Featured Post

Pasca Putusan MK, Gus Ipul Ajak PKB Mengakui dan Menerima Hasil Pemilihan Rakyat

Gambar
Walikota Pasuruan Drs.H Saifullah Yusuf saat memberi keterangan pers. (Foto:Bowo) Pasuruan-PaslineNews. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Drs.H Saifullah Yusuf kembali bersuara. Dia mengajak PKB mengakui dan menerima hasil pemilihan rakyat Indonesia, pasca Putusan MK menolak gugatan pilpres 2024 pada Senin (22/04). "Sebaiknya PKB mengakui dan menerima hasil pemilihan rakyat Indonesia. Bahwa ada keberatan-keberatan yang disampaikan,  tapi diterima dulu saja apa yang ada," kata H Saifullah Yusuf. Dia ingin setelah putusan MK ini PKB mengambil pelajaran . Bahwa langkah-langkah yang diambil tidak semuanya sesuai dengan aspirasinya warga NU. "Yang kita sesalkan kan  itu. Itu yang berulang-ulang saya sampaikan. Akhirnya terbukti. Buktinya di pilpres calon PKB kalah. Sekarang sudah selesai, jangan lari kemana-mana, kembali ke habitat aslinya, yakni NU," ucap Saifullah Yusuf yang juga Walikota Pasuruan di rumah dinasnya di Jalan  Panglima Besar Jendral

Pilihan Ketua OSIS Di SMAN 2 Kota Pasuruan Mirip Pemilu Sungguhan





Pasuruan-Pasline

Pemilihan ketua OSIS di SMAN 2 Kota Pasuruan terlihat beda dengan sekolah pada umumnya. Di konsep layaknya memilihan umum sungguhan, menggunakan bilik suara dan kotak suara yang pernah dipakai di pemilu 17 April lalu, pinjaman dari KPU. Proses pemungutan suara pun dilakukan oleh kelompok petugas pemungutan suara (KPPS).

Urut-urutannya sama persis dengan pemilihan legeslatif. Yakni , dari Meja pertama, yang berisi  KPPS 1, KPPS 2 dan KPPS 3, bertugas memanggil undangan pemilih dan memberikan kartu suara. Selanjutnya pemilih melakukan pencoblosan di bilik suara. Ada empat bilik suara yang disiapkan KPPS. Setelah itu pemilih memasukan kartu suara ke kotak suara. lalu keluar dengan diberi tanda tinta hitam di jari tangan. Nampak pula empat orang saksi dari masing-masing calon, yang mengamati proses pemilihan.

Sebelum pelaksanaan pemungutan suara, masing-masing calon yakni; No. 1. A. Kurniawan,
No. 2. Novita DA,
No. 3. Fillah Aqsal Rahman,
No. 4. Fallah Aqsal Rahman. berkampanye dengan berorasi dan membagi selebaran yang berisi program-programnya.

Puncak proses pemilihan adalah penghitungan suara. Ditahapan yang mendebarkan ini, masing-masing suporter bersorak jika  nama jagoannya disebut oleh panitia. Hasilnya,  peraih suara terbanyak adalah calon no. 3. Fillah Aqsal Rahman dengan 257 suara. Suara terbanyak ke 2, Novita DA dengan 238 suara. Urutan ke 3, Kandidat no.4. M. Wildan NR dengan 230 suara dan calon no.1. A.Kurniawan dengan 89 suara menempati urutan terakhir. Total suara sah 814, suara tidak sah 56, surat suara tidak terpakai 69 lembar. Jumlah total hak pilih 939 orang.

Kegiatan  tersebut menjadi istimewa karena dihadiri lima Komisioner KPU Kota Pasuruan. Dipimpin ketuanya, Royce Diana Sari, mereka mendukung murid-murid SMAN 2 melaksanakan kegiatan pemilihan OSIS dengan model  seperti  pemilu yang sebenarnya. Menurut Royce Diana sari,  kegiatan tersebut merupakan  pembelajaran secara nyata proses pencoblosan dalam pemilu. "Ini bentuk kerjasama sekolah dengan KPU memberikan pembelajaran secara nyata proses pemilu kepada siswa, "ucapnya.

Lanjut Royce, Pintu masuk kerjasama KPU dengan sekolah, melalui  program KPU, rumah pintar pemilu (RPP). "Di program ini KPU bisa mengundang atau
Mendatangi sekolah untuk memberi wawasan tentang pemilu, "ujarnya.

Haqul Yaqin,  guru yang membidangi kesiswaan mengucapkan terimakasih atas kehadiran Komisioner KPU yang  telah mensupport anak didiknya sekaligus telah meminjami material pemilu. Dia juga  mengusulkan pemilihan OSIS serentak di sekolah -sekolah se-Kota Pasuruan. "Pemilihan ketua OSIS adalah kegiatan tahunan, bagaiman kalau dilakukan serentak di sekolah-sekolah se Kota Pasuruan, "usulnya kepada Komisioner KPU Kota Pasuruan. (B.)

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan