Featured Post
Kasus Korupsi Pokmas, N.G.O Pasuruan Raya Teriakan Ketidak Adilan
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Pasuruan-PaslineNews.
Sejumlah pentolan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) Pasuruan Raya berorasi di depan kantor Mapolres Pasuruan Kota, Selasa (28/03/23).
Mereka meneriakkan ketidak adilan terkait kasus korupsi Pokmas di Kota Pasuruan yang menyeret tujuh orang terdakwa.
Mereka menuding aparat penegak hukum Kepolisian dan Kejaksaan sudah berselingkuh dengan otak dibalik kasus korupsi tersebut. Tudingan itu diarahkan, karena yang ditangkap hanya berperan pembantu yang tidak paham masalah hukum.
"Jika yang ditangkap hanya coro dan teri nya, maka kami menduga penyidik polisi dibeli oleh koruptor. Aparat penegak hukum hanya menyentuh rakyat kecil hanya duit receh. Keadilan macan apa yang diberikan . Kita tidak perlu audiensi dengan Kapolres," tegas Lujeng, ketua NGO Pusaka
Dia juga mengancam akan mengepung Mapolres Pasuruan Kota jika aparat kepolisian tidak bisa menguak dan menangkap otak intelektual kasus Pokmas tersebut.
"Jika Kepolisian tidak bisa mengungkap dan menangkap otak di balik kasus korupsi Pokmas, kami N.G.O se Pasuruan Raya akan mengepung Polres Pasuruan Kota," ancamnya.
Menurut Lujeng, otak dibalik kasus Pokmas selain 'P', kalau ditelusuri akan menyeret kepada oknum anggota dewan.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua LSM Cakra Berdaulat Imam Rusdian. Dia menduga kuat ada mafia peradilan. Sebab, mereka yang berkontribusi, tidak ada pasal, dan jika tidak berkontribusi ada pasal. "Ada semacam industri hukum," ucapnya.
Dia menambahkan, pemicu dari aksi ini adalah rasa keprihatinan terhadap hukum yang diperankan secara tidak adil oleh penguasa hukum.
"Fakta dalam kasus Pokmas di Kota Pasuruan misalnya, bahwa yang ditangkap adalah mereka yang tidak paham aturan. Menurut para istri, suami mereka tidak tahu tentang pokmas. Mereka hanya diberi uang Rp 2 juta itu hanya untuk upah," jlentrehnya.
Aksi berjalan singkat. Hanya ada orasi dari ketua-ketua N.G.O. Mereka sepakat menolak audiensi dengan Kapolres. Kemudian undur diri dengan teratur.
Aksi tersebut dikoordinir oleh Misbach ketua LSM Gajah Mada Nusantara. Didukung, Imam Rusdian ketua LSM Cakra berdaulat , Lujeng Sudarta Ketua Pusaka, Asya'ri ketua GMBI distrik Pasuruan, Hanan ketua AMCD. Dan Lukman ketua Garda Pantura.
Reporter : Prabowo
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar