Featured Post

Gus Mudjib Imron Daftar Calon Bupati Pasuruan Melalui PKB

Gambar
Gus Mudjib menerima tanda terima berkas pendaftan calon Bupati Pasuruan dari  Bahrul Alam, Sekretaris Desk Pilkada DPC PKB Kab. Pasuruan Pasuruan-PaslineNews KH. Mudjib Imron bersama rombongan datang ke Kantor DPC PKB Kabupaten Pasuruan di Jalan Raya Tambakrejo, Kecamatan Kraton , Kabupaten Pasuruan, Rabu (01/05/24)  untuk mendaftar calon Bupati Pasuruan dalam pemilihan kepala daerah bulan November 2024 mendatang. Dalam pidatonya, Gus Mudjib sapaan akrab KH. Mudjib Imron mengatakan, bahwa kehadirannya untuk mendaftar calon kepala daerah Kabupaten Pasuruan melalui PKB diantar masyarakat dari NU dan santri sejumlah pondok pesantren di Kabupaten Pasuruan. "Pengantar saya adalah dari NU dan santri yang saya bina dari ponpes yang tersebar di Pasuruan. Saya tidak menyebut NU karena harus netral tapi secara pribadi saya memliki hak konstitusional yang punya hak memilih dan dipilih," kata mantan Wakil Bupati Pasuruan ini  Didampingi sejumlah Kyai, kehadirannya diterima oleh Sekretari

Gus Ipul: Kalau Kemudian Sekarang Dikembangkan Isu Seakan-akan Mau Mengganti Ketua Umum PKB Itu Sebenarnya Sesuatu Yang Biasa Saja.

Walikota Pasuruan Drs. H Saifullah Yusuf saat meresmikan Gedung PLUT-KUMKM.


Pasuruan-PaslineNews

Tudingan  bahwa  ada upaya-upaya  mengganti Ketua Umum PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) dari netizen yang berkomentar di media sosial (medsos), disikapi enteng oleh Sekjen PB NU Drs H Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Dia menilai itu hanya opini yang dikembangkan pihak- pihak tertentu dan itu hal yang biasa dalam sebuah proses politik.


"Kalau  kemudian sekarang dikembangkan isu seakan-akan mau mengganti ketua Umum PKB itu sebenarnya sesuatu yang biasa saja.  Jadi, itu proses yang  biasa," ucap Gus Ipul saat meresmikan gedung PLUT-KUMKM di Jalan Raya Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Rabu (16/04/24). 


Dia menambahkan, opini tersebut sudah membawa-bawa penguasa dan pihak lain yang dituding berupaya mengganti ketua umum PKB.  "Saya ingin menyatakan bahwa tidak ada upaya yang digerakkan oleh kekuasan untuk mengganti pimpinan PKB tapi karena ini tuntutan alamiah. Tuntunan yang biasa dalam proses politik," terangnya.


Lebih lanjut Gus Ipul mengatakan, PKB pada dasarnya perlu untuk menjaring dan mendengarkan aspirasi-aspirasi yang berkembang, tidak hanya di internal PKB tapi juga di sekitaran PKB termasuk di lingkungan NU. Sebab, NU tidak bisa lepas tangan terhadap PKB. Sama dengan PKB sering menyebut-nyebut NU dalam aktifitas politik. Antara PKB dan NU tidak bisa dipisahkan.Tapi  tahu peran  dan posisi masing-masing.


Apakah NU intervensi PKB? Gus Ipul menegaskan,  kalau NU ada kaitan dan hubungannya dengan PKB. Selain historis lahirnya PKB dari rahim NU,  kapasitas NU mengarahkan PKB agar tidak keluar jalur dari garis perjuangan NU. "Kalau mau koalisi harus sejalan dengan NU dan tidak ngarang-ngarang sendiri. Kita cuma menyampaikan apa yang menjadi  wacana dilingkungan NU itu saja.  Dan itu memang menjadi kewajiban moral  NU, "tegas Walikota Pasuruan ini 


Munculnya isu dan opini pergantian Ketua Umum PKB, tambah Gus Ipul, tidak perlu ditanggapi berlebihan dan diterima biasa saja sebagai bagaian yang harus dilalui PKB. "Memang PKB memerlukan  regenerasi. Bukan apa-apa. Ya,  ini suatu keharusan yang harus dipahami dengan baik oleh kader-kader PKB. Saya juga mengerti bahwa banyak warga NU yang menjadi kader PKB  yang bisa memimpin PKB ke depan seperti ibu Khofifah, Gus Yaqut, Gus Karding dan lainnya. PKB tidak boleh bergantung pada seseorang, pada kelompok tertentu tapi bergantung pada perjuangan besar NU ," jelas Gus Ipul.


Reporter: Prabowo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Rudiyanto, AP.M.M., Sekda Kota Pasuruan