Featured Post

Pasca Putusan MK, Gus Ipul Ajak PKB Mengakui dan Menerima Hasil Pemilihan Rakyat

Gambar
Walikota Pasuruan Drs.H Saifullah Yusuf saat memberi keterangan pers. (Foto:Bowo) Pasuruan-PaslineNews. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Drs.H Saifullah Yusuf kembali bersuara. Dia mengajak PKB mengakui dan menerima hasil pemilihan rakyat Indonesia, pasca Putusan MK menolak gugatan pilpres 2024 pada Senin (22/04). "Sebaiknya PKB mengakui dan menerima hasil pemilihan rakyat Indonesia. Bahwa ada keberatan-keberatan yang disampaikan,  tapi diterima dulu saja apa yang ada," kata H Saifullah Yusuf. Dia ingin setelah putusan MK ini PKB mengambil pelajaran . Bahwa langkah-langkah yang diambil tidak semuanya sesuai dengan aspirasinya warga NU. "Yang kita sesalkan kan  itu. Itu yang berulang-ulang saya sampaikan. Akhirnya terbukti. Buktinya di pilpres calon PKB kalah. Sekarang sudah selesai, jangan lari kemana-mana, kembali ke habitat aslinya, yakni NU," ucap Saifullah Yusuf yang juga Walikota Pasuruan di rumah dinasnya di Jalan  Panglima Besar Jendral

Lahan Pertanian Semakin Sempit, Pemerintah Kota Pasuruan Kembangkan Hidroponik


Pasuruan-Pasline News
Lahan pertanian di Kota Pasuruan semakin sempit, akibatnya produk pertanian juga semakin berkurang. Pada akhirnya ketersediaan bahan pangan mau tidak mau harus mengandalkan pasar. Tentu saja menjadi masalah buat ketahanan pangan masyarakat Kota Pasuruan.

Untuk menjawab masalah tersebut, ada solusi cerdas untuk bertani di lahan sempit macam Kota Pasuruan, yakni hidroponik. Sebuah konsep bertani modern yang tidak perlu lahan luas, cukup di pekarangan rumah. Bisa untuk dikonsumsi sendiri atau bersifat industri.

Konsep hidroponik tersebut, dikenalkan dan dikembangkan  oleh Dinas Pertanian Kota Pasuruan, melalui KRPL (Kelompok Rumah Pangan Lestari) di setiap kelurahan. Tujuannya, agar masyarakat bisa belajar secara langsung ke KRPL di kelurahannya masing-masing. Hal tersebut disampaikan Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Kota Pasuruan, Juni Widodo, saat meninjau langsung instalasi hidro ponik di KRPL Wanita Erlangga 5, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Selasa (07/01/20).

Dia menuturkan, langkah awal, instalasi hidroponik hanya dibangun di KRPL  di beberapa kelurahan, ditahun anggaran 2018 lalu. Tidak semua kelurahan yang dibangunkan hidroponik. Namun ada juga satu kelurahan  dibangun dua instalasi hidroponik.

Setelah berjalan beberapa bulan, banyak KRPL yang gagal karena masalah perawatan. Sedangkan KRPL yang bisa merawat dengan baik yakni, KRPL Kelurahan  Kebon Agung, KRPL Wirogunan dan KRPLKelurahan Randusari. Sehingga, ada yang dipindah ke KRPL yang sudah siap. Seperti di KRPL Wanita Erlangga 5, yang mendapat limpahan instalasi hidroponik dari RWVlll Kelurahan Purworejo.

Dipindahnya instalasi hidroponik ke KRPL Wanita Erlangga 5, karena dinilai paling siap untuk merawatnya. "Instalasi hidroponik atau green house ditempatkan di KRPL ini untuk memudahkan perawatan karena anggotanya sudah terbiasa merawat dan antusias untuk belajar tehnik urban farning hidroponik, "tuturnya.

Petugas penyuluh Lapangan (PPL) Kelurahan Purworejo, Andi Priawan, saat mendampingi Juni Widodo  memaparkan, cara menanam, merawat dan memberi nutrisi berupa pupuk khusus hidro ponik. "Bertani dengan tehnik hidroponik butuh ketelatenan. Karena medianya memakai air. Pertama, harus sering mengontrol derajat keasaman air antara PH 5,5 - 6,5. Berikutnya, mengontrol sirkulasi air. Pemberian pupuk  memakai nutrisi  AB mix. Jenis nutrisi ini sangat mudah didapat dipasaran, "paparnya dihadapan anggota KRPL Wanita Erlangga 5.

Andi menambahkan, tehnik hidroponik sangat cocok untuk menanam tanaman jenis sayuran berdaun seperti, kangkung, selada dan sawi. "Tehnik hidroponik ini sangat menguntungkan jika di kelola dengan baik. Karena tidak perlu lahan luas, instalasinya bisa di tempatkan di sekitar rumah. Misal pekarangan dan.pelataran rumah. Hanya saja modal awalnya lumayan besar, "terangnya.

Keterangan Andi tersebut di iya kan oleh Latifa petugas lapangan Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Kota Pasuruan. Dia menerangkan, membangun instalasi hidroponik awalnya memang butuh biaya yang lumayan besar.

Sebagai gambaran, instalasi hidroponik bantuan pemerintah yang disebar dibeberapa kelurahan, memakan biaya sekitar Rp 15 juta. Dengan ukuran 3x3 m tinggi 4m dari rangka besi dibalut kawat ram halus anti hewan kecil seperti kumbang dan wereng. Namun transparan bisa ditembus sinar matahari.

Instalasinya, terdiri dari rangkaian paralon ukuran  2,5 dim panjang 2 m yang ditata berjajar dengan diberi lobang tempat bibit sebanyak 160 lobang." Pipa -pipa ini dihubungkan dengan selang kecil untuk mengalirkan air yang digerakkan oleh pompa air, "terang Latifa saat mendampingi Juni Widodo.

Ketua RW 5 Kelurahan Purworejo, Subur, sangat berterima kasih atas limpahan hidroponik dari RW Vlll Kelurahan Purworejo ke KRPL Wanita Erlangga 5. Karena hal tersebut sangat membantu warganya untuk belajar langsung tehnik hidroponik. "Harapan saya, masyarakat RW 5 mau belajar tehnik hidroponik dan secara mandiri membangun instalasi hidroponik di pekarangan rumahnya sendiri. Namun kalau pemerintah mau memberi bantuan, itu akan mempercepat program tersebut, "harap Subur.(B.)

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan