Featured Post

Pasca Putusan MK, Gus Ipul Ajak PKB Mengakui dan Menerima Hasil Pemilihan Rakyat

Gambar
Walikota Pasuruan Drs.H Saifullah Yusuf saat memberi keterangan pers. (Foto:Bowo) Pasuruan-PaslineNews. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Drs.H Saifullah Yusuf kembali bersuara. Dia mengajak PKB mengakui dan menerima hasil pemilihan rakyat Indonesia, pasca Putusan MK menolak gugatan pilpres 2024 pada Senin (22/04). "Sebaiknya PKB mengakui dan menerima hasil pemilihan rakyat Indonesia. Bahwa ada keberatan-keberatan yang disampaikan,  tapi diterima dulu saja apa yang ada," kata H Saifullah Yusuf. Dia ingin setelah putusan MK ini PKB mengambil pelajaran . Bahwa langkah-langkah yang diambil tidak semuanya sesuai dengan aspirasinya warga NU. "Yang kita sesalkan kan  itu. Itu yang berulang-ulang saya sampaikan. Akhirnya terbukti. Buktinya di pilpres calon PKB kalah. Sekarang sudah selesai, jangan lari kemana-mana, kembali ke habitat aslinya, yakni NU," ucap Saifullah Yusuf yang juga Walikota Pasuruan di rumah dinasnya di Jalan  Panglima Besar Jendral

Tapal Kuda Nusantara Laporkan Connie Rahakundini Bakrie Ke Polres Pasuruan Kota

Dialog pengurus TKN dengan Kompol Andri didampingi  petinggi Polres Pasuruan Kota. (Foto:Bowo)

Pasuruan-PaslineNews

Sejumlah orang mengatasnamakan organisasi Tapal Kuda Nusantara (TKN) Pasuruan Raya , mendatangi Polres Pasuruan, di Jalan Gajah Mada 19, Kota Pasuruan, Rabu (20/03/24) sore, untuk melaporkan Connie Rahakundini Bakrie yang membuat pernyataan yang dinilai merugikan institusi Polri dan mencatut nama eks perwira tinggi Polri dalam tuduhan kecurangan hasil pemilu 2024.


Kedatangan belasan orang yang  dipimpin Waluyo  beserta Juru bicaranya, Dondy Kokoh Santoso, diterima Waka Polres Pasuruan Kota Kompol Andri untuk berdialog.


Dalam dialog  singkat itu Dondy menyampaikan informasi yang dinilai menyesatkan publik terkait statemen Connie  di media sosial  Instagram yang mempermasalahkan kecurangan hasil pemilu. Menurut Dondy, selain mencatut nama eks petinggi Polri Brigjen Pol (pur) Oegroseno, Connie juga mengatakan bahwa institusi Polri, Polres maupun Polsek bisa mengakses Sirekap dan mengondisikan form C-1 (hasil) penghitungan suara di TPS.


"Kehadiran kami disini dalam rangka melaporkan oknum, yang telah membuat onar di medsos yang dampaknya menyesatkan publik," ujar Dondy


Menanggapi laporan Dondy dengan kawan-kawan, Kompol Andri menegaskan bahwa Polri netrall dalam bertugas mengamankan pemilu, dan tidak ada akses sama sekali masuk kedalam sistem KPU untuk melakukan rekayasa.


Terkait tudingan Connie di medsos Instagram (IG) yang disampaikan oleh Dondy, bahwa polisi memliki 'peralatan khusus', Kompol Andri menepis tudingan itu. "Kami tegaskan, bahwa Polri netral, hanya melaksanan pengamanan tahapan pemilu dengan aman dan lancar. Dan saya minta kepada semua pihak untuk tidak mudah terprovokasi  informasi yang tidak bertanggung jawab di medsos. Sekali lagi,  Kami sifatnya hanya mengamankan saja dan menjaga netralitas dan tidak ikut tertarik dalam politik," tegas Kompol Andri.


Usai melapor, di depan awak media Dondi mengatakan, dirinya bersama jajaran pengurus TKN Pasuruan Raya  mewakili masyarakat Jawa Timur, khususnya Pasuruan Raya untuk menanyakan ,menggugat sekaligus melaporkan terkait statemen di instagram nya Connie Rahakundini Bakrie  yang mengatakan pihak Kepolisian, Polres dan Polsek bisa mengakses  Sirekap dan mengondisikan C-1 dengan mencatut nama Brigjen Pol (Pur) Oegroseno. Namun beberapa jam kemudian, lanjut Dody,  pernyataan Connie  berubah lagi, bahwa hal itu tidak disampaikan oleh Oegroseno tapi disampaikan oleh staf Connie sendiri.


Menurut Dondy, omongan itu tidak layak disampaikan orang sekelas Connie. Sebab, semua tahu Connie merupakan publik figur yang memiliki SDM  tinggi yang sering muncul di media TV nasional atupun di medsos. Apalagi dia menjadi pengamat politik,  ahli  pertahanan, intelegen dan sebagainya.


"Kami dari Tapal Kuda Nusantara melaporkan Connie, dan kami akan kawal sampai ke pusat. Motivasi kami melakukan hal ini karena kami cinta Indonesia dan Kami menghormati siapapun pemimpin  yang  terpilih. Karena menjelekan -jelekkan pemimpin bangsa apalagi menuding  pemilu curang itu hanya menyesatkan publik jika tanpa  bukti dan data yang benar dan akurat," pungkas Dondy.


Reporter : Prabowo.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan