Featured Post

Pasca Putusan MK, Gus Ipul Ajak PKB Mengakui dan Menerima Hasil Pemilihan Rakyat

Gambar
Walikota Pasuruan Drs.H Saifullah Yusuf saat memberi keterangan pers. (Foto:Bowo) Pasuruan-PaslineNews. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Drs.H Saifullah Yusuf kembali bersuara. Dia mengajak PKB mengakui dan menerima hasil pemilihan rakyat Indonesia, pasca Putusan MK menolak gugatan pilpres 2024 pada Senin (22/04). "Sebaiknya PKB mengakui dan menerima hasil pemilihan rakyat Indonesia. Bahwa ada keberatan-keberatan yang disampaikan,  tapi diterima dulu saja apa yang ada," kata H Saifullah Yusuf. Dia ingin setelah putusan MK ini PKB mengambil pelajaran . Bahwa langkah-langkah yang diambil tidak semuanya sesuai dengan aspirasinya warga NU. "Yang kita sesalkan kan  itu. Itu yang berulang-ulang saya sampaikan. Akhirnya terbukti. Buktinya di pilpres calon PKB kalah. Sekarang sudah selesai, jangan lari kemana-mana, kembali ke habitat aslinya, yakni NU," ucap Saifullah Yusuf yang juga Walikota Pasuruan di rumah dinasnya di Jalan  Panglima Besar Jendral

Pemberdayaan Peka Menjadi Prioritas DP3AKB Kota Pasuruan

Kepala DP3AKB Kota Pasuruan, Nyoman Swasti, memberi arahan kepada kader IMP terkait program Peka.



Pasuruan-PaslineNews.

Perempuan kepala keluarga (Peka)  menjadi program prioritas Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana ( DP3AKB) Kota Pasuruan. Peka adalah perempuan yang memiliki peran menjadi tulang punggung keluarga. 

Kepala DP3AKB Kota Pasuruan Nyoman Swasti menuturkan, kriteria Peka yaitu, perempuan berstatus janda yang  menjadi tulang punggung  keluarga; perempuan tidak menikah (belum pernah nikah) tapi menjadi tulang punggung ekonomi keluarga; perempuan sudah menikah menjadi tulang punggung keluarga karena suaminya tidak mampu menafkahi mungkin karena kondisi fisiknya sakit sehingga tidak mampu bekerja; dan wanita nikah siri yang menjadi tulang punggung keluarganya karena  tidak dinafkahi suaminya.

Menurut Nyoman, program pemberdayaan Peka dalam rangka ikut menciptakan tatanan masyarakat yang sejahtera, adil gender, dan bermartabat, dengan memberikan pelatihan -pelatihan seperti menjahit, kuliner, rias pengantin dan lainya. Tapi itu juga dilihat dari usia dan kondisi Peka. "Kita lihat usia dan kondisi fisik Peka. Jika usai produktif,  akan kita beri pelatihan-pelatihan. Jika sudah berumur atau kondisi fisiknya tidak produktif, akan diberi bantuan langsung dalam bentuk sembako atau uang," ucap Nyoman usai acara pembukaan Penggerakan Kader IMP di Gedung Kesenian Daerah Kota Pasuruan Darmoyudo, Selasa (13/04) sore.

Sasaran program pemberdayaan Peka, terang Nyoman, adalah Peka yang masuk katagori keluarga prasejahtera dan sejahtera satu. "Kreterianya sudah ada dari kementrian, dan sudah kami sosialisasikan ke kader IMP (Institusi Masyarakat Perkotaan)," terangnya.

Lebih lanjut Nyoman menjelaskan, saat ini dilakukan penggerakan kader IMP, setelah itu program Peka masuk tahap pendataan. Pendataan akan di lakukan oleh kader IMP yang terbagi dalam PPKBK (Petugas Pembantu Keluarga Berencana Keluarga ) di tingkat kelurahan, dan Sub PPKBK di tingkat RT. Jumlah kader sebanyak 295 orang. Terbagi di tingkat kelurahan sebanyak 34 PPKBK , satu kelurahan satu kader. Dan sisanya sebanyak 261 sub PPKBK  tersebar di setiap RT di seluruh kelurahan yang berada di empat kecamatan di Kota Pasuruan.

Acara Penggerakan Kader IMP (PPKBK dan Sub PPKBK) Tahun 2021 di Kota Pasuruan tersebut  dibuka oleh Wali Kota Pasuruan H. Saifullah Yusuf. Program pemberdayaan Peka sendiri masuk dalam enam isu yang dititipkan Gus Ipul (Saifullah Yusuf) kepada Nyoman Swasti selaku Kepala DP3AKB Kota Pasuruan.

"Saya titip enam isu di Kota Pasuruan, pertama, isu Kekerasan terhadap anak meningkat dalam satu tahun terakhir; kedua, pernikahan usia dini meningkat; ketiga, kematian bayi meningkat; keempat, stanting atau gisi buruk pada balita; kelima, angka kelahiran bayi meningkat; dan yang keenam, perempuan kepala keluarga (Peka). Saya minta ini diatasi satu persatu," tegas Gus Ipul dalam pidato pembukaannya.


Wartawan :Prabowo


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan