Pasuruan-Pasline News
Pemerintah Kota Pasuruan terus kembangkan potensi pertanian, walau lahan pertanian semakin tergerus oleh pembangunan permukiman dan pembangunan fisik lainnya, formulasi urban farming (Pertanian Perkotaan)terus digali.
Tanaman unggulan jenis hortikultura menjadi salah satu pilihan yang sedang dikembangkan. Sebab, tanaman tersebut dinilai paling cocok diterapkan di urban farning di Kota Pasuruan selain tanaman unggulan lainnya.
Tersebar di tujuh kelurahan yakni, Kelurahan Wirogunan dengan tanaman anggur, Kelurahan Sebani dengan tanaman kelengkeng, Kelurahan Sekar Gadung dengan tanaman jeruk nipis, Kelurahan Karangketug dengan tanaman srikaya jumbo, Kelurahan Blandongan pedukuan Jelak dengan tanaman lidah buaya, Kelurahan Kepel dengan tanaman buah naga dan Kelurahan Tamanan dengan tanaman jahe.
Hal tersebut disampaikan Edy Ana, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Pasuruan saat memanen buah anggur di Demlot Tanaman Unggulan "Anggur" di Kelurahan Wirogunan Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Jumat (10/01/20).
Edy menuturkan, Dinas Pertanian Kota Pasuruan sedang mengembangkan bermacam tanaman unggulan di tujuh titik lokasi, disesuaikan dengan potensi kawasan. Memanfaatkan lahan eks bengkok yang kurang produktif untuk dijadikan percontohan atau disebut demlot.
Seperti Demlot Tanaman Unggulan Anggur yang berada di Kelurahan Wirogunan, sudah dua kali berhasil memanen anggur jenis belgia yang dibudidaya sejak tahun 2018 lalu. Anggur berwarna kuning tersebut memiliki rasa manis legit walau ukurannya tidak sebesar anggur merah atau anggur hitam.
"Kawasan Kelurahan Wirogunan kita jadikan sebagai penghasil anggur. Dan juga kita bangun wisata petik anggur. Harapan kami, masyarakat Wirogunan mau belajar budidaya anggur dan ikut mengembangkannya dipekarangannya masing-masing, "harap Edy Ana.
Dia menambahkan, budidaya tanaman unggulan akan terus dikembangkan di titik lain dengan jenis tanaman yang berbeda. Memanfaatkan tanah bengkok yang tidak produktif untuk dibangun demlot. "Nantinya, demlot tanaman unggulan ini akan dijadikan sarana edukasi pertanian bagi masyarakat. Pengelolaannya diserahkan pada kelompok tani setempat, "terang Edy.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Pasuruan, Juni Widodo menerangkan, budidaya tanaman unggulan akan terus dikembangkan, termasuk produk-produk turunannya. "Seperti buah anggur ini. Yang dijual tidak hanya buahnya, tapi juga produk sampingannya, ada minuman anggur dan dodol anggur. Begitu juga dengan buah lainnya yang memiliki produk turunannya yang memiliki nilai ekonomis, "tuturnya saat mendampingi Edy Ana
Lebih lanjut Juni menerangkan, budi daya tanaman unggulan tersebut dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan masyarakat dengan konsep pemberdayaan masyarakat. "Program demlot tanaman unggulan merupakan stimulan dari pemerintah, menarik minat masyarakat untuk ikut budidaya tanaman unggulan, "terangnya.
Selain program Demlot Tanaman Unggulan yang memanfaatkan lahan eks bengkok, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Pasuruan juga meluncurkan program hidro ponik. Sebuah program urban farming untuk lahan yang terbatas, bersanding dengan program KRPL (Kelompok Rumah Pangan Lestari) yang lebih dulu di luncurkan. "Kami terus berinovasi membuat terobosan dibidang pertanian dengan Memanfaatkan lahan yang ada untuk menguatkan ketahanan pangan masyarakat Kota Pasuruan, "ujar Latifa, Kasi Ketersediaan dan Distribusi Pangan, disela-sela memanen anggur mendampingi Edy Ana.(B.)