PaslineNews

Kolaborasi Puskesmas Lekok dengan BINDa Jatim di Desa Pasinan, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan. Pasuruan-PaslineNews Desa Pasinan, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan mendapat perhatian dari Puskesmas Lekok untuk  menambah capaian vaksinasi Covid-19 dosis satu dan dua mengingat capaian vaksinnya belum seratus persen. Mengaca pada awal pelaksanaan vaksin, capaian vaksinasi di desa ini tergolong rendah dibanding desa lainnya di Kabupaten Pasuruan. Oleh sebab itu, untuk "memompa" capaian vaksinasi, Puskesmas Lekok kolaborasi dengan Badan Intelejen Negara Daerah Jawa Timur (BINDa Jatim) menyelenggarakan vaksinasi di balai Desa Pasinan, Kamis (27/01/22). Kepala Puskesmas Lekok, dr. Gatot menuturkan, sebelumnya, di awal-awal pelaksanaan vaksinasi, jumlah capaian vaksinasi di Kecamatan Lekok sangat rendah jika dibandingkan dengan kecamatan lain di Kabupaten. Pasuruan. Namun, berkat kerjasama unsur Muspika serta adanya peran serta tokoh ulama, gus dan kiyai yang turut mensosialis

Pasuruan-PaslineNews. Rumah vaksin di Jalan Raya Gondang Wetan, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan, menjadi pilihan bagi masyarakat untuk mendapat layanan vaksin Covid-19. Rumah vaksin milik Puskesmas Gondang Wetan tersebut tidak hanya melayani masyarakat Gondang Wetan saja tapi juga melayani vaksin untuk masyarakat umum. Layanan dibuka mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Syaratnya pun mudah, masyarakat cukup membawa KTP dan Kartu Keluarga difoto copy dua kali. Penanggungjawab vaksin puskesmas Gondang Wetan dr. Diah menuturkan, rumah vaksin setiap hari  membuka layanan  vaksinasi mulai usia anak hingga manula, mulai vaksin dosis pertama hingga booster. "Setiap hari kami membuka layanan vaksin dari dosis pertama sampai booster. Khusus vaksin dosis tiga atau booster, belakangan rumah vaksin ini ramai dihadiri masyarakat, paling banyak guru-guru dari sekolah yang berada di kawasan Gondang Wetan," ujar dr. Diah. Lanjut Diah, bersama Badan Intelejen Negara Daera

Pasuruan-PaslineNews. Untuk program percepatan vaksinasi tahun 2022 di Kabupaten Pasuruan, Puskesmas Kejayan berkolaborasi dengan Badan Intelejen Negara Daerah Jawa Timur (BINDa Jatim), melaksanakan dengan cara hunting dan stasioner secara bersamaan. Giat vaksinasi secara hunting dilakukan dengan keliling desa untuk sasaran umum, dan di sekolahan untuk sasaran anak. Sedangkan giat vaksinasi stasioner diadakan setiap hari di Puskesmas Kejayan sendiri. Koordinator imunisasi (vaksin) Puskesmas Kejayan, Iin mengatakan,  Puskesmas Kejayan setiap hari membuka layanan vaksin untuk umum.  Dari vaksin dosis pertama sampai dosis tiga atau booster. Sasaran dari usia anak hingga manula. "Pelayanan secara stasioner di Puskesmas kami laksanakan untuk masyarakat yang belum vaksin ketika ada giat vaksinasi di desanya. Mungkin karena sakit atau sibuk," ujar Iin saat pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas Kejayan, Selasa (25/01/22). Dari pantauan media ini di Puskesmas Kejayan, Selasa (25/01/22),

Pasuruan-PaslineNews Sejumlah guru  sekolah dasar (SD) mendapat suntikan vaksin ketiga atau booster dalam giat vaksinasi oleh Puskesmas Winongan berkolaborasi dengan Badan Intelejen Negara Daerah Jawa Timur (BINDa Jatim) di kantor Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (22/01/22). Guru-guru yang mengajar di sejumlah SD di kawasan Winongan tersebut hadir rombongan bersama koleganya sesama guru dari sekolahan yang sama. Seperti Sukron, dia hadir bersama rekan-rekannya dari SDN Kedungrejo. Menurut sukron, dirinya bersama teman-temannya antusias untuk mendapatkan suntikan vaksin booster untuk menambah imun tubuh dari serangan virus  korona. Apalagi muncul varian baru omicron. Sukron membahkan, pelaksanaan vaksin di hari Sabtu sangat tepat. Sebab sedang masa libur Akhir semester. "Hari ini kami tidak ada giat belajar mengajar. Karena masuk liburan akhir semester sehingga hampir semua guru bisa hadir di sini (Kantor Kecamatan Winongan)," ujarnya. Ditempat yang sama, koordina

Lujeng Sudaerto Direktur Pusaka Pasuruan-PaslineNews. Sejumlah LSM dan wartawan Pasuruan menuntut Hisbullah Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Pasuruan dicopot dari jabatannya. Tuntutan tersebut diserukan dalam aksi unjukrasa di depan Pendopo Kabupaten Pasuruan, Kamis (20/01/22),  Tuntutan tersebut disampaikan oleh pentolan LSM seperti Ayi Siahaya dari LSM Lira (Lumbung Informasi Rakyat), Asyari dari LSM GMBI (Gerakan Masyarakat Bawah Indonsesia), Lujeng dari Pusaka, dan Anjar dari LSM GP3H (gerakan Pemuda Pemudi Pemerhati Hukum). Seruan copot jabatan Dispendik juga diteriakan oleh Ari perwakilan dari wartawan. Mereka menilai pernyataan Hizbullah usai dilantik menjadi Kepala Dinas Pendidikan di Pendopo Kabupaten Pasuruan beberapa hari lalu adalah bentukan ancaman bagi LSM dan wartawan.   Direktur Pusaka Lujeng Sudarto mengatakan, ucapan Hizbullah tersebut sangat tidak pantas disampaikan di depan publik. Sebab, hal itu akan menjadi preseden buruk bagi kebebasan Pers dan keter

Salah satu kader Posyandu Melati Desa Warungdowo disuntik vaksin booster Pasuruan-PaslineNews. Program vaksinasi booster di Kabupaten Pasuruan semakin masif. Kali ini, ibu-ibu kader Posyandu mendapat suntikan vaksin dari Nakes Puskesmas Pohjentrek berkolaborasi dengam Badan Intelejen Negata Daerah Jawa Timur (BINDa Jatim), di Puskesmas Pohjentrek, Jalan Warungdowo Barat, Desa Warungdowo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, Rabu (19/01/22). Ibu-ibu yang tergabung dalam Kader Posyandu Melati Desa Warungdowo ini sangat antusias melaksanakan vaksin booster. Mereka hadir sebelum giat vaksin dimulai pada pukul 08.00WIB. Ida Hijriyati, salah satu kader Posyandu Melati mengatakan, dirinya bersama teman-teman kader Posyandu beberapa hari lalu diundang oleh pihak Puskesmas untuk vaksin booster di Puskesmas Pohjentrek hari Rabu ini. "Sebagai kader kesehatan di desa, kami lebih dulu mendapat suntikan vaksin booster.  Kemudian kami akan lakukan sosialisasi ke masyarakat agar sadar untuk

Ali Maki, Kepala Desa Sidogiri, disuntik vaksim booster oleh Nakes Puskesmas Ngempit. Pasuruan-PaslineNews. Tidak mau kalah dengan Kepala Desanya, Taufik (nama samaran), salah seorang perangkat Desa Sidogiri, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, berani divaksin booster.  Dia meringