PaslineNews

Pasuruan-Pasline Pertandingan futsal sarungan antar pondok pesantren dan lembaga NU se- Kota Pasuruan kembali digelar untuk yang ke empat kalinya, dalam rangka  Hari Santri Nasional Tahun 2019 di GOR Untung Suropati Kota Pasuruan, Senin ((14/10/19). Diikuti 24 tim dari Kota, Kabupaten Pasuruan dan Probolinggo. Dimulai hari Senin(14/09/19) hingga final tanggal 16 Oktober 2019. Sebagai pembuka akan berlaga tim eksebisi pemkot Pasuruan melawan PCNU Kota Pasuruan. Dibuka oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga-Pariwisata Kota Pasuruan, Hardi Utoyo. Dalam sambutannya dia menyampaikan, dengan kegiatan pertandingan futsal sarungan, akan mampu meningkatkan silaturahmi dan kerja sama antara pemerintah Kota Pasuruan dan PC NU dan lembaga Pondok Pesantren. Khusunya di Kota Pasuruan dan daerah sekitarnya pada umumnya. "Futsal sarungan memang bukan olahraga prestasi, tapi salah satu bentuk olahraga yang unik. Dan sangat mungkin menjadi salah satu ikon olahraga di Kota Pasuruan, "u

Pasuruan-Pasline Teater Biru SMPN 1 Kota Pasuruan, bukanlah teater kemarin sore. Saat ini umurnya sudah lima tahun. Pernah tampil di Grand City Surabaya dalam suatu event kebudayaan dengan judul, Sejarah Gedung Wolu. Setelah itu tidak pernah lagi tampil didepan publik lagi alias mengalami kevakuman, sampai tampil lagi di acara HUT SMAN 2 Kota Pasuruan Sabtu (12/10/19) kemarin. Belakangan, Teater Biru kembali eksis. Hal itu tidak lepas dari tangan dingin Indah Yulianti atau biasa di sapa Bu D. Seorang pegiat anti narkoba yang juga piawai melatih teater. Dia menuturkan, sejak dipercaya menangani teater Biru, dirinya total mengangkat potensi anak didiknya melalui seni teater. Sekarang ada tiga kelompok yang setiap minggu harus dia latih. Jumlah personilnya  112 anak. "Membentuk karakter tidaklah mudah. Butuh waktu dan kesabaran pelatih. Tapi saya yakin bisa. Karena pengalaman saya di Angel Heaven bisa saya terapkan disini, "yakin Bu D. Menyadari seni teater untuk set

Pasuruan-Pasline Ada sebuah kerajaan yang rajanya bersiap pensiun. Lalu memanggil kedua putrinya yang bernama Perbolarang dan adiknya Purbosari. Lantas raja memilih putri kedua, Purbosari  untuk menggantikannya menjadi raja. Dihadapan raja, Purbolarang mendukung putusan raja. Namun dibelakangnya,  dia iri dan berusaha menyingkirkan adiknya. Bersama Indrojoyo ia pergi ke nenek sihir. Oleh nenek sihir diberi segelas air untuk mencelakai purbosari. Setelah Purbosari minum air tersebut, sekejab ia berubah menjadi buruk rupa dan baunya busuk. Atas rayuan si Perbolarang, Ibu surinya menyuruh ki Lengser seorang punggawa kerajaan untuk membuang Purbosari ke dalam hutan. Setelah didalam hutan, Purbosari bertemu Lutung Kasarung. Sejenis monyet yang bisa ngomong dengan manusia. Dari pertemuan itu, mereka berteman akrab. Hingga suatu hari si Lutung Kasarung mengajak Purbosari ke ibundanya, karena dia telah mendapat mimpi, yang bisa menyembuhkan Purbosari adalah ibu si Lutung. Benar, sete

