PaslineNews

Paslinenews-Pasuruan Hitung cepat suara sementara pilkada Propinsi Jawa Timur di Kota Pasuruan, Rabu 27 Juni 2018 melalui Entry dan pindai formulir penghitungan KPU Kota Pasuruan, menunjukan kemenangan tipis Pasangan Ipul-Puti atas pasangan Khofifah-emil. Pasangan no 2 unggul dengan selisih hanya 0,24%. Pasangan Drs. H. Saifullah Yusuf- Hj. Puti Guntur Soekarno, S,IP, unggul 50,12% atau 45.842 suara, dibanding rivalnya paslon nomer 1, Khofifah Indar Parawansa- Dr. Emil Elistianto Dardak, M.Sc, dengan raihan 49,88%.atau 49.88% suara. Pasangan Gusti(Gus Ipul-Puti), unggul di tiga kecamatan(Kota Pasuruan ada 4 kecamatan). Kecamatan Bugul Kidul, Gusti unggul 50,4%, Khofifah-Emil 49,6%. Kecamatan Gading Rejo, Gusti unggul 50,3%, Khofifah-Emil 49,7%. Kecamatan Panggung Rejo, Gusti unggul 51,5%. Dan di Kecamatan Purworejo, Khifiah-Emil  unggul 51,6%, Gustil 48,4%.atau selisih 841 suara. Pemilihan Kepala Daerah Propinsi Jawa Timur di Kota Pasuruan, Tingkat partisipasi atau kehadiran

Paslinenews-Pasuruan Panitia Pengawas Pemilu(Panwaslu) Kota Pasuruan, komitmen sukseskan dan jaga kondusifitas daerah dalam pilgub Jawa Timur, tanggal 27 Juni mendatang. Waktu pencoblosan tinggal beberapa hari lagi, rapat-rapat koordinasi dengan stakeholder  pemilu terus dilakukan. Kali ini, rapat koordinasi stakeholder dalam rangka pengawasan logistik dan masa tenang pada pelaksanaan Pemilihan Gunernur dan Wakil Gubernur Jatim 2018, digelar di kantor Panwas Kota Pasuruan, Rabu 20/06/2018. Kesiapan logistik menjadi perhatian banyak pihak. Ketua KPU kota Pasuruan, Fuad Fadholi, menjekaskan, proses tahapan pilgub tinggal satu minggu, rumdown logistik ke Tempat Pemungutan Suara(TPS) sudah siap, namun saat ini ada beberapa hal yang menjadi sedikit masalah dan sekarang proses perbaikan oleh KPU Propinsi. Komisioner KPU Divisi Logistik, Royce, menambahkan, tanggal 21 Juni, KPU akan memasukan logistik(kartu suara dan kelengkapan lainnya) ke kotak pemilu dengan melibatkan PPK dan P

Paslinenews-Pasuruan Kondisi arus mudik dipintu tol Pasuruan, dari siang hingga malam hari, sekitar pukul 24.00 terpantau aman lancar. Tidak nampak kepadatan yang berarti. Namun, rambu-rambu petunjuk dan larangan, masih sangat minim. Masalah ini dikeluhkan oleh Kepala Pos Pantau Exit Tol Pasuruan, Iptu Joko Susanto. "Rambu petunjuk dan larangannya masih minim, ditambah trafick ligh yang belum berfungsi maksimal,  membuat bingung pengguna jalan tol. Seringkali pengguna jalan tol  bertanya kepada petugas, " keluh Iptu Joko Susanto. Lebih lanjut Iptu Joko mengatakan, Selain minim rambu petuntuk dan larangan, rambu yang sudah dipasang oleh.pihak tol sangat rancu. misalnya rambu petunjuk yang dipasang di jalur keluar tol, terpampang di papan besar dengan tulisan, Probolinggo -Kejayan, yang kearah timur. sedang yang kearah barat tertulis, Kraton. "Rambu petunjuk yang tertulis dipapan besar ukuran 2x1,5 m, rancu. Pengguna jalan dari luar kota  belum mengenal daer

