Postingan

Featured Post

Upaya Angkat Olahan Bandeng Jelak Menjadi Komoditi Unggulan Kota Pasuruan. Oleh: Mulyo Prabowo

Gambar
Poklasar Jelak Joyo Food menunjukan salah satu kreasi olahan bandeng jelak. Pasuruan-PaslineNews  Nama bandeng jelak sudah tidak asing ditelinga masyarakat Pasuruan. Jenis ikan bersisik keperakan hasil budidaya petambak di Pedukuhan Jelak, Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan  itu sangat disukai karena rasa dagingnya lebih gurih, lembut dan tidak bau tanah. Ketua Kelompok Pengelola dan Pemasaran (Poklasar) produk olahan bandeng  Jelak Joyo Food (JJF), Nurhayati mengatakan, bandeng jelak memang sedikit berbeda dibanding ikan bandeng dari daerah lain. Selain rasanya lebih gurih dan tidak bau tanah, perbedaan itu terlihat dari bentuk fisiknya. Bandeng jelak memiliki ukuran sedikit lebih kecil tapi berisi. Rata-rata perkilonya berisi empat ekor, atau sekitar 2,5 ons per ekornya dalam kondisi segar.  Ciri lainnya, bandeng jelak bibirnya berwarna merah. Sehingga banyak orang menyebutnya dengan si bibir merah, atau ikan bergincu. "Itu ciri fisik khas bandeng jelak y

Suku Jawa Keturunan Nabi Ibrahim ? Oleh : Cak Bowo

Gambar
Tradisi Marjakani atau Entas-Entas atau sunat masyarakat Tengger Pasuruan-PaslineNews. Mungkin orang Jawa pada umumnya tidak menyadari bahwa  ada bukti-bukti kuat yang menegaskan bahwa orang Jawa atau Suku Jawa adalah keturunan Nabi Ibrahim. Bukti-bukti tersebut berupa tulisan sejarah, kitab suci, tradisi atau budaya, serta kepercayaan masyarakat Jawa. Menurut kitab /buku yang ditulis beberapa sejarawan dan ulama Islam, garis keturunan bangsa Jawa/Jawi berasal dari pernikahan Nabi Ibrahim dengan istri ketiganya yang bernama Qanturah/Ketura. Para sejarawan dan para ulama menyepakati bahwa istri ketiga nabi Ibrahim adalah Qanturah, hal ini dapat dilihat didalam beberapa buku dan kitab, seperti yang telah ditulis oleh Abuya Hamka di dalam  tafsir Al-Azhar-nya (2015), halaman 263. Kemudian ditulis oleh Maulana Muhammad Ali dalam Tafsirnya : Al-Qur’an Terjemahan dan Tafsir (2015), halaman 233. Kemudian oleh Ahmad Suhelmi, dalam bukunya : Salib di Bulan Sabil (2007), halaman 229, dan beberap

Puskesmas Gondangwetan Bersama BINDa Jatim Gelar Vaksinasi Lanjutan Hingga Dosis-3

Gambar
Pasurian-PaslineNews. Fokus pada vaksin dosis 3 atau booster, Puskesmas Gondangwetan bersama Badan Intelejen Negara ( BIN) Daerah JawaTimur, Wilayah Pasuruan, berlanjut gelar vaksinasi setiap hari di Rumah Vaksin di Jalan Raya Gondang, Kecamatan Gondangwetan, Pasuruan. Penanggungjawab vaksinasi Puskesmas Gondangwetan, dr. Diah mengatakan, pihaknya setiap hari membuka layanan di Rumah Vaksin untuk mempermudah masyarakat yang ingin vaksin lanjutan hingga dosis 3.  "Pada masyarakat usia kerja, vaksin menjadi kebutuhan untuk urusan pekerjaan kantor atau pabrik.  Biasanya pekerjaan dengan mobilitas tinggi. Rata-rata mereka vaksin dosis 3," ujar dr. Diah di Rumah Vaksin, Sabtu (28/05). Dia menambahkan, selain layanan di Rumah Vaksin, pihaknya juga mengejar target vaksin dosis 3 dengan menggelar vaksinasi di sejumlah kantor desa dengan melibatkan Bidan Desa serta Kader Desa. "Kami lanjutkan hunting ke desa - desa fokus pada vaksin dosis 3. Pun begitu, jika ada yang vaksin dosis

Gus Ipul Bertekad Tingkatkan Pelayanan Pemerintah Luar Dalam

Gambar
Pasuruan-PaslineNews. Wali Kota Pasuruan, Drs. H  Saifullah Yusuf bertekat meningkatkan pelayanan  pemerintah Kota Pasuruan luar dalam. Artinya, Tidak saja di internal pemerintah tapi juga pelayanan yang sifatnya  umum.  Hal tersebut disampaikan oleh Gus Ipul , sapaan akrab Saifullah Yusuf ditengah menyampaikan Jawaban Eksekutif Terhadap  Pemandangan Umum Fraksi atas Empat Raperda pada rapat paripurna ke-2, DPRD Kota Pasuruan, Jumat (27/05/22). Gus Ipul mengatakan, untuk internal pemerintah, dirinya akan lebih sering mendatangi SKPD ( Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang dinilai rendah indeks inovasinya. Seperti, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan. Untuk pelayanan yang sifatnya umum, seperti pelayanan parkir, dia berjanji akan mengkaji ulang agar penataan dan pengelolaan parkir lebih baik yang akan membawa kota menjadi lebih rapi, dan  disisi keuangan,  juga bisa menambah pendapatan asli daerah. "Kita akan terus berinovasi meningkatkan pelayanan agar pelayanan terhadap masyarakat