Pasuruan-Pasline Pendaftaran bakal calon kepala daerah Kota Pasuruan yang dibuka oleh Partai Nasdem diminati tokoh masyarakat. Salah satu tokoh masyarakat Pasuruan yang berminat, H. Anshori. Didampingi koleganya hadir di kantor Partai Nasdem di Jalan dr Wahidin S nomer 167, Jumat (11/10/19) pukul 24.00. Purnawirawan Polri tersebut hadir untuk mengambil formulir pendaftaran bakal calon walikota dari Partai Nasdem untuk pemilihan kepala daerah Kota Pasuruan Tahun 2020 mendatang. Dia memanfaatkan momen rekrutmen terbuka bakal calon kepala daerah (Bacalonkada) Kota Pasuruan yang di buka Partai Nasdem bebas mahar alias gratis. "Saya baru pertama mengambil formulir pendaftaran bacalonkada dari Partai Nasdem. Karena saat ini hanya Partai Nasdem yang berani membuka pendaftaran. Partai lainnya masih belum ada yang membuka pendaftaran, "ujar H. Anshori. Walau Partai Nasdem Hanya memiliki satu kursi di DPRD Kota Pasuruan, menurutnya itu menjadi penting kalau harus berkoalisi d

Pasuruan-Pasline Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan memperingati hari Santri Nasional tahun 2019, menggelar acara lomba al banjari tingkat umum dan madin tingkat SMP se-Kota Pasuruan di GOR Untung Surapati Kota Pasuruan, Sabtu (12/10/19). Lomba albanjari diikuti oleh 71 peserta dan madin diikuti 15 peserta. Dalam acara ini juga digelar Santri Ekspor 2019. Dibuka oleh Plt. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Siti Zuniati. Dia membacakan sambutan Wakil Wali Kota Pasuruan, dengan mendasarkan pada tema hari santri 2019, "Seribu cahaya santri untuk Perdamaian Dunia", mengajak para santri untuk memanfaatkan momentum mengenang Kyai alim ulama dan para santri yang telah berjuang mendirikan negara. Santri harus memiliki bekal dalam menghadapi tantangan jaman milenial, mempersiapkan sumberdaya manusia yang unggul untuk Indonesia maju. Oleh sebab itu, dalam peringatan hari santri, agar setiap santri senantiasa mendapatkan pelajaran- pelajaran dari para Kyai

Pasuruan-Pasline Unit Reskrim Polsek Lekok dibantu unit Resmob TRS Polres Pasuruan Kota tidak pakai lama ungkap kasus pencurian disertai dengan ancaman yang menimpa seorang guru SD Wates ll yang bernama Sariyati (42) warga Dusun Pangkrengan, Dusun Sumber Agung,  Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, tanggal 02 Oktober lalu.  Hanya dalam waktu kurang dari 10 hari polisi berhasil ungkap kasus tersebut. Dari rilis Humas Polres Pasuruan Kota menerangkan, setelah mendapat keterangan dari korban jumlah serta ciri-ciri pelaku, polisi langsung bergerak ke salah satu pelaku yang bernama  Abdul Imam (23) warga Dusun Sumber Topeng, Desa Ndawe,  Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Unit Reskrim Polsek Lekok dibantu Tim Resmob Surapati Unit Reskrim Polres Pasuruan Kota berhasil menangkap elaku dan terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas saat ditangkap di rumahnya karena melawan. Selanjutnya pelaku dibawa ke Mako Polsek Lekok untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. Atas perbuatannya pelaku d

Pasuruan-Pasline Ratusan meter kubik kayu milik Sanib warga Kelurahan Radusarisari, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, habis dilalap si jago merah. Kayu jenis damar dalam bentuk papan tersebut sekejab habis saat dijemur dilapangan penjemuran seluas lapangan sepak bola di Kelurahan Petahunan, kecamatan gadingrejo, kota Pasuruan, Selasa (08/10/19). Menurut saksi mata, api mulai terlihat dari sisi utara sekitar pukul 11.30 WIB. Melihat itu, warga beramai-ramai berusaha memadamkan api dengan menyiramkan sejumlah air memakai alat seadanya. Mengetahui api semakin besar dan sulit dikendalikan akibat tiupan angin yang kuat, seorang warga menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan. Sepuluh menit kemudian tiga mobil pemadam kebakaran (damkar) hadir dilokasi. Dua unit mobil damkar berkapasitas 5000 liter dan satu mobil power suplai berkapasitas 3000 liter, beraksi melakukan pemadaman. Namun karena api tak terkendali, petugas  kewalahan, dan meminta bantuan