Featured Post

Pasca Putusan MK, Gus Ipul Ajak PKB Mengakui dan Menerima Hasil Pemilihan Rakyat

Gambar
Walikota Pasuruan Drs.H Saifullah Yusuf saat memberi keterangan pers. (Foto:Bowo) Pasuruan-PaslineNews. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Drs.H Saifullah Yusuf kembali bersuara. Dia mengajak PKB mengakui dan menerima hasil pemilihan rakyat Indonesia, pasca Putusan MK menolak gugatan pilpres 2024 pada Senin (22/04). "Sebaiknya PKB mengakui dan menerima hasil pemilihan rakyat Indonesia. Bahwa ada keberatan-keberatan yang disampaikan,  tapi diterima dulu saja apa yang ada," kata H Saifullah Yusuf. Dia ingin setelah putusan MK ini PKB mengambil pelajaran . Bahwa langkah-langkah yang diambil tidak semuanya sesuai dengan aspirasinya warga NU. "Yang kita sesalkan kan  itu. Itu yang berulang-ulang saya sampaikan. Akhirnya terbukti. Buktinya di pilpres calon PKB kalah. Sekarang sudah selesai, jangan lari kemana-mana, kembali ke habitat aslinya, yakni NU," ucap Saifullah Yusuf yang juga Walikota Pasuruan di rumah dinasnya di Jalan  Panglima Besar Jendral

Masa Belajar Dirumah Ditambah Hingga Tanggal 5 April


Pasuruan-Pasline News
Pemerintah Kota Pasuruan perpanjang masa belajar di rumah hingga tanggal 5 April kedepan. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Pasuruan M. Mualif Arif, perpanjangan itu dilakukan setelah rapat koordinasi hari ini Senin (23/02) yang  memutuskan memperpanjang masa belajar dirumah untuk murid sekolah TK, SD dan SMP.

"Mulai hari ini akan kita buatkan surat edaran dan besok  kita sampaikan keseluruh sekolah SD dan SMP untuk disampaikan ke orang tua murid. Kalau SMA sederajat itu kewenangan Provinsi, "ucap Arif usai rapat koordinasi di ruang Suropati Pemkot Pasuruan, Senin ( 23/03)

Selama masa perpanjangan belajar di rumah, pendidik  tetap masuk ke sekolah sesuai SK. Plt Wali Kota Pasuruan. Namun jam kerjanya dimampatkan hingga pukul 12.00 WIB.  Dari sekolah, guru akan terus melakukan pemantauan melalui media sosial WhattsApp (WA) grup guru dan wali murid. Pemantauan juga dilakukan  Pengawas Sekolah yang akan berkeliling ke sekolah, rumah murid dan taman serta tempat - tempat bermain anak. "Hal itu dilakukan untuk memastikan siswa belajar di rumah, " ujar Ayik.

Masa belajar di rumah sudah berjalan selama tujuh hari. Hasil evaluasi dari Dinas Pendidikan, selama  masa belajar dirumah, masih banyak ditemui anak usia sekolah bepergian ke taman dan tempat bermain. "Nanti akan dilakukan swiping ditempat -tempat bermain anak. Seperti, gim online, taman, dan tempat keramaian.  Swiping akan dilakukan oleh kepolisian, "ujar Arif.

Jadwal ujian semester murid SMP  juga mengalami pergeseran. Dijadwalkan tanggal 20 April, mundur enam hari dari jadwal sebelumnya tanggal 14 April.

Arif juga menyinggung soal murid-murid beberapa sekolah yang habis melakukan studi banding ke Bali dan Jogja beberpa hari yang lalu.menurutnya, kondisi mereka sehat semuanya. "Kondisi murid-murid sepulang dari studi banding semuanya dalam kondisi sehat. Tidak ada gejala yang mengarah ke suspect corona. Dan sampai hari ini masih dalam.pengawasan tim kesehatan, "tutup Arif. (B.)

Komentar

  1. Tetap semangat laksanakan tugas dibawah bayang2 Covid 19 yg mengancam.
    Perkuat daya tahan tubuh dg asupan makanan bergizi, bg bpk-ibu guru yg tetap bertugas di sekolah lakukan sesuai prosedur...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan