Featured Post

Hanya Satu Nama, Adi Wibowo, Yang Dikirim ke DPP Partai Golkar

Gambar
Momen pendaftaran Caleg Partai Golkar di Pemilu 2024 di KPU Kota Pasuruan. H.M Toyib, Ketua DPRD Partai Golkar Kota Pasuruan (tengah pegang mikrofon). (foto:Bowo) Pasuruan-PaslineNews. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Pasuruan hanya mengirimkan satu nama yakni Adi Wibowo (Mas Adi) sebagai  calon kepala daerah Kota Pasuruan kepada Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar. Hal tersebut dikatakan oleh Ketua DPRD Partai Golkar Kota Pasuruan H M. Toyib, SH., di sekretariat DPRD Kota Pasuruan, Jalan Balaikota No. 11, Kota Pasuruan, Kamis ( 02/05/24). Menurutnya, Partai Golkar sudah lama membuka pintu bagi pendaftar calon kepala daerah khususnya internal partai. Kemudian hanya nama Adi Wibowo yang dikirimkan ke DPP Partai Golkar. "Bulan Februari usai pemilu kemarin nama mas Adi sudah kami kirim  ke DPD Jawa Timur lalu naik ke DPP," ujar H.M. Toyib, SH. Terkait wakil yang akan mendampingi Mas Adi Wibowo,  H. Toyib enggan berkomentar banyak. Menurutnya hal itu masih dalam pemb

Saifullah Yusuf : Masalah Penataan Alon-Alon, Akan Kita Rumuskan Lagi.

Walikota Pasuruan, Drs.H Saifullah Yusuf berdialog dengan pedagang kali lima Alon-Alon Kota Pasuruan.



Pasuruan-PaslineNews

Ruwetnya penataan PKL dan parkir di lingkungan  Alon-Alon Kota Pasuruan pasca revitalisasi menjadi perhatian serius Walikota Pasuruan Drs H Saifullah Yusuf. 


Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur itu harus turun langsung ke lapangan  untuk mengetahui permasalahan yang muncul, Senin (27/03) sore.


Menurutnya, permasalahan yang muncul ada tiga. Yakni, masalah  parkir, penataan PKL dan Becak. 


Pertama, masalah parkir, penataannya masih kelihatan semerawut. Dan untuk pemasukan terhadap APBD dan dampaknya terhadap peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) belum nampak. "Ini yang diperiksa BPK. Ini juga menjadi MCP (Monitoring Center of Prevention) KPK," ujar Gus Ipul sapaan akrab Saifullah Yusuf.


Kedua, Penataan PKL(pedagang kaki lima). Ini  adalah  yang paling rumit. Pemerintah sudah menata sedemikian rupa untuk menghadapi bulan Romadlon. Para PKL ditempatkan di sepanjang jalan seberang alon-alon. 


Awalnya semuanya setuju. Namun tiba-tiba mereka protes kepada Gus Ipul yang saat itu sedang memantau penataan alon-alon, Senin (27/03) sore. Mereka menuntut untuk kembali berjualan di sepanjang jalan tepian alon-alon. 


Akhirnya Gus Ipul mengabulkan tuntutan PKL dengan catatan, hanya dimasa bulan Romadlon dan setelah lebaran akan kembali ke lokasi semula. Syarat yang kedua, Gus Ipul meminta para PKL menggelar dagangannya tidak nempel trotoar.


"Pedagang harus mengambil jarak dari trotoar agar tidak ada kesan menutupi keindahan Alon Alon. Kita sudah upaya memberi dukungan rombong atau mereka bisa mengganti rombongnya lebih baik lagi supaya tidak terkesan kumuh. Kita harus bersihkan kekumuhan alon-alon secara bertahap," ucap Sekjen PB NU ini.


Kemudian yang ketiga adalah masalah becak. Bagaimana becak nanti tidak mengganggu arus  lalulintas semestinya, dan tempat parkirnya, serta bagaiman menaikan dan menurunkan penumpang. "Masalah becak Ini membuat pandangan secara umum sedikit semerawut, agak kumuh dan dampaknya terhadap PAD belum terasa," urai Gus Ipul.


Dari permasalahan tersebut, Gus Ipul menegaskan bahwa  pemerintah tidak akan pernah berhenti melakukan penataan alon-alon. Simulasi akan terus dilakukan hingga mendapatkan konsep yang pas dan final.


"Kita sudah berdialog dengan PKL mereka ada keberatan keberatan kita dengarkan keberatannya. Kemudian parkir juga kita dengar keberatannya.  Sejumlah pihak yang menyampaikan keberatan kita dengarkan dengan baik, nanti akan kita rumuskan lagi, kita simulasikan lagi, kita akan coba terus menerus sampai habis lebaran, mudah mudahan sudah ada konsep yang final," jelasnya  


Reporter: Prabowo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Rudiyanto, AP.M.M., Sekda Kota Pasuruan