Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

Featured Post

Menata PKL Akun-Alun Kota Pasuruan Dengan Menciptakan Destinasi Wisata Kuliner. Oleh : Mulyo Prabowo

Gambar
  Jalan W.Supratman, Kawasan timur Alun-alun Kota Pasuruan. Pasutuan-PaslineNews Wajah kota Pasuruan yang sudah diface-off memang tampak lebih elok. Apalagi wajah alun-alun Kota Pasuruan yang sudah dihias dengan payung Madinah semakin cantik bak wajah juara putri kecantikan. Akan tetapi sinar kecantikannya hanya bercahaya ketika waktu siang hari. Begitu masuk waktu senja, wajah sang putri semakin suram. Semakin malam aura cantiknya tidak nampak lagi. Kecantikannya tertutupi oleh hiruk pikuk pedagang kaki lima (PKL) yang setiap malam menjajakan bermacam kuliner berderet  di tepi trotoar alun-alun. Selain menganggu keindahan alun-alun, keberadaan PKL juga mempersempit badan jalan  yang ikut menyumbang keruwetan lalu-lintas. Pemerintah yang juga ingin mengangkat kuliner untuk mendukung wisata religi makam ulama besar KH. Abdul Hamid di pemakaman masjid Jami' Al-Anwar, harus memeras otak menata PKL. Apalagi antara masjid Jami' Al-Anwar dengan Alun-alun Kota Pasuruan sudah terkoneks

Perjuangan Heroik Arek Pasuruan Kota Yang Terlupakan Sejarah (2)

Gambar
Pejuang melakukan penyusupan. Insert : makam R. Sutiaji (Setiaji) di makam Pahlawan Kota Pasuruan. Pasuruan-PaslineNews. Arek Pasuruan mendadak terkenal di kawasan Malang dan menjadi perbincangan masyarakat Malang  dan sekitarnya, karena  keberaniannya  berontak dan berhasil lolos dari penjara Lowok Waru Malang.  Saat itu ditahun 1949 perjuangan bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaannya mengalami fase yang sulit. Mata-mata Belanda tersebar dimana-mana. Sulit sekali membedakan kawan dengan lawan.  Hal itu juga terjadi di Pasuruan. Arek-arek Pasuruan yang menghimpun dirinya di kompi Combat troops toopen, gabungan dari laskar Hibullah dan tentara, dibawah pimpinan Imam Jembrak, mendapat tantangan yang sama yaitu mata-mata Belanda. Sebagaian tidak bisa melanjutkan gerilya karena alasan tersebut. Banyak pejuang yang tertangkap Belanda dan tidak sedikit yang gugur di ujung peluru militer Belanda. Sehingga, jumlah pejuang kita berkurang hingga separuh. Dengan jumlah tersisa ini per

Perjuangan Heroik Arek Pasuruan Kota Yang Terlupakan Sejarah

Gambar
Atas: Gedung Inbritex, dulu pabrik pemintalan benang. Bawah: Jembatan, saksi bisu pertempuran heroik arek Pasuruan di kawasan Kelurahan Gentong. Pasuruan-PaslineNews. Kota Pasuruan seolah tidak memiliki pahlawan kemerdekaan di medio revolusi fisik mempertahankan kemerdekaan tahun 1945-1949. Tidak ada bukti fisik apapun yang menegaskan kepahlawanan arek Pasuruan. Tidak ada nama jalan, atau tugu peringatan, yang mengabadikan nama pejuang atau perjuangannya. Lalu, apa memang benar seperti itu ? Jawabannya adalah salah besar.  Di era revolusi fisik mempertahankan kemerdekaan Indonesia tahun 1945-1949, ada salah satu kelompok pejuang di Pasuruan  yakni laskar Hisbullah yang pernah melegenda di masanya. Dipimpin seorang pemuda asli Pasuruan (kota) yang punya julukan Imam Jembrak ( berambut panjang) berasal dari kawasan Gading (sekarang Kelurahan Gadingrejo).  Perlawanan laskar Hisbullah ini kerap merepotkan Belanda apalagi setelah bergabungnya  beberapa personil TNI dari kesatuan CPM, kekuat

Gowes Kebersamaan, Cara PAC Ansor Lekok Tumbuhkan Persatuan dan Semangat Cinta NKRI

Gambar
Gus Sadad Al Jufri, Ketua PAC Ansor Lekok (atas). Peserta Gowes Kebersamaan (bawah) Pasuruan-PaslineNews Pengurus Anak Cabang (PAC) Ansor Lekok, Kabupaten Pasuruan, menggelar kegiatan Gowes Kebersamaan Dalam Rangka Memperingati Hari Pahlawan 10 November 1945 di kompleks TPI (Tempat Pelelangan Ikan ) Lekok, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (12/11/22) pagi. Diikuti ratusan peserta dari unsur organisasi kemasyarakat dan kepemudaan se-Kecamatan Lekok seperti, Banser, Ansor, IPNU, IPPNU, Pemuda Muhamadiyah, Aisyiyah, Karangtaruna dan Paguyuban Gowes Santri Lekok (Gorila). Start dari lapangan Desa Gejug Jati, Kecamatan Lekok, menempuh rute sejauh delapan kilometer melintasi jalanan  pedesaan pesisir, dan  finish di TPI Lekok. Ketua PAC Ansor Lekok, Achmad Musa Nurulloh Sadad Al Hudri, menuturkan,  acara Gowes Kebersamaan tersebut diikuti beberapa ormas kepemudaan  yang berbeda, untuk menjalin keakraban, dan menjalin persatuan dan kesatuan masyarakat Lekok. "Kita dari berbagai

KPU Kota Pasuruan Ajak Generasi Muda Menjadi Badan Ad-Hoc

Gambar
  Pasuruan-PaslineNews Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pasuruan menawarkan kepada generasi muda untuk berperan aktif menyukseskan pemilu 2024 dengan menjadi petugas PPK, PPS, Pantarlih dan KPPS. Hal itu disampaikan Nanang Abidin, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Kota Pasuruan dalam sebuah acara sosialisasi yang bertema "Kegiatan Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2024. Segmen Organisasi Pemuda Se-Kota Pasuruan" di resto Kurnia Kota Pasuruan, Selasa (08/11/22) malam. Di depan undangan yang hadir dari unsur organisasi kemahasiswaan seperti GMNI, PMII, HMI, PMMI, dan unsur ormas kepemudaan seperti, Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda LDII, PMI dan lainnya,  Anang selaku Nara Sumber, memaparkan perihal Badan Ad-Hoc  sebagai ujung tombak KPU dalam menyukseskan pemilu 2024 mendatang. Menurutnya, generasi muda akan mampu menjadi penyelenggara  pemilu yang baik, profesional dan netral. Sebab, generasi milenia memiliki idialis yang k