Featured Post

Pasca Putusan MK, Gus Ipul Ajak PKB Mengakui dan Menerima Hasil Pemilihan Rakyat

Gambar
Walikota Pasuruan Drs.H Saifullah Yusuf saat memberi keterangan pers. (Foto:Bowo) Pasuruan-PaslineNews. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Drs.H Saifullah Yusuf kembali bersuara. Dia mengajak PKB mengakui dan menerima hasil pemilihan rakyat Indonesia, pasca Putusan MK menolak gugatan pilpres 2024 pada Senin (22/04). "Sebaiknya PKB mengakui dan menerima hasil pemilihan rakyat Indonesia. Bahwa ada keberatan-keberatan yang disampaikan,  tapi diterima dulu saja apa yang ada," kata H Saifullah Yusuf. Dia ingin setelah putusan MK ini PKB mengambil pelajaran . Bahwa langkah-langkah yang diambil tidak semuanya sesuai dengan aspirasinya warga NU. "Yang kita sesalkan kan  itu. Itu yang berulang-ulang saya sampaikan. Akhirnya terbukti. Buktinya di pilpres calon PKB kalah. Sekarang sudah selesai, jangan lari kemana-mana, kembali ke habitat aslinya, yakni NU," ucap Saifullah Yusuf yang juga Walikota Pasuruan di rumah dinasnya di Jalan  Panglima Besar Jendral

Korban Gempa Di Empat Kecamatan Mendapat Bantuan Dari Pemkab Pasuruan

 

 Bupati Pasuruan H.Irsyad Yusuf secara simbolis memberikan bantuan kepada korban bencana gempa bumi.


Pasuruan-PaslineNews.

Sebanyak 93 kepala keluarga korban gempa bumi yang berada di empat kecamatan yakni, Kecamatan Puspo, Lumbang, Tutur, dan Kecamatan Tosari mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Bantuan diberikan secara simbolis oleh Bupati Pasuruan H.Irsyad Yusuf, Wakil Bupati Pasuruan H. Mujib Imron serta pimpinan Forkopimda Kabupaten Pasuruan kepada lima orang perwakilan korban.

Masing-masing mendapat bantuan uang dalam bentuk tabungan plus sembako. Nilai bantuan tidak sama, tergantung tingkat kerusakannya. Ada yang mendapat bantuan sebesar Rp 13 juta lebih,  juga ada yang mendapat  sebesar Rp 15 juta.

Prosesi pemberian bantuan dilaksanakan di Desa Pusungmalang, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (19/06/21). Desa Pusungmalang, Kecamatan Puspo dan Desa Wonorejo, Kecamatan Lumbang tercatat merupakan korban terbanyak diantara desa-desa korban gempa lainnya.

Total bantuan sosial rehabilitasi yang disalurkan pemerintah sebanyak Rp 456.290 000. Dengan rincian: Kecamatan Puspo mendapat bantuan dana sebesar Rp 207.521.000, ; Kecamatan Lumbang Rp 76.722.000,; dan Kecamatan Tosari memperoleh bantuan dana sebesar Rp 172.047.000,-.

H.Irsyad Yusuf dalam pidatonya mengatakan, dana tersebut merupakan stilmulan untuk memperbaiki rumah korban yang rusak. Dia berpesan agar menggunakan dana tersebut sesuai dengan kebutuhan yaitu merenovasi rumah, tidak untuk dibelanjakan yang lainnya."Saya pesan bagi yang diberi bantuan pemerintah agar benar-benar dipakai untuk merenovasi rumah jangan dibelanjakan yang lainnya," pesannya kepada penerima bantuan.

Sebelum menutup pidatonya Irsyad berkelakar soal kondisi jalan akses dari  Kecamatan Puspo menuju Desa Pusungmalang. Dia terkesan dengan kondisi jalan yang katanya sangat menantang." Akses jalan dari Puspo menuju kesini (Desa Pusungmalang) sangat menantang. Kalau menurut saya jalan itu tidak rusak, tapi hancur!,"ucapnya disambut tawa hadirin.

Dia pun berjanji akan membangun jalan satu-satunya masyarakat Desa Pusungmalang menuju ibukota Kecamatan Puspo. "Saya akan anggarkan untuk membangun jalan ini. Meski banyak anggaran yang dikepras untuk Covid-19. InsyAllah tahun depan sudah dimulai pembangunannya," tutup Irsyad.

Selain dari pemerintah, bantuan juga mengalir dari Bank Jatim dan Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Pasuruan. Tidak ketinggalan, Kodim 0819 Pasuruan juga akan memberikan bantuan tenaga untuk membantu merehabilitasi rumah korban. Rencananya kagiatan Bhakti sosial TNI tersebut akan dilangsungkan pada tanggal 28 Juni nanti.

Diketahui, Akibat gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar,  berdampak pada beberapa kawasan di Kabupaten Pasuruan. Gempa bumi yang terjadi dua kali pada tanggal 10 Mei dan 21Aprip 2021 lalu dengan kekuatan 6,7 dan 6,2 skala Reichter, merontokan sejumlah rumah dan fasilitas umum di  Empat kecamatan yang berdekatan dengan kabupaten Malang. Tercatat total 93 rumah dan 9 fasilitas umum (fasum) rusak. Ada yang rusak parah maupun kerusakan sedang.

Korban rumah rusak yang paling banyak berada di kecamatan Puspo sebanyak 38 rumah, kemudian  Kecamatan Tutur sebanyak 25 rumah, di Kecamatan Tosari 16 rumah dan di Kecamatan Lumbang sebanyak 14 rumah. Namun beberapa rumah yang mengalami kerusakan paling parah ada di Kecamatan Puspo dan Kecamatan Lumbang.


Wartawan : Prabowo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan