Pasuruan-Pasline
Pemilihan ketua OSIS di SMAN 2 Kota Pasuruan terlihat beda dengan sekolah pada umumnya. Di konsep layaknya memilihan umum sungguhan, menggunakan bilik suara dan kotak suara yang pernah dipakai di pemilu 17 April lalu, pinjaman dari KPU. Proses pemungutan suara pun dilakukan oleh kelompok petugas pemungutan suara (KPPS).
Urut-urutannya sama persis dengan pemilihan legeslatif. Yakni , dari Meja pertama, yang berisi KPPS 1, KPPS 2 dan KPPS 3, bertugas memanggil undangan pemilih dan memberikan kartu suara. Selanjutnya pemilih melakukan pencoblosan di bilik suara. Ada empat bilik suara yang disiapkan KPPS. Setelah itu pemilih memasukan kartu suara ke kotak suara. lalu keluar dengan diberi tanda tinta hitam di jari tangan. Nampak pula empat orang saksi dari masing-masing calon, yang mengamati proses pemilihan.
Sebelum pelaksanaan pemungutan suara, masing-masing calon yakni; No. 1. A. Kurniawan,
No. 2. Novita DA,
No. 3. Fillah Aqsal Rahman,
No. 4. Fallah Aqsal Rahman. berkampanye dengan berorasi dan membagi selebaran yang berisi program-programnya.
Puncak proses pemilihan adalah penghitungan suara. Ditahapan yang mendebarkan ini, masing-masing suporter bersorak jika nama jagoannya disebut oleh panitia. Hasilnya, peraih suara terbanyak adalah calon no. 3. Fillah Aqsal Rahman dengan 257 suara. Suara terbanyak ke 2, Novita DA dengan 238 suara. Urutan ke 3, Kandidat no.4. M. Wildan NR dengan 230 suara dan calon no.1. A.Kurniawan dengan 89 suara menempati urutan terakhir. Total suara sah 814, suara tidak sah 56, surat suara tidak terpakai 69 lembar. Jumlah total hak pilih 939 orang.
Kegiatan tersebut menjadi istimewa karena dihadiri lima Komisioner KPU Kota Pasuruan. Dipimpin ketuanya, Royce Diana Sari, mereka mendukung murid-murid SMAN 2 melaksanakan kegiatan pemilihan OSIS dengan model seperti pemilu yang sebenarnya. Menurut Royce Diana sari, kegiatan tersebut merupakan pembelajaran secara nyata proses pencoblosan dalam pemilu. "Ini bentuk kerjasama sekolah dengan KPU memberikan pembelajaran secara nyata proses pemilu kepada siswa, "ucapnya.
Lanjut Royce, Pintu masuk kerjasama KPU dengan sekolah, melalui program KPU, rumah pintar pemilu (RPP). "Di program ini KPU bisa mengundang atau
Mendatangi sekolah untuk memberi wawasan tentang pemilu, "ujarnya.
Haqul Yaqin, guru yang membidangi kesiswaan mengucapkan terimakasih atas kehadiran Komisioner KPU yang telah mensupport anak didiknya sekaligus telah meminjami material pemilu. Dia juga mengusulkan pemilihan OSIS serentak di sekolah -sekolah se-Kota Pasuruan. "Pemilihan ketua OSIS adalah kegiatan tahunan, bagaiman kalau dilakukan serentak di sekolah-sekolah se Kota Pasuruan, "usulnya kepada Komisioner KPU Kota Pasuruan. (B.)