Featured Post

KPU Kota Pasuruan Tetapkan Jumlah Kursi Parpol Peserta Pemilu dan Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Pasuruan

Gambar
Rapat Pleno Penetapan Jumlah Kursi Parpol peserta pemilu dan Penetapan Calon Terpilih di Aula KPU Kota Pasuruan Pasuruan-PaslineNews Tahapan pesta demokrasi pemilihan umum Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pasuruan memasuki babak akhir. Komisi Pemilihan Umum Kota Pasuruan menggelar Rapat Pleno Penetapan Jumlah Kursi Partai Politik Peserta Pemilu (pemilihan umum) dan Penetapan Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Pasuruan Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024,  di aula kantor KPU Kota Pasuruan, Jalan Panglima Sudirman No. 119A, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Kamis (02/05/24) malam. Dalam rapat plano tersebut dipaparkan kembali hasil rekapitulasi suara per daerah pemilihan (dapil) yang dipandu Komisioner KPU Kota Pasuruan, Helmi, Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggara.   Kemudian menghitung  perolehan kursi menggunakan sistem penjumlahan di bagi 1,3,5,7 dan seterusnya.  Akhirnya diperoleh hasil  keseluruhan perolehan kursi partai peserta pemilu legislatif DPRD Kota Pasuruan (lihat tab

Pasca Putusan MK, Gus Ipul Ajak PKB Mengakui dan Menerima Hasil Pemilihan Rakyat

Walikota Pasuruan Drs.H Saifullah Yusuf saat memberi keterangan pers. (Foto:Bowo)


Pasuruan-PaslineNews.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Drs.H Saifullah Yusuf kembali bersuara. Dia mengajak PKB mengakui dan menerima hasil pemilihan rakyat Indonesia, pasca Putusan MK menolak gugatan pilpres 2024 pada Senin (22/04).


"Sebaiknya PKB mengakui dan menerima hasil pemilihan rakyat Indonesia. Bahwa ada keberatan-keberatan yang disampaikan,  tapi diterima dulu saja apa yang ada," kata H Saifullah Yusuf.


Dia ingin setelah putusan MK ini PKB mengambil pelajaran . Bahwa langkah-langkah yang diambil tidak semuanya sesuai dengan aspirasinya warga NU. "Yang kita sesalkan kan  itu. Itu yang berulang-ulang saya sampaikan. Akhirnya terbukti. Buktinya di pilpres calon PKB kalah. Sekarang sudah selesai, jangan lari kemana-mana, kembali ke habitat aslinya, yakni NU," ucap Saifullah Yusuf yang juga Walikota Pasuruan di rumah dinasnya di Jalan  Panglima Besar Jendral Sudirman, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Senin (22/04/24).


Lebih lanjut Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan, PKB telah mendapat pelajaran berharga dari pemilihan presiden (Pilpres) kemarin. Calon Presiden dan wakil presiden yang didukung PKB mendapat koreksi dari konstituen PKB. Itu bisa dilihat di tempat pemungutan suara (TPS) dimana suara PKB lumayan banyak tapi pilpresnya calon PKB tidak mendapat dukungan suara signifikan.


"Jadi, suara yang ada di TPS-TPS itu menjadi pembelajaran bahwa PKB harus berkonsultasi dengan NU, dalam hal ini Rais Aam dan Ketua Umum NU. Ini sudah saya minta berulang-ulang agar PKB minta nasihat dan berkonsultasi kepada Rais Aam dan Ketua Umum NU jika mau mengambil langkah-langkah strategis NU dan Bangsa ini,," ujar Gus Ipul. 


Dia menambahkan, melihat historisnya, bahwa PKB dilahirkan oleh NU, wajar jika NU "mencampuri" PKB apalagi menyangkut kepentingan-kepentingan strategis NU dan Bangsa Indonesia.


"Apapun kebijakan PKB Yang menyangkut kepentingan-kepentingan strategis  NU dan Bangsa ini harus  dikonsultasikan dengan NU. Sebab, PKB  partai yang didirikan oleh NU ini tidak boleh putus komunikasi, tidak lepas hubungannya dengan NU," jelasnya.


Reporter: Prabowo.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Rudiyanto, AP.M.M., Sekda Kota Pasuruan