Pasuruan Level l, BIN Daerah Jatim Bersama Dinas Kesehatan Kab.Pasuruan Terus Gelar Vaksinasi di Sejumlah Puskesmas

Gambar
Pasuruan-PaslineNews Wilayah Kabupaten Pasuruan pada akhir bulan Mei sudah masuk PPKM Level l, berdasar Instruksi Kemendagri (Inmemdagri) Nomor 26/2022 tentang PPKM Level 3, 2, dan 1 Covid-19. Artinya, kegiatan di tempat umum boleh dilakukan tanpa dibatasi jumlah pengunjung. Meski sudah turun level dari 2 ke level l, Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Jawa Timur, Wilayah Pasuruan terus mendorong vaksinasi berkolaborasi dengan sejumlah Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan. Puskesmas Bangil misalnya,  setiap hari membuka layanan vaksin. Layanan vaksinasi keliling desa maupun kelurahan terus dilakukan walau intensitasnya tidak sesering  dulu.  Kepala Puskesmas Bangil, dr Inkud mengatakan, meski sudah masuk Level l pihaknya bersama BiN Daerah Jatim terus melaksanakan vaksinasi. Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan dan antisipasi terjadi gelombang penularan corona pasca lebaran Idul Fitri.   "Lebaran Idul Fitri bagi masyarakat kita  merupakan momen berkumpul dengan kelua

Pasuruan Level l, BIN Daerah Jatim Bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan Terus Gelar Vaksinasi di Sejumlah Puskesmas.

Gambar
Pasuruan-PaslineNews Wilayah Kabupaten Pasuruan pada akhir bulan Mei sudah masuk PPKM Level l, berdasar Instruksi Kemendagri (Inmemdagri) Nomor 26/2022 tentang PPKM Level 3, 2, dan 1 Covid-19. Artinya, kegiatan di tempat umum boleh dilakukan tanpa dibatasi jumlah pengunjung. Meski sudah turun level dari 2 ke level l, Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Jawa Timur, Wilayah Pasuruan terus mendorong vaksinasi berkolaborasi dengan sejumlah Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan. Puskesmas Bangil misalnya,  setiap hari membuka layanan vaksin. Layanan vaksinasi keliling desa maupun kelurahan terus dilakukan walau intensitasnya tidak sesering  dulu.  Kepala Puskesmas Bangil, dr Inkud mengatakan, meski sudah masuk Level l pihaknya bersama BiN Daerah Jatim terus melaksanakan vaksinasi. Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan dan antisipasi terjadi gelombang penularan corona pasca lebaran Idul Fitri.   "Lebaran Idul Fitri bagi masyarakat kita  merupakan momen berkumpul dengan kelua

Gus Ipul Tuding Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Penyumbang Nilai Terendah Indeks Inovasi Daerah Kota Pasuruan

Gambar
Wali Kota Pasuruan, Drs. Saifullah Yusuf saat menyampaikan Jawaban Eksekutif Terhadap Pandangan Umum Fraksi di DPRD Kota Pasuruan . Pasuruan-PaslineNews Kota Pasuruan yang dinilai kurang inovatif oleh Kementrian Dalam Negeri, membuat Wali Kota Pasuruan Drs. H. Saifullah Yusuf meradang. Dia terang-terangan  menuding dua SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yakni Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan penyumbang nilai terendah dalam pengukuran indeks inovasi daerah oleh Kementrian Dalam Negeri. Hal tersebut disampaikan oleh Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf ditengah menyampaikan Jawaban Eksekutif Terhadap  Pemandangan Umum Fraksi atas Empat Raperda pada rapat paripurna ke-2, DPRD Kota Pasuruan, Jumat (27/05/22). Saifullah Yusuf menyebut, Dinas Pendidikan Kota Pasuruan tidak memiliki SOP (Standar Operasional Prosedur) yang baik. Sehingga pelayanan tidak berjalan maksimal. "Guru yang mau ngurusi sesuatu ke dinas tidak bisa cepat selesai karena tidak ada SOP nya," ucapnya. Oleh

Restorative Justice Solusi Cegah Dini Konflik Sosial Bagi Masyarakat

Gambar
Pasuruan-PaslineNews. Kewaspadaan dini terhadap masalah hukum yang terjadi ditengah masyarakat  bisa menggunakan pendekatan hukum yang disebut  Restorative Justice. Yaitu Penghentian penuntutan dengan cara melibatkan pelaku, korban, keluarga, tokoh masyarakat, dan aparat desa, untuk mencari solusi terbaik. Hal tersebut diungkapkan oleh Jemmy, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan selaku nara sumber dalam acara, Sosialisasi Pembinaan Sistem Deteksi Dini dan  Cegah Dini Konflik Sosial Bagi Masyarakat, oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemerintah Kabupaten Pasuruan, di Pendopo Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, Rabu (25/05/22).  Jemmy menuturkan, di dalam Restorative Justice, masalah hukum diselesaikan secara kekeluargaan, dengan melibatkan semua pihak tidak melalui persidangan dengan mencari solusi terbaik atau win-win solution. Artinya, pelaku dan korban sama-sama menang.  Model penyelesaian masalah hukum tersebut lanjut Jemmy, sangat pas diterapkan  dalam pencegaha