Featured Post

Pasca Putusan MK, Gus Ipul Ajak PKB Mengakui dan Menerima Hasil Pemilihan Rakyat

Gambar
Walikota Pasuruan Drs.H Saifullah Yusuf saat memberi keterangan pers. (Foto:Bowo) Pasuruan-PaslineNews. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Drs.H Saifullah Yusuf kembali bersuara. Dia mengajak PKB mengakui dan menerima hasil pemilihan rakyat Indonesia, pasca Putusan MK menolak gugatan pilpres 2024 pada Senin (22/04). "Sebaiknya PKB mengakui dan menerima hasil pemilihan rakyat Indonesia. Bahwa ada keberatan-keberatan yang disampaikan,  tapi diterima dulu saja apa yang ada," kata H Saifullah Yusuf. Dia ingin setelah putusan MK ini PKB mengambil pelajaran . Bahwa langkah-langkah yang diambil tidak semuanya sesuai dengan aspirasinya warga NU. "Yang kita sesalkan kan  itu. Itu yang berulang-ulang saya sampaikan. Akhirnya terbukti. Buktinya di pilpres calon PKB kalah. Sekarang sudah selesai, jangan lari kemana-mana, kembali ke habitat aslinya, yakni NU," ucap Saifullah Yusuf yang juga Walikota Pasuruan di rumah dinasnya di Jalan  Panglima Besar Jendral

Warga Bugul Lor Geger, Ditemukan Mayat Membusuk


Pasuruan-Pasline News.
Suliadi (56) ditemukan terbujur kaku tak bernyawa dengan kondisi bengkak dan kulit melepuh di dalam kamar di rumahnya Jl. Cemara  RT.03 RW.08 Kelurahan Bugul lor,  Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, Minggu (19/04) pukul 09.00 WIB.

Penemuan Mayat tersebut menggegerkan warga sekitar. Sebab, ditengah maraknya wabah corona tiba-tiba ditemukan mayat dengan kondisi yang mengenaskan.

Aparat Kepolisian yang datang di lokasi kejadian langsung menghubungi pos Satgas Covid-19. Tidak berselang lama petugas medis dari puskesmas pembantu datang dan melakukan penyemprotan disinfectant.

Kemudian, petugas membawa jenazah Suliadi ke RDUD dr. R. Soedarsono. Setelah diperiksa, tim medis menyatakan jenazah Suliadi negatif Corona.

Pertama kali ditemukan oleh Puji Setyo Laksono (Menantu). saat dia  pulang kerja sebagai security di salah satu bank, curiga dengan aroma tak sedap yang berasal dari kamar mertuanya. Dia pun memberanikan diri membuka pintu kamar korban.
Alangkah kagetnya Puji, melihat mertuanya sudah terbujur kaku tak bernyawa. Dan yang lebih mengenaskan, badannya membengkak dan  kulitnya sudah melepuh.

Mengetahui itu, dia lantas menghubungi istrinya Ilmianus Saziyah anak korban. Dari keterangan Saziyah ini terungkap bahwa korban selama ini mengidap penyakit komplikasi darah tinggi, jantung dan diabetes.

Menurut Saziyah,  kalau siang hari korban berada di rumah istri barunya yang rumahnya tidak jauh dari rumah korban alias tetangga sendiri. Baru pulang saat malam hari dan langsung masuk kamar. Jarang keluar kamar, hanya kalau ada keperluan saja. Tapi, sejak hari Jumat (17/04), korban tidak kelihatan keluar rumah.

Selama ini Korban tinggal bersama Kedua anak dan menantunya  akan tetapi  hubungannya kurang harmonis. (Rilis Humas Polres Pasuruan Kota/B.).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan