Featured Post

Hanya Satu Nama, Adi Wibowo, Yang Dikirim ke DPP Partai Golkar

Gambar
Momen pendaftaran Caleg Partai Golkar di Pemilu 2024 di KPU Kota Pasuruan. H.M Toyib, Ketua DPRD Partai Golkar Kota Pasuruan (tengah pegang mikrofon). (foto:Bowo) Pasuruan-PaslineNews. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Pasuruan hanya mengirimkan satu nama yakni Adi Wibowo (Mas Adi) sebagai  calon kepala daerah Kota Pasuruan kepada Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar. Hal tersebut dikatakan oleh Ketua DPRD Partai Golkar Kota Pasuruan H M. Toyib, SH., di sekretariat DPRD Kota Pasuruan, Jalan Balaikota No. 11, Kota Pasuruan, Kamis ( 02/05/24). Menurutnya, Partai Golkar sudah lama membuka pintu bagi pendaftar calon kepala daerah khususnya internal partai. Kemudian hanya nama Adi Wibowo yang dikirimkan ke DPP Partai Golkar. "Bulan Februari usai pemilu kemarin nama mas Adi sudah kami kirim  ke DPD Jawa Timur lalu naik ke DPP," ujar H.M. Toyib, SH. Terkait wakil yang akan mendampingi Mas Adi Wibowo,  H. Toyib enggan berkomentar banyak. Menurutnya hal itu masih dalam pemb

Tingkat Kebocoran Tinggi Diduga Akibat Marak Pencurian Air


Pasuruan-Pasline

Salah satu masalah pelik yang dihadapi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Pasuruan adalah tingkat kebocoran yang masih tinggi yakni 28 %.Tingkat kebocoran sebesar itu, berdampak pada menyusutnya volume pasokan air ke pelanggan, sehingga pasokan air sering tersendat. Bahkan di kawasan tertentu air mengalir hanya di jam jam tertentu. Atau banyak warga mengistilahkan dengan sebutan "air jam-jam".

Akibat kebocoran tersebut juga berimbas pada berkurangnya pendapatan PDAM. Sehingga selama ini hanya bisa untuk menghidupi  dirinya sendiri. Tidak dipungkiri, belakangan ini, sejak dipimpin oleh direktur Robert Balbut, perusahaan plat merah tersebut menyumbang pendapatan asli daerah ( PAD). Walau mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya, tapi tetap saja nilainya masih kecil dan  jauh dari yang diharapkan.

Masalah kelasik tersebut menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dicarikan solusinya. Menurut direktur PDAM Kota Pasuruan Robert Balbut, persoalan yang paling utama adalah kebocoran pada pipa peninggalan Belanda. "Tidak mungkin pipa tersebut dibongkar karena kondisinya sudah rapuh di dalam tanah. Kemungkinannya, harus diganti dengan pipa baru. Itu pun tidak mudah. Jaringan yang begitu rumit, akan memakan waktu lama dan biaya yang tidak sedikit, "ucapnya.

Faktor penyebab kebocoran lainnya adalah, pencurian. Diduga sangat banyak  praktik pencurian air dengan cara menyudet pipa sebelum meter air. Sebagai gambaran, PDAM menemukan praktik pencurian air di kelurahan Panggungrejo. Tidak tangung-tanggung, ditemukan100 sambungan lebih pelanggan yang melakukan pencurian. Namun tindakan yang diambil manajemen PDAM masih terhitung lunak, hanya memutus sambungan dan tidak melakukan upaya hukum. Diduga, di kelurahan lainya juga banyak terjadi praktik serupa.

"Ke depan, kami akan bekerjasama denga Polisi untuk menangani secara hukum praktik pencurian air untuk menekan tingkat kebocoran hingga 20 % sesuai toleransi yang di dibolehkan pemerintah, "tegas Robert Balbut. (B.)

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Rudiyanto, AP.M.M., Sekda Kota Pasuruan