Pasuruan Kembangkan Hidroponik

Gambar
Pasuruan-Pasline News Lahan pertanian di Kota Pasuruan semakin sempit, akibatnya produk pertanian juga semakin berkurang. Pada akhirnya ketersediaan bahan pangan mau tidak mau harus mengandalkan pasar. Tentu saja menjadi masalah buat ketahanan pangan masyarakat Kota Pasuruan. Untuk menjawab masalah tersebut, ada solusi cerdas untuk bertani di lahan sempit macam Kota Pasuruan, yakni hidroponik. Sebuah konsep bertani modern yang tidak perlu lahan luas, cukup di pekarangan rumah. Bisa untuk dikonsumsi sendiri atau bersifat industri. Konsep hidroponik tersebut, dikenalkan dan dikembangkan  oleh Dinas Pertanian Kota Pasuruan, melalui KRPL (Kelompok Rumah Pangan Lestari) di setiap kelurahan. Tujuannya, agar masyarakat bisa belajar secara langsung ke KRPL di kelurahannya masing-masing. Hal tersebut disampaikan Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Kota Pasuruan, Juni Widodo, saat meninjau langsung instalasi hidro ponik di KRPL Wanita Erlangga 5, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purwore

Komisi 3 DPRD Kota Pasuruan Sidak Plengsengan Ambrol Di Sungai Petung.

Gambar
Pasuruan-Pasline News Belum sebulan dibangun, Plengsengan di sungai Petung, tepatnya disisi barat sungai, persis disebelah utara jembatan Bakalan Kelurahan Bakalan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, ambrol, pada hari Sabtu (03/01/2020). Kejadian tersebut menarik perhatian Komisi 3 DPRD Kota Pasuruan. Dan melakukan Sidak kelokasi kejadian, Senin (06/01/20). Dipimpin koordinator Komisi 3, H. IIsmail Marzuki Hasan, wakil rakyat tersebut melihat dari dekat proses pembangunan kembali plengsengan yang ambruk. Beberapa menanyakan penyebabnya, dan cara perbaikannya. Seperti Ismu Hardiyanto, dia menanyakan proses perbaikannya, tingkat kesulitannya dan kapan rampungnya. Semua pertanyaan Komisi 3 dijawab oleh Slamet Riadi, pemilik CV.Arida, pelaksana proyek,  dengan memaparkan penyebab serta cara pembangunannya kembali. Slamet Riadi memaparkan, Awalnya, plengsengan ambrol  hanya sepanjang 15 meter. Karena disisi utaranya mengalami retak sepanjang 25 meter, akhirnya dibongkar seka