Featured Post

Pasca Putusan MK, Gus Ipul Ajak PKB Mengakui dan Menerima Hasil Pemilihan Rakyat

Gambar
Walikota Pasuruan Drs.H Saifullah Yusuf saat memberi keterangan pers. (Foto:Bowo) Pasuruan-PaslineNews. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Drs.H Saifullah Yusuf kembali bersuara. Dia mengajak PKB mengakui dan menerima hasil pemilihan rakyat Indonesia, pasca Putusan MK menolak gugatan pilpres 2024 pada Senin (22/04). "Sebaiknya PKB mengakui dan menerima hasil pemilihan rakyat Indonesia. Bahwa ada keberatan-keberatan yang disampaikan,  tapi diterima dulu saja apa yang ada," kata H Saifullah Yusuf. Dia ingin setelah putusan MK ini PKB mengambil pelajaran . Bahwa langkah-langkah yang diambil tidak semuanya sesuai dengan aspirasinya warga NU. "Yang kita sesalkan kan  itu. Itu yang berulang-ulang saya sampaikan. Akhirnya terbukti. Buktinya di pilpres calon PKB kalah. Sekarang sudah selesai, jangan lari kemana-mana, kembali ke habitat aslinya, yakni NU," ucap Saifullah Yusuf yang juga Walikota Pasuruan di rumah dinasnya di Jalan  Panglima Besar Jendral

Belum ditemukan Penderita Corona RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan Antisipasi Siapkan Ruang Isolasi Penderita Corona


Pasuruan-Pasline News
Kota Pasuruan bebas dari virus corona atau 2019 Novel Coronavirus (2019-nCOV). adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus ini bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.

Menurut dr. Shierly Marlina, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, sejauh ini di wilayah Kota Pasuruan belum ditemukan penderita corona atau pasien  dirumah sakit dr. R. Soedarsono yang memiliki gejala khas corona, seperti, gejala flu, hidung berair dan meler, sakit kepala, batuk, nyeri tenggorokan, dan demam, atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.

Meski belum ditemukan penderita corona, pihak rumah sakit Purut sudah menyiapkan ruang isolasi terkait penyakit corona. "RSUD dr. R. Soedarsono sudah menyiapkan ruang isolasi untuk penyakit corona. Hal tersebut sebagai bentuk langkah antisipatif terhadapnya virus mematikan yang belum ditemukan.obatnya tersebut, "ucap Shierly di kantornya, Rabu (12/02/20).

Dinas Kesehatan Kota Pasuruan sudah melakukan langkah-langkah pencegahan dengan melakukan sosialisasi ke masyarakat apa penyakit corona, tanda-tandanya dan cara penyebarannya. "Dengan sosialisasi harapan kita masyarakat tidak perlu panik jika memiliki  gejala batuk, pilek, sepanjang kita tidak pernah kontak dengan penderita dan tidak pernah ke cina atau daerah endemik corona, sudah dipastikan itu bukan penyakit corona. " terang Shierly.

Oleh sebab itu lanjut Shierly, masyarakat harus melakukan pencegahan sendiri sedini mungkin dengan melakukan gaya  hidup sehat, makan makanan yang matang dan tidak dekat dengan pengidap corona  serta tidak melakukan kunjungan ke daerah yang terjangkit.(B.)

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan