Featured Post

Upaya Angkat Olahan Bandeng Jelak Menjadi Komoditi Unggulan Kota Pasuruan. Oleh: Mulyo Prabowo

Gambar
Poklasar Jelak Joyo Food menunjukan salah satu kreasi olahan bandeng jelak. Pasuruan-PaslineNews  Nama bandeng jelak sudah tidak asing ditelinga masyarakat Pasuruan. Jenis ikan bersisik keperakan hasil budidaya petambak di Pedukuhan Jelak, Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan  itu sangat disukai karena rasa dagingnya lebih gurih, lembut dan tidak bau tanah. Ketua Kelompok Pengelola dan Pemasaran (Poklasar) produk olahan bandeng  Jelak Joyo Food (JJF), Nurhayati mengatakan, bandeng jelak memang sedikit berbeda dibanding ikan bandeng dari daerah lain. Selain rasanya lebih gurih dan tidak bau tanah, perbedaan itu terlihat dari bentuk fisiknya. Bandeng jelak memiliki ukuran sedikit lebih kecil tapi berisi. Rata-rata perkilonya berisi empat ekor, atau sekitar 2,5 ons per ekornya dalam kondisi segar.  Ciri lainnya, bandeng jelak bibirnya berwarna merah. Sehingga banyak orang menyebutnya dengan si bibir merah, atau ikan bergincu. "Itu ciri fisik khas bandeng jelak y

Layanan Mudah, Hanya Bawa KTP Lansung Vaksin

WaliKota Pasuruan, Drs.H.Saifullah Yusuf, berbincang dengan peserta vaksin gratis di Rumah Vaksin Taman Kota.



Pasuruan-PaslineNews.

Pemerintah Kota Pasuruan mempermudah masyarakat untuk vaksin Covid-19. Cukup membawa KTP (Kartu Tanda Penduduk) bisa langsung mendapat layanan vaksin. Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Pasuruan, Drs.H.Saifullah Yusuf saat rilis capaian vaksinasi pemerintah Kota Pasuruan di Rumah Vaksin Taman Kota di Jalan Pahlawan Kota Pasuruan, Senin (04/10).


Saifullah Yusuf memaparkan, di Kota Pasuruan ada sepuluh pos layanan vaksin Covid-19 yang setiap hari operasional yaitu, Puskesmas Kandangsapi, Puskesmas Gadingrejo, Puskesmas Trajeng, Puskesmas Karangketug, Puskesmas Sekargadung , Puskesmas Kebonagung, Puskesmas Bugul Kidul, Puskesmas Kebonsari, RSUD dr. R. Soedarsono, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Wilayah Pasuruan.


Pemerintah juga  mendirikan Rumah Vaksin Taman Kota  yang buka setiap hari mulai pagi hingga sore hari, bahkan pada hari libur layanan vaksin tetap buka. "Layanan Rumah Vaksin Taman Kota ini menjawab permintaan masyarakat pekerja yang hanya memiliki waktu luang sore hari dan hari libur," ujar Gus Ipul, sapaan akrab Drs.H.Saifullah Yusuf.


Layanan Rumah Vaksin Taman Kota merupakan komitmen pemerintah dalam upaya meningkatkan healt immunity atau kekebelan kesehatan masyarakat kota Pasuruan terhadap penularan Covid-19, dengan mempermudah mekanisme layanan vaksin." Tidak perlu repot, cukup membawa KTP masyarakat bisa langsung dilayani," terang Gus Ipul.


Keberadaan Pos layanan vaksinasi tersebut, tambah Gus Ipul, merupakan upaya pemerintah memperluas cakupan vaksinasi, "Sampai hari ini, Senin (04/10), capaian vaksinasi Kota Pasuruan menempati peringkat enam tertinggi di Provinsi Jawa Timur. Dengan rincian,  dosis satu sebanyak 127.866 atau setara dengan 81,48%, cakupan dosis dua sebanyak 75.558 setara dengan 48,15%, cakupan dosis tiga sebanyak 1.236 atau setara dengan 85,71%. Kita masih punya target 18,52% lagi," paparnya.


Untuk menekan laju penularan Covid19, pemerintah tidak bisa sendiri. Butuh partisipasi dari lembaga samping yakni Forkopimda Kota Pasuruan seperti  TNI-Polri, juga peran masyarakat yang sadar untuk divaksin. "Dalam menanganj Covid-19 kami berkolaborasi dengan TNI -Polri yang sangat getol melayani vaksinasi. Tapi yang lebih penting, kesadaran masyarakat untuk mau divaksin," jelentreh Gus Ipul.


Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan dr. Shierly Marlena membenarkan apa yang disampaikan Gus Ipul. Menurutnya meski sudah divaksin, masyarakat harus tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan dengan memakai masker, sering cuci tangan, dan menjaga jarak. "Walau sudah divaksi kita harus waspada dengan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Jangan sampaj terjadi lonjakan penularan Covid -19 lagi,"pesannya.


Lebih lanjut Shierly mengatakan, pelayanan di Rumah Vaksin Taman Kota merupakan salah satu upaya pemerintah mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan vaksin Covid-19, dengan cukup membawa KTP. "Untuk saat ini karena ketersediaan vaksin terbatas, sementara hanya warga yang ber-KTP Kota Pasuruan yang bisa kami layani. Tapi untuk warga lansia diatas usia 60 tahun  ber-KTP mana saja bisa kami layani," jelas Shierly.


Shierly menambahkan, Rumah Vaksin yang beroperasi hari Jumat (01/10) kemarin, membawa efek atusiasme warga meningkat. "Antusiasme warga meningkat, terbukti baru dibuka dua hari kemarin sudah seratusan kebih warga yang mendaftar divaksin," ucapnya.


Di samping Shierly Marlena, Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman, S.I.K., M.Si.,  menambahkan, betapa pentingnya vaksinasi. Selain membangun imunitas tubuh, sertifikat vaksin nantinya menjadi penting untuk dimiliki warga. Sebab, kedepan akses masuk ke kantor  atau ketempat-tempat publik harus menunjukkan sertifikat vaksin atau telah masuk di daftar nama aplikasi  Peduli Lindungi.


"Sertifikat vaksin Covid-19 yang masuk dalam daftar aplikasi Peduli Lindungi akan menjadi syarat untuk masuk dalam lingkungan kantor pemerintah maupun ditempat-tempat publik. Apalagi nanti tempat layanan umum dan tempat-tempat publik seperti taman, tempat hiburan, tempat wisata maupun hajatan, dibuka kembali. Mumpung vaksin digratiskan oleh pemerintah, entah sampai kapan pemerintah mampu membiayai vaksin bagi masyarakat. Marilah kita manfaatkan vaksin gratis ini, agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir," tegas Arman.


Waryawan : Prabowo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan