Featured Post
Konspirasi Asing Di Pilpres Indonesia Tahun 2024. Oleh : Mardigu Wowiek Prasantyo
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
PaslineNews.
Di dalam proses demokrasi di Indonesia ada konspirasi asing yang ikut bermain dipemilihan umum presiden (pilpres) Indonesia 2024. Hal itu disampaikan oleh Mardigu Wowiek Prasantyo, praktisi intelejen, dalam acara Podcast Abraham Samad (mantan Ketua KPK ), di akun You Tube Abraham Samad #SPEAKUP, pada bulan November 2023 lalu, yang kemudian viral di warga net Indonesia.
Di acara Podcast tersebut, Mr. Bosman, nama samaran telik sandi Mardigu Wowiek, mengatakan, bahwa keterlibatan asing dalam pilpres Indonesia 2024 itu sudah pasti ada. Sebab, ada kepentingan negara-negara asing seperti Amerika dan Tiongkok terhadap Indonesia.
Dua negara Adidaya ekonomi ini, terang Mr. Bosman, memiliki kepentingan ekonomi baik perdagangan atau sumber daya alam Indonesia. Mereka berebut pengaruh untuk merebut hati Indonesia yang memiliki sumber daya alam begitu besar dan potensi pasar yang terbuka lebar.
Tidak hanya Amerika dan Tiongkok, lanjut Mr. Bosman, satu lagi negara dari kawasan Asia Tenggara juga ikut bermain yaitu negara Singapura. Berbeda dengan dua negara Adidaya tersebut, Singapura memliki motif, mengamankan investasinya di Indonesia. Sebab, Singapura investor terbesar yang menanamkan investasinya di Indonesia.
Terhadap dukung mendukung capres pada pemilu 2024, Mr. Bosman mengatakan, bahwa Tiongkok bisa dipastikan memilih pasangan calon (Paslon) No. urut 2, Prabowo-Gibran. Alasan logisnya adalah, Paslon No. 2 membawa misi melanjutkan pola pembangunan Joko Widodo (Jokowi). Karena selama kepemimpinan Jokowi, Tiongkok lebih diuntungkan dari pada Amerika.
Amerika sendiri akan mendukung Paslon capres No. 1, Anis-Muhaimin, yang diusung Partai Nasdem, PKS dan PKB. Alasannya, Amerika selama satu dasawarsa ini cenderung tidak diuntungkan. Hal itu membuat negara Paman Sam akan lebih memilih Paslon capres Anis-Muhaimin (Amin), yang mengusung misi-visi perubahan.
Amerika sudah pasti tidak akan ke Paslon Prabowo-Gibran. Sebab, jualan Amerika adalah Demokrasi dan HAM (Hak Asasi Manusia). Prabowo sendiri selama ini diisukan bermasalah dengan HAM.
"Amerika bisa saja ke Paslon Ganjar-Mahfud, yang diusung Partai PDI, Hanura, PPP, Hanura dan, Perindo. Tapi Amerika melihat Partai PDI Perjuangan merupakan partai Nasionalis sosialis, yang kurang diminati Paman Sam," terang Bosman.
Bagaimana dengan Singapura? Menurut Mr. Bosman, jika kekuatannya masih merata, Singapura akan main di tiga kaki. Tapi kemungkinan besar Singapura akan memipllih Paslon yang potensi menangnya besar. Mungkin saja memilih Paslon No..2 karena didukung penguasa dengan menggunakan instrumen, meski sebenarnya instrumen itu tidak boleh dipakai alias harus netral.
"Saya melihat malah Singapura yang power full dalam pilpres nanti . Sebab investor terbesar di Indonesia sebenarnya adalah Singapura. Dia ingin Indonesia stabil agar investasinya juga ikut aman. Dibanding Tiongkok dan Amerika yang kepentingannya hanya sumber daya alam, kepentingannya relatif kecil di banding kepentingannya Singapura," ucap Bosman
Apa dampak konspirasi asing terhadap rakyat Indonesia? Menurut Bosman, jika penguasa terlalu miring kepada negara tertentu dan lalai memenuhi kebutuhan dasar rakyat Indonesia yang rata-rata berpikiran sangat sederhana mengenai kebutuhan hidupnya, tentang makan, pendidikan dan kesehatan, apalagi tingkat pendidikan masyarakat Indonesia rata-rata hanya 12 tahun sekolah atau setingkat SMP, ini akan menjadi masalah besar di negara Indonesia.
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar