Featured Post
Nico : Pasar Ramadhan Sepi Disebabkan Perencanaan Kurang Matang, Konsep Tidak Jelas dan Promosi Kurang Masif.
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Pasuruan-PaslineNews
Setelah satu minggu berjalan ternyata Pasar Ramadhan di Taman Kota Pasuruan sepi pengunjung, bahkan banyak stand yang tidak buka. Padahal, pasar yang dibuka Wali Kota Pasuruan Drs.H Saifullah Yusuf, Rabu (20/04/22) lalu, diharapkan mampu menarik perhatian publik kota maupun luar Kota Pasuruan.
Lokasinya pun sebenarnya strategis, terletak di taman yang luas terintegrasi dengan bangunan cagar budaya Gedung Harmoni yang menjadi icon Kota Pasuruan. Tempat tersebut jujugan warga bersantai bersama keluarga, teman atau kolega. Tapi entah kenapa, sajian barang yang menghiasi sejumlah stand UMKM sepertinya hambar, tidak menggairahkan, orang malas belanja ke tempat tersebut.
Masalah tersebut mendapat perhatian dari Ketua Forum UKM Mandiri Jawa Timur, Nico Tresno Prahoro. Menurutnya, banyak stand tutup dan sepinya pengunjung disebabkan oleh tiga faktor. Yaitu, perencanaan belum matang, konsep tidak jelas dan yang paling penting sosialisasi atau promosi kurang masif.
"Seharusnya Disperindag selaku penyelenggara bisa merencanakan dengan baik Pasar Ramadhan tersebut. Seperti, masalah waktu lamanya kegiatan. Harusnya sudah berjalan di awal ramadhan. Tapi ini mendekati H-7 lebaran, yang mana masyarakat sudah sibuk mudik dan persiapan lebaran. Kelihatan seperti dipaksakan atau tergesa-gesa," ujar Nico di kediamannya di Kampung Darmoyudo, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Selasa (26/04/22).
Lanjut Nico, Pasar Ramadhan juga tidak dikonsep dengan jelas. Seperti penataan stand. Stand yang berjajar panjang menutupi keindahan taman, sehingga masyarakat enggan datang ketempat tersebut. "Seharusnya stand ditata sedemikian rupa sehingga tidak menutupi keindahan taman, dan stand dikelompokan sesuai jenis barang yang dijual. Seperti stand khusus menjual makanan dan minuman, itu bisa di tempatkan di sudut utara taman. Begitu juga dengan jenis produk lainnya," jelasnya.
Meski Walikota Pasuruan mengatakan ini pasar murah. Tapi tidak ada program menjual sembako murah di Pasar Ramadhan. Padahal, pasar murah yang menjual sembako murah lebih diharapkan dan diminati oleh masyarakat. Sebab, harga kebutuhan pokok belakangan semakin melambung, seperti minyak goreng. "Jika Pasar Ramadhan menjual minyak goreng murah, hal ini akan menJadi momen 'obat' bagi masyarakat yang telah menelan mahalnya harga minyak goreng, "kata Nico.
Lebih lanjut Nico mengatakan, terselenggaranya Pasar Ramadhan kurang sosialisasi atau promosinya. Padahal promosi bagian penting suksesnya sebuah kegiatan. "Promosi harus lebih masif. Bila perlu promosi dilakukan sebelum bulan Ramadhan. Bisa melalui sebaran baliho dan spanduk, ataupun sosialisasi lewat kelurahan, woro woro melalui mobil keliling kampung, dan lain-lain," pungkasnya.
Wartawan : Prabowo
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Mantab p. Nico selaku ketua UMKM mandiri mg menjadikan pelajaran evaluasi tahun depan di event yg Sama
BalasHapus