Featured Post

Upaya Angkat Olahan Bandeng Jelak Menjadi Komoditi Unggulan Kota Pasuruan. Oleh: Mulyo Prabowo

Gambar
Poklasar Jelak Joyo Food menunjukan salah satu kreasi olahan bandeng jelak. Pasuruan-PaslineNews  Nama bandeng jelak sudah tidak asing ditelinga masyarakat Pasuruan. Jenis ikan bersisik keperakan hasil budidaya petambak di Pedukuhan Jelak, Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan  itu sangat disukai karena rasa dagingnya lebih gurih, lembut dan tidak bau tanah. Ketua Kelompok Pengelola dan Pemasaran (Poklasar) produk olahan bandeng  Jelak Joyo Food (JJF), Nurhayati mengatakan, bandeng jelak memang sedikit berbeda dibanding ikan bandeng dari daerah lain. Selain rasanya lebih gurih dan tidak bau tanah, perbedaan itu terlihat dari bentuk fisiknya. Bandeng jelak memiliki ukuran sedikit lebih kecil tapi berisi. Rata-rata perkilonya berisi empat ekor, atau sekitar 2,5 ons per ekornya dalam kondisi segar.  Ciri lainnya, bandeng jelak bibirnya berwarna merah. Sehingga banyak orang menyebutnya dengan si bibir merah, atau ikan bergincu. "Itu ciri fisik khas bandeng jelak y

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan


Pasuruan-Pasline News
Kota Pasuruan kini memiliki kawasan budidaya anggur dan sentra produk turunannya seperti dodol anggur dan minuman anggur. Kawasan tersebut berada di Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan.

Kebon anggurnya sendiri dibudidayakan di Demlot Tanaman Unggulan Anggur di eks tanah bengkok seluas hampir 3000 m2,  berada disisi utara kantor Kelurahan Wirogunan.

Di lahan tersebut tampak tanaman anggur jenis belgia berjajar rapi dengan buahnya yang lebat. Anggur berwarna kuning ini sedang dipanen oleh kelompok tani Kelurahan Wirogunan  bersama Kepala Dinas Pertanian Kota Pasuruan, Edy Ana beserta anak buahnya, Jumat (10/01/20).

"Panen kali ini buahnya lumayan banyak, namun, karena sekarang musim hujan, sebagian buahnya rontok kena air hujan. Walau begitu, beberapa keranjang besar sudah terisi penuh oleh anggur, "ucap Edy Ana.

Kabid  Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Kota Pasuruan, Juni Widodo menerangkan, Rencananya, anggur yang memiliki rasa manis ini, akan dijual kepasar setelah dipilih yang segar dan utuh satu tangkai. Sedangkan yang kurang segar dan lepas dari tangkai akan diolah menjadi minuman anggur dan dodol anggur.

"Program pemerintah ini konsepnya pemberdayaan masyarakat. Kedepan, kelompok masyarakat yang  mengembangkan produk tanaman unggulan dan hasil olahannya, akan kami fasilitasi, "ucapnya.

Sukses Demlot Tanaman Unggulan Anggur Wirogunan, hingga bisa panen dua kali sejak dibudidaya tahun 2018 lalu, tidak lepas dari seorang petugas penyuluh lapangan (PPL) Kelurahan Wirogunan yang bernama Enggar. Atas petunjuk dan bimbingannya selama pendampingan, kelompok tani dan kader kelurahan, akhirnya bisa memahami cara menanam, merawat dan  memanen anggur dengan baik dan benar.

Menurutnya, menanam anggur tidak sulit tapi butuh kesabaran dan telaten. Tentu saja butuh ilmu tehnik bertani yang benar. Tinggal menancapkan batang buah anggur yang dipotong sesuai ukuran, ke media tanah yang lebih dulu diolah.
"Setelah umur enam bulan, anggur mulai bisa dipanen. Biasanya satu tahun bisa panen dua kali, melihat jenis anggur dan kondisi alam serta pemangkasannya. Untuk pohon anggur di Wirogunan, jenisnya anggur belgia, masa panennya 110 hari, "urai Enggar.(B.)

Postingan populer dari blog ini

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan