Menata PKL Akun-Alun Kota Pasuruan Dengan Menciptakan Destinasi Wisata Kuliner. Oleh : Mulyo Prabowo

Jalan W.Supratman, Kawasan timur Alun-alun Kota Pasuruan. Pasutuan-PaslineNews Wajah kota Pasuruan yang sudah diface-off memang tampak lebih elok. Apalagi wajah alun-alun Kota Pasuruan yang sudah dihias dengan payung Madinah semakin cantik bak wajah juara putri kecantikan. Akan tetapi sinar kecantikannya hanya bercahaya ketika waktu siang hari. Begitu masuk waktu senja, wajah sang putri semakin suram. Semakin malam aura cantiknya tidak nampak lagi. Kecantikannya tertutupi oleh hiruk pikuk pedagang kaki lima (PKL) yang setiap malam menjajakan bermacam kuliner berderet di tepi trotoar alun-alun. Selain menganggu keindahan alun-alun, keberadaan PKL juga mempersempit badan jalan yang ikut menyumbang keruwetan lalu-lintas. Pemerintah yang juga ingin mengangkat kuliner untuk mendukung wisata religi makam ulama besar KH. Abdul Hamid di pemakaman masjid Jami' Al-Anwar, harus memeras otak menata PKL. Apalagi antara masjid Jami' Al-Anwar dengan Alun-alun Kota Pasuruan sudah terkoneks