Featured Post

Upaya Angkat Olahan Bandeng Jelak Menjadi Komoditi Unggulan Kota Pasuruan. Oleh: Mulyo Prabowo

Gambar
Poklasar Jelak Joyo Food menunjukan salah satu kreasi olahan bandeng jelak. Pasuruan-PaslineNews  Nama bandeng jelak sudah tidak asing ditelinga masyarakat Pasuruan. Jenis ikan bersisik keperakan hasil budidaya petambak di Pedukuhan Jelak, Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan  itu sangat disukai karena rasa dagingnya lebih gurih, lembut dan tidak bau tanah. Ketua Kelompok Pengelola dan Pemasaran (Poklasar) produk olahan bandeng  Jelak Joyo Food (JJF), Nurhayati mengatakan, bandeng jelak memang sedikit berbeda dibanding ikan bandeng dari daerah lain. Selain rasanya lebih gurih dan tidak bau tanah, perbedaan itu terlihat dari bentuk fisiknya. Bandeng jelak memiliki ukuran sedikit lebih kecil tapi berisi. Rata-rata perkilonya berisi empat ekor, atau sekitar 2,5 ons per ekornya dalam kondisi segar.  Ciri lainnya, bandeng jelak bibirnya berwarna merah. Sehingga banyak orang menyebutnya dengan si bibir merah, atau ikan bergincu. "Itu ciri fisik khas bandeng jelak y

Laki-Laki Tua Jatuh Tergeletak Tak Bernyawa



 Pasuruan-Pasline News.
Lagi, seorang laki-laki jatuh tergeletak tak bernyawa di depan Toko Jam Langgeng Barokah di Pasar Kebonagung, Kota Pasuruan, Selasa (21/04).

Menurut kesaksian Agung, pegawai toko Langgeng Barokah, lelaki tua berusia sekitar 70 tahun itu awalnya, sekitar pukul 14.00 WIB datang ke tokonya  bertanya padanya bagaimana cara memperbaiki jam yang rusak. Setelah kontak bicara beberapa menit, lelaki tua itu berniat pulang. Saat keluar dari toko tiba-tiba dia jatuh tergeletak dan tidak bergerak lagi di teras tokonya. 

Kontan saja orang yang berada di sekitar terkejut, apalagi Agung. Tidak ada orang yang berani mendekat karena takut korban Covid-19. Tak berselang lama petugas dari Kepolisian datang mensterilkan lokasi kejadian. Beberapa menit kemudian tim dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19  datang di lokasi dan mengevakuasi jenazah ke mobil jenazah kemudian di bawa ke kamar jenazah RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan.

Jurubicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Pasuruan dr. Shierly Marlena membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, orang yang tergeletak itu ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Tim dari Gugus Tugas sudah mengevakuasi jenazah ke kamar jenazah RSUD dr. R. Soedarsono. Saat mengevakuasi, Tim memakai APD (Alat Pelindung Diri) sesuai protap kesehatan.

Shierly tidak menyebut identitas korban. Dia juga menyatakan tidak ada tanda-tanda korban Covid-19 yang ditemui di tubuh korban. Namun untuk memastikannya. Pihaknya menunggu keluarga korban. "Orang yang sudah meninggal dunia tidak bisa dites terjangkit corona atau tidak. Kita menunggu kelurga korban untuk mengetahui riwayat penyakit korban, "jelas Shierly via ponsel.

Diketahui, Dalam satu bulan ini sudah ditemukan  dua orang jatuh tergeletak tak bernyawa. Beberapa hari lalu seorang tukang becak terjatuh dan meninggal dunia di kawasan Pucangan, Kelurahan Purworejo akibat sakit jantung. Ditambah hari ini, orang jatuh tergeletak dan meninggal dunia. Namun belum diketahui penyebabnya. (B.).



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan