Featured Post

Pasca Putusan MK, Gus Ipul Ajak PKB Mengakui dan Menerima Hasil Pemilihan Rakyat

Gambar
Walikota Pasuruan Drs.H Saifullah Yusuf saat memberi keterangan pers. (Foto:Bowo) Pasuruan-PaslineNews. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Drs.H Saifullah Yusuf kembali bersuara. Dia mengajak PKB mengakui dan menerima hasil pemilihan rakyat Indonesia, pasca Putusan MK menolak gugatan pilpres 2024 pada Senin (22/04). "Sebaiknya PKB mengakui dan menerima hasil pemilihan rakyat Indonesia. Bahwa ada keberatan-keberatan yang disampaikan,  tapi diterima dulu saja apa yang ada," kata H Saifullah Yusuf. Dia ingin setelah putusan MK ini PKB mengambil pelajaran . Bahwa langkah-langkah yang diambil tidak semuanya sesuai dengan aspirasinya warga NU. "Yang kita sesalkan kan  itu. Itu yang berulang-ulang saya sampaikan. Akhirnya terbukti. Buktinya di pilpres calon PKB kalah. Sekarang sudah selesai, jangan lari kemana-mana, kembali ke habitat aslinya, yakni NU," ucap Saifullah Yusuf yang juga Walikota Pasuruan di rumah dinasnya di Jalan  Panglima Besar Jendral

Asyik Tidur Sejumlah Anjal Kejaring Patroli Satpol PP

Satpol PP Kota Pasuruan jaring anjal saat asyik tidur di emperan rumah kosong pinggir jalan di pertigaan Jalan Panglima Sudirman-Airlangga.



Pasuruan-PaslineNews

Sejumlah anak jalanan (anjal) ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pasuruan di pertigaan Jalan Panglima Sudirman-Airlangga (pertigaan PDAM), Rabu (14/06/23) pagi.


Remaja belasan tahun tersebut ditertibkan aparat Satpol PP ketika asyik tidur di teras sebuah rumah kosong pinggir jalan di pojok barat-utara pertigaan PDAM sekitar pukul 07.30 WIB.


Tujuh remaja yang berpenampilan punk itu lalu di bawa ke markas Satpol PP di Jalan Gajah Mada, Kota Pasuruan, untuk dilakukan pemeriksaan.


Kepala Satpol PP Kota Pasuruan, Nur Fadholi, SH., MM., menuturkan, setelah dilakukan pemeriksaan, pihaknya memanggill orang tua anjal bersama lurahnya untuk membuat surat pernyataan tidak mengulangi lagi. Kemudian anak baru gede itu dikembalikan ke keluarganya.


Sementara itu, bagi anak jalanan yang tidak dijemput orangtuanya atau yang sudah beberapa kali ke-jaring operasi trantib Satpol PP,  mereka akan  dibawa ke UPT Rehabilitasi Sosial  Bina Karya Pasuruan,  milik Dinas Sosial Provinsi Jatim di Jalan Raya Pleret, Desa Pleret, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan.


"Karena kota Pasuruan tidak memiliki tempat pembinaan, sejumlah anjal itu kami bawa ke UPT Rehabsos Bina Karya Pasuruan, Dinas Sosial Provinsi Jatim, di Jalan Raya Pleret, Kabupaten Pasuruan  untuk dilakukan pembinaan," ujar Fadholi di kantornya.


Dia menambahkan, anjal yang  berumur antar 16-17 tahun tersebut tidak hanya warga Kota Pasuruan tapi juga  ada  yang berasal dari luar daerah seperti Kabupaten Pasuruan, bahkan satu anjal berasal dari Kediri.  Diantaranya sudah beberapa kali diamankan, bahkan ada yang dua kali kejaring patroli trantib Satpol PP.  Tapi masih saja ada anjal turun jalan lagi. 


"Kami berhasil menjaring tujuh anjal ini karena ada laporan masyarakat terhadap  keberadaan anjal di pertigaan PDAM yang meresahkan. Laporan masyarakat kami tindak lanjuti dengan meningkatkan intensitas patroli di sejumlah perempatan dan pertigaan terutama di pertigaan PDAM," ucapnya.


Diketahui, Satpol PP Kota Pasuruan belakangan giat melakukan patroli keamanan dan ketertiban. Simpang empat dan simpang tiga menjadi pantauan rutin petugas setiap hari. Sebab, Kota Pasuruan akan menjadi tuan rumah Rakerkomwil IV ke-18  APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) yang akan dihelat tanggal 21-23 Juni 2023 mendatang.  Dan juga menjadi tuan rumah MTQ Jatim ke-30 pada bulan September tahun 2023 nanti.



Wartawan : Prabowo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan