Featured Post

Pasca Putusan MK, Gus Ipul Ajak PKB Mengakui dan Menerima Hasil Pemilihan Rakyat

Gambar
Walikota Pasuruan Drs.H Saifullah Yusuf saat memberi keterangan pers. (Foto:Bowo) Pasuruan-PaslineNews. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Drs.H Saifullah Yusuf kembali bersuara. Dia mengajak PKB mengakui dan menerima hasil pemilihan rakyat Indonesia, pasca Putusan MK menolak gugatan pilpres 2024 pada Senin (22/04). "Sebaiknya PKB mengakui dan menerima hasil pemilihan rakyat Indonesia. Bahwa ada keberatan-keberatan yang disampaikan,  tapi diterima dulu saja apa yang ada," kata H Saifullah Yusuf. Dia ingin setelah putusan MK ini PKB mengambil pelajaran . Bahwa langkah-langkah yang diambil tidak semuanya sesuai dengan aspirasinya warga NU. "Yang kita sesalkan kan  itu. Itu yang berulang-ulang saya sampaikan. Akhirnya terbukti. Buktinya di pilpres calon PKB kalah. Sekarang sudah selesai, jangan lari kemana-mana, kembali ke habitat aslinya, yakni NU," ucap Saifullah Yusuf yang juga Walikota Pasuruan di rumah dinasnya di Jalan  Panglima Besar Jendral

Buka Layanan Vaksin Malam Hari, Dapat Respon Positif Masyarakat

         Vaksinasi di pelataran masjid Al Mabrur


Pasuruan-PaslineNews.

Meski bulan puasa, program percepatan vaksinasi di Kabupaten Pasuruan terus jalan. Kolaborasi Badan Intelejen Negara Daerah Jawa Timur (BINDa Jatim) dan Puskesmas Kejayan bersama Forkopimka Kejayan menggelar vaksinasi di pelataran Masjid Al Mabrur, Desa Seladi, Senin (11/04/22) malam.


Layanan vaksinasi Covid-19 malam hari tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat. Buktinya,  dibuka sejak selesai sholat tarawih hingga selesai pukul 22.00 WIB, warga sekitar silih berganti datang untuk vaksin. Kebanyakan divaksin dosis tiga atau booster.


Kepala puskesmas Kejayan dr.Halifa Wijaksari Akbar Yanti yang memantau langsung jalannya vaksinasi menuturkan, dibukanya layanan vaksinasi pada malam hari untuk melayani masyarakat, terutama masyarakat pekerja." Masyarakat yang bekerja di pabrik, kantor swasta, atau sektor non formal hanya memiliki waktu malam hari. Sebab siang hari mereka sibuk bekerja," ucapnya.


Yanti, sapaan akrab Halita Wijaksari Akbar Yanti menambahkan, masyarakat Pasuruan yang agamis, di bulan puasa ini juga enggan vaksin pada siang hari dengan alasan takut batal puasanya. Adalagi yang beralasan  badannya lemas, kalau dipaksakan vaksin takut terjadi apa-apa.


Oleh sebab itu, pihaknya akan menambah titik-titik layanan malam hari di tempat lain. "Kami akan menambah layanan di sejumlah titik untuk memudahkan masyarakat mendapat layanan vaksin. Malam ini, selain di Masjid Al Mabrur, kami coba membuka layanan di masjid di Perumahan NU Kelurahan Kejayan," Terang Yanti.


Sebagian besar masyarakat yang mengikuti vaksin, untuk tujuan mudik atau pulang kampung. Hal tersebut disampaikan oleh beberapa orang diantaranya Ahmad. Dia mengaku, ikut vaksin dosis tiga untuk kepentingan pulang kampung. "Kalau sudah vaksin  booster diperjalanan mudik nanti biar  lancar dan juga aman dari tertular virus korona," ujarnya.


Wartawan : Mulyo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan