Pasuruan-Pasline News
Rumah Sakit Umum Daerah dr.R. Soedarsono Kota Pasuruan disidak (Inspeksi Mendadak) oleh komisi 1 DPRD Kota Pasuruan, Kamis (09/01/20). Wakil rakyat tersebut melihat langsung seperti apa standart pelayanan minimal (SPM) yang meliputi jenis dan mutu pelayanan yang diterapkan oleh manajemen rumah sakit.
Dalam Sidak tersebut, komisi 1 menemukan tiga jenis pelayanan yang belum maksimal, yakni, pelayanan obat, pembacaan radiologi yang makan waktu, serta masalah operasi. Hal tersebut disampaikan oleh M. Mahfud anggota komisi 1usai sidak.
M.Mahfud menuturkan, Pelayanan obat akhir-akhir ini sering terlambat. Penyebabnya adalah pihak BPJS selalu merubah daftar obat yang di kavernya. Sehingga dokter dan apoteker harus lebih jeli memilah obat untuk pasien. Hal tersebut butuh waktu, "Yang jadi masalah, pasien di rumah sakit Purut 90% menggunakan BPJS, "tutur Mahfud.
Pembacaan radiologi juga seringkali terlambat. Perkaranya, alat radiologi manual setahun lalu diganti dengan model CR (Computer Radiologi), namun pengoperasiannya masih belum sepenuhnya dikuasai oleh operator. Sehingga gambar yang sudah dicetak dikomputer kadang tidak bisa dikirim ke hand phone dokter pasien.
Masalah operasi. Jadwal Operasi seringkali terkendala jadwal dokter yang tidak sama. Karena operasi memerlukan tiga dokter yakni, ahli bedah, anestesi dan dokter spesialis yang menangani pasien. "Jadwal operasi harus disesuaikan dengan jadwal ketiga dokter tersebut. Hal ini bisa terjadi karena keterbatasan tenaga dokter, "terang Mahfud.
Mahfud menambahkan, dari manajemen rumah sakit berharap ada bantuan perawatan fisik bangunan rumah sakit dari pemerintah. Karena selama ini, perbaikan fisik dibiayai rumah sakit sendiri. "Usulan manajemen rumah sakit kita tampung dan kita pelajari. Untuk membantu perawatan fisik rumah sakit, kemungkinannya bisa disisipkan di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun 2020 nanti. Itupun kalau manajemen rumah sakit mengusulkan, "urainya.
Hasil sidak akan ditindak lanjuti dengan mengundang Dinas Kesehatan, BPJS dan Manajemen Rumah sakit dr. R. Soedarsono, untuk membicarakan berbagai masalah rumah sakit Purut. "Komisi 1 secepatnya akan mengundang lembaga terkait untuk dengar pendapat berbagai masalah rumah sakit Purut, "ujar Tutur anggota komisi 1 lainnya.(B.)