Paslinenews-Pasuruan Mudik lancar dan aman menjadi harapan kita semua. Begitu juga dengan Polres Pasuruan Kota, dalam gelar Operasi Ketupat Semeru 2018, memprioritaskan keamanan pengguna jalan dengan menggelar Pemeriksaan kesehatan dan tes urine awak angkutan di terminal Untung Suropati Kota Pasuruan, Selasa 12/06/2018. Sebanyak 20 awak angkutan berbagai jurusan, diperiksa urinnya. Namun, dari hasil pemeriksaan petugas,  tidak ada satupun dari awak angkutan tersebut yang positif menggunakan narkoba. Tes urine tersebut menggunakan alat screen plus dengan 6 parameter antaral lain ; ganja, sabu, extasi, kokain, obat penenang (benzodiazepin) dan morphin. Setelah tes urine untuk awak angkutan, giliran masyarakat yang ada di terminal dan sekitarnya, mendapatkan pelayanan pengobatan gratis. Kegiatan tersebut hasil kerjasama Urkes Bagsumda Polres Pasuruan Kota, Satlantas Polres Pasuruan Kota, UPT Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Timur dan PT Jasa Raharja Kota Pasuruan, serta S

Paslinenews-Pasuruan Masjid Baiturokhim menggelar pengajian bersama abang becak dan tukang loper koran, Selasa 12/06/2018. Sekitar 50 orang jamaah antusias mendengarkan tausiah yang disampaikan oleh Ustad Basori Alwi. Dalam ceramahnya, sekretaris Majelia Ulama Indonesia(MUI) Kota Pasuruan ini, menekankan pentingnya menjadj orang yang taqwa. " Karena hanya orang yang taqwa yang ada di sisi Allah kelak. Bukan hartanya, pangkatanya atau jabatannya. tapi ketaqwaan manusia, "terang H. Basori Alwi. Ciri- ciri orang yang taqwa, lanjutnya, adalah, orang yang suka bersodaqoh dalam komdisi apapun, baik kondisi senang atau tak senang. Ciri lainnya adalah, orang yang suka membaca amalan Asma'ulhusnah. Dalam kegiatan pengajian tersebut, muncul gagasan untuk membentuk kelompok sukarelawan bersih-bersih masjid kotor dan bau di Pasuruan. Kelompok ini oleh Abah Basori, sapaan karibnya, diberi nama "mabes" kepanjangannya adalah, masjid, bersih dan sehat. Segala m

Paslinenews-Pasuruan Stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan menjelang lebaran tahun 2018 ini, menjadi perhatian khusua Polres Pasuruan Kota Pasuruan. Oleh karena itu, polisi bekerja sama dengan stake holder lainnya, seperti Bulog, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Pasuruan, terus memantau kondisi pasar terkini. "Kondisi menjelang lebaran saat ini, sangat rawan dimanfaatkan orang atau kelompok tertentu berspekulai memainkan harga barang kebutuhan pokok dengan cara menimbun barang atau dengan cara melawan hukum lainnya, " kata AKBP Rizal Martomo, Kapolres Pasuruan kota, dalam pidatonya diapel Gelar Operasi Ketupat Semeru 2018, Rabu 06/06, di halaman gedung R. Abd Rakhman. Kapolres menambahkan, pihaknya bersama stake holder lainnya akan terus mengontrol jalur distribusi bahan pangan, untuk mencegah secara dini penimbunan bahan pangan oleh spekulan yang tidak bertanggung jawab. Disamping itu, pihaknya akan sangat tegas  menindak secara hukum bagi spekul

Paslinenews-Pasuruan Ketersediaan lahan makam bagi warga perumahan, merupakan kuwajiban bagi perusahaan pengembang untuk menyediakannya. Karena lahan makam masuk dalam item Prasarana-Sarana-Utility(PSU) atau fasilitas umum(fasum) yang wajib disediakan oleh pengembang. Kewajiban tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri( Permendagri) Nomer 9. tahun 2009, tentang penyediaan PSU di pemukiman perumahan. Sehubungan dengan itu, pemerintah daerah Kota Pasuruan, membuat peraturan daerah(Perda) No. 09 tahun 2010, tentang penyerahan PSU, atau bahasa umumnya, fasilitas umum(Fasum), kepada Pemerintah Kota Pasuruan. Namun, dalam Perda ini tidak muncul angka prosentase untuk luas tiap-tiap fasum. Justru setelah keluar Peraturan Walikota(Perwali) Pasuruan No. 47 tahun 2014 tentang tata cara penyerahan fasum perumahan kepada pemkot, mumcul angka prosentase. diantaranya, fasum 40% dari luas lahan perumahan yang luasnya lebih dari satu hektar dan 30% dari luas lahan yang kurang d