PaslineNews

Paslinenews-Pasuruan Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifa Indar Parawansa, untuk kesekian kalinya tour politiknya di Kota Pasuruan. Kali ini paslon no 1 ini hadir dengan belusukan ke pasar tradisionil Pasar Besar Kota Pasuruan, 15/5/2018. Hadirnya Khofifah di pasar senggol ini dimanfaatkan warga untuk berfoto selfi, menyapa dan bersalaman. Khofifah menyapa para pedagang yang rata-rata kaum Hawa dan mengingatkan, agar tanggal 27 Juni nanti untuk memilih paslon no 1. Setelah satu jam belusukan dipasar besar, Khofifah beserta rombongan bergeser ke Sentra Kulakan Toko(Senkuko) di kawasan pasar Kebonagung. Di Senkuko, kehadiran pasangan Emil Dardak ini disambut pengurus manajemen yang dipimpim Citro. Kemudian berjalan melihat barang- barang dagangan yang dijual Senkuko. Dalam momen ini, juga dimanfaatkan warga pengunjung maupun karyawan Senkuko untuk bersalaman dan berfoto selfi. Para rombongan tim sukses paslon no 1 ini mengiringi Khofifah dengan tidak henti-hentinya mengajak pe

                                Paslinnews-Pasuruan Beberapa pembahasan tentang pemilu, menyoroti antara lain; Netralitas Aparatur Sipil Negara(ASN), cuti pejabat negara, pelanggaran pemilu, many politik, isu sara dan lain-lain. Saya akan mengulas antara NKRI dan Pemilu. Persoalan utama di negara-negara yang sedang berkembang, atau baru merdeka adalah, suksesi elit poltik(eksekutif maupun legeslatif). Banyak persoalan suksesi yang harus  diselesaikan, atau melalui cara yang inkonstitusional( disepakari bersama). Misal; kudeta, perang saudara, separatisme, oposisi yang berniat menggulingkan kekuasaan. Itu merupakan catatan sejarah bagi negara yang baru merdeka atau negara berkembang yang menganut sistem demokratis. Disinilah penting dan setrategisnya pemilihan umum bagi suatu bangsa yang menganut sistem demokrasi. Karena dengan pemilu, suksesi elit terjamin dan terjaga keberlangsungannya. Terjamin artinya, kekuasaan eksekutif maupun legeslatif dijamin dalam bentuk periodesasi(

Pasuruan-Paslinenews Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Kofifah Indar Parawansa- Emil Dardak, menggelar kempanye terbuka dan istighosa qubro dilapangan Randusari Kelurahan Randusari Kecamatan Gading Rejo Kota Pasuruan, Minggu 13 Mei 2018. Kampanye terbuka paslon no 1 ini dihadiri pimpinan partai pengusung, kiai dan 5000 muslimat dan fatayat se-kota Pasuruan. Diawali dengan istighosa qubro yang dipimpin para kiai serta 5000 jamaah Muslimat dan  fatayat NU. Dilanjutkan dengan orasi politik yang disampaikam oleh tiga jurkam. Orasi pertama disampaikan oleh Hasjim Asjari ketua DPC Partai Nasdem Kota Pasuruan. Dalam Orasinya, Hasyim mengajak dan meyakinkan peserta kampanye untuk tidak ragu-ragu memilh paslon no 1. " Saudara yang hadir di kampanye akbar ini, marilah kita doakan ibu Khofifah agar menang dalam pilgub nanti. Dan jangan ragu untuk memilihnya, karena bu Khofifah memang layak untuk dipilih," teriak Hasjim. Giliran Muzamil, anggota DPRD P

Pasuruan-paslinenews Kejadian bom bunuh di Surabaya, Minggu, tanggal 13 Mei 2019, membuat  Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa angkat bicara. Cagub paslon nomer 1 ini,  menghimbau masyarakat Kota Pasuruan untuk tetap tenang dan tidak takut dengan teroris. Calon gubernur yang berpasangan dengan Emil Dardak ini, juga menghimbau masyarakat, agar tidak.menuduh dari golongan apa dan agama apa. Himbauan Khofifah tersebut disampaikan saat kampanye terbuka dan istighisah qubro di lapangan Randusari Kelurahan Randusari Kecamatan Gading Rejo Kota Pasuruan, Minggu 13 Mei 2018. " Saudara jangan panik dengan kejadian bom di Surabaya, dan juga jangan takut. mari kita doakan agar Jawa Timur aman dan kita ikut bela sungkawa terhadap korban yang meninggal. maupun keluarganya, agar diberi ketabahan. Tapi kita tidak boleh langsung menuduh, dari golongan apa dan dari agama apa pelaku teror bom tersebut. Kita serahkan saja ke polisi, biar polisi yang mengungkap, siapa

Pasuruan-Paslinenews Politik uang adalah pembodohan politik. Politik uang tidak memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Justru, politik uang menciderai integritas penyelenggaraan Pilkada. Demikian dikatakan Nico Trisno Prahoro, S IP,  Ketua Panwaslu Kota Pasuruan. Diakui Nico, sekarang ini, politik uang dan politisasi SARA (suku, agama, ras dan antar golongan) menjadi ancaman besar bagi demokrasi dan kedaulatan rakyat. Oleh karena itulah, politik uang dan politisasi SARA harus ditolak dan dilawan. Untuk Pilkada serentak 2018 yang berkualitas dan berintegritas, Nico mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama melawan dan menolak politik uang dan politisasi SARA. Sebagai langkah antisipasi politik uang maupun politisasi SARA, ada dua cara yang harus dilakukan. Yaitu, soft actian dan hard action. “Soft action, yaitu pendekatan dan edukasi kepada partai politik tentang maslahat dan mudharatnya tentang politik uang dan resiko yang harus dita

Pasuruan- Paslinenews Gedung Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Pasuruan, Gagal dibangun tahun ini. Gagalnya pembangunan UTD,  karena Pemkot belum menemukan tempat yang sesuai dengan aturan, bahwa UTD harus dekat dengan rumah sakit dan dipinggir jalan besar. Sebelumnya Pemkot berencana memakai gedung yang sekarang ditempati Dinas Sosial Kota Pasuruan, dipojok pertigaan jalan dr. Whiddin SH - jalan Sultan Agung. Namun batal. " Rencananya UTD akan ditempatkan di gedung Dinas Sosial Kota Pasuruan. Dan Dinas Sosial akan dipindah. Dipindah kemana kami juga kurang tahu. Tapi katanya dipindah ke eks Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, di jalan dr Wahidin SH, Kelurahan Tamanan Kota Pasuruan. Namun hingga kini belum ada kejelasannya, " terang ketua PMI Kota Pasuruan, Drs. Djoni Agung R. Terang Djoni, Usulan relokasi UTD, karena bangunan tersebut akan digunakan untuk bank darah oleh pihak RSUD dr R Soedarsono." Gedung UTD memang m

E Pasuruan- paslinenews Didalam event atau kegiatan   yang diselenggarakan oleh pemerintah dan difasilitasi pemerintah, seperti, car free day, pasar rakyat mingguan, Pasuruan Jaman Bien (PJB) dan sebagainya, tidak boleh dijadikan ajang kampanye. Pernyataan tegas ini disampaikan oleh Ketua Panwaslu Kota Pasuruan, Nico T Prahoro, SIP Menurut Nico, larangan kampanye baik pileg ataupun pilgub dalam bentuk apapun, seperti,  pemasangan alat peraga kampanye( APK), menyebar bahan kampanye ( pamflet, poster stiker, brosur, leafleat, kaos), orasi atau menyampaikan misi dan fisi atau program dari peserta pemilu dan tim kampanye paslon, rawan akan terjadi gesekan, benturan, konflik fisik, konflik psikis, diantara pendukung pasangan calon atau peserta pemilu. Pada akhirnya masyarakat yang akan menjadi korban. Event yang seharusnya tercipta suasana damai nan menyejukkan dan menggairahkan ekomi raktat kecil, akan menjadi rusak berantakan. "Selama ini Panwaslu Kota Pasuruan, s