Featured Post

Gus Ipul: Kalau Kemudian Sekarang Dikembangkan Isu Seakan-akan Mau Mengganti Ketua Umum PKB Itu Sebenarnya Sesuatu Yang Biasa Saja.

Gambar
Walikota Pasuruan Drs. H Saifullah Yusuf saat meresmikan Gedung PLUT-KUMKM. Pasuruan-PaslineNews Tudingan  bahwa  ada upaya-upaya  mengganti Ketua Umum PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) dari netizen yang berkomentar di media sosial (medsos), disikapi enteng oleh Sekjen PB NU Drs H Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Dia menilai itu hanya opini yang dikembangkan pihak- pihak tertentu dan itu hal yang biasa dalam sebuah proses politik. "Kalau  kemudian sekarang dikembangkan isu seakan-akan mau mengganti ketua Umum PKB itu sebenarnya sesuatu yang biasa saja.  Jadi, itu proses yang  biasa," ucap Gus Ipul saat meresmikan gedung PLUT-KUMKM di Jalan Raya Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Rabu (16/04/24).  Dia menambahkan, opini tersebut sudah membawa-bawa penguasa dan pihak lain yang dituding berupaya mengganti ketua umum PKB.  "Saya ingin menyatakan bahwa tidak ada upaya yang digerakkan oleh kekuasan untuk mengganti pimpinan PKB tapi karen

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Pasuruan, Budidaya kan Tanaman Unggulan di Tujuh Titik


Pasuruan-Pasline News
Pemerintah Kota Pasuruan terus kembangkan potensi pertanian, walau lahan pertanian semakin tergerus oleh pembangunan permukiman dan pembangunan fisik lainnya, formulasi  urban farming (Pertanian Perkotaan)terus digali.

Tanaman unggulan jenis hortikultura menjadi salah satu pilihan yang sedang dikembangkan. Sebab, tanaman tersebut dinilai paling cocok diterapkan di urban farning di Kota Pasuruan selain tanaman unggulan lainnya.

Tersebar di tujuh kelurahan yakni, Kelurahan Wirogunan dengan tanaman anggur, Kelurahan  Sebani dengan tanaman kelengkeng, Kelurahan Sekar Gadung dengan tanaman jeruk nipis, Kelurahan Karangketug dengan tanaman srikaya jumbo, Kelurahan Blandongan pedukuan Jelak dengan tanaman lidah buaya, Kelurahan Kepel dengan tanaman buah naga dan Kelurahan Tamanan dengan tanaman jahe.

Hal tersebut disampaikan  Edy Ana, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Pasuruan saat memanen buah anggur di Demlot Tanaman Unggulan "Anggur" di Kelurahan Wirogunan Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Jumat (10/01/20).

Edy menuturkan, Dinas Pertanian Kota Pasuruan sedang mengembangkan bermacam tanaman unggulan di tujuh titik lokasi, disesuaikan dengan potensi kawasan. Memanfaatkan lahan eks bengkok yang kurang produktif untuk dijadikan percontohan atau disebut demlot.

Seperti Demlot Tanaman Unggulan  Anggur yang berada di Kelurahan Wirogunan, sudah dua kali berhasil memanen anggur jenis belgia yang dibudidaya sejak tahun 2018 lalu. Anggur  berwarna kuning tersebut memiliki rasa manis legit walau ukurannya tidak sebesar anggur merah atau anggur hitam.

"Kawasan Kelurahan Wirogunan kita jadikan sebagai penghasil anggur. Dan juga kita bangun wisata petik anggur. Harapan kami, masyarakat Wirogunan mau belajar budidaya anggur dan ikut mengembangkannya dipekarangannya masing-masing, "harap Edy Ana.

Dia menambahkan, budidaya tanaman unggulan akan terus dikembangkan di titik lain dengan jenis tanaman yang berbeda. Memanfaatkan tanah bengkok yang tidak produktif untuk dibangun demlot. "Nantinya, demlot tanaman unggulan ini akan dijadikan sarana edukasi pertanian bagi masyarakat. Pengelolaannya diserahkan pada kelompok tani setempat, "terang Edy.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Pasuruan, Juni Widodo menerangkan, budidaya tanaman unggulan akan terus dikembangkan, termasuk produk-produk turunannya. "Seperti buah anggur ini. Yang dijual tidak hanya buahnya, tapi juga produk sampingannya, ada minuman anggur dan dodol anggur. Begitu juga dengan buah lainnya yang memiliki produk turunannya yang memiliki nilai ekonomis, "tuturnya saat mendampingi Edy Ana

Lebih lanjut Juni menerangkan, budi daya tanaman unggulan tersebut dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan masyarakat dengan konsep pemberdayaan masyarakat. "Program demlot tanaman unggulan merupakan stimulan dari pemerintah, menarik minat masyarakat untuk ikut budidaya tanaman unggulan, "terangnya.

Selain program Demlot Tanaman Unggulan yang memanfaatkan lahan eks bengkok, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Pasuruan juga meluncurkan program hidro ponik. Sebuah program urban farming untuk lahan yang terbatas, bersanding dengan program KRPL (Kelompok Rumah Pangan Lestari) yang lebih dulu di luncurkan. "Kami terus berinovasi membuat terobosan dibidang pertanian dengan Memanfaatkan lahan yang ada untuk menguatkan ketahanan pangan masyarakat Kota Pasuruan, "ujar Latifa, Kasi Ketersediaan dan Distribusi Pangan, disela-sela memanen anggur mendampingi Edy Ana.(B.)

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan