Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

Featured Post

Gus Mudjib Imron Daftar Calon Bupati Pasuruan Melalui PKB

Gambar
Gus Mudjib menerima tanda terima berkas pendaftan calon Bupati Pasuruan dari  Bahrul Alam, Sekretaris Desk Pilkada DPC PKB Kab. Pasuruan Pasuruan-PaslineNews KH. Mudjib Imron bersama rombongan datang ke Kantor DPC PKB Kabupaten Pasuruan di Jalan Raya Tambakrejo, Kecamatan Kraton , Kabupaten Pasuruan, Rabu (01/05/24)  untuk mendaftar calon Bupati Pasuruan dalam pemilihan kepala daerah bulan November 2024 mendatang. Dalam pidatonya, Gus Mudjib sapaan akrab KH. Mudjib Imron mengatakan, bahwa kehadirannya untuk mendaftar calon kepala daerah Kabupaten Pasuruan melalui PKB diantar masyarakat dari NU dan santri sejumlah pondok pesantren di Kabupaten Pasuruan. "Pengantar saya adalah dari NU dan santri yang saya bina dari ponpes yang tersebar di Pasuruan. Saya tidak menyebut NU karena harus netral tapi secara pribadi saya memliki hak konstitusional yang punya hak memilih dan dipilih," kata mantan Wakil Bupati Pasuruan ini  Didampingi sejumlah Kyai, kehadirannya diterima oleh Sekretari

Warga Kelurahan Krampyangan Butuh Lahan Makam

Gambar
Pasuruan-Paslinenews Warga Kelurahan Krampyangan, Kecamatan Bugulkidul, Kota Pasuruan, menginginkan tanah makam di lingkungannya sendiri. Karena, Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karang wingko yang berada di Kelurahan Purutrejo dirasa terlalu jauh. Jaraknya sekitar satu kilometer dan harus melewati jalan raya padat lalulintas yang biasa dilalui kendaraan berbadan lebar. Tentu saja sangat membahayakan bagi pengiring jenazah. Lagi pula, iring-iringan pemgantar jenazah seringkali menimbulkan kemacetan lalu lintas. Sejatinya keinginan warga sudah diusulkan dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) kelurahan beberapa tahun lalu. namun hingga saat ini belum ada realisasinya. Tokoh masyarakat Kelurahan Krampyangan, H. Arif Ilham mengatakan, usulan warga untuk memliki lahan makam sendiri sudah disampaikan disetiap kali Musrenbang kelurahan digelar. "Mungkin sudah tiga kali Musrenbang, usulan warga tersebut disampaikan, namun belum terealisasi, "ujar anggota legeslatif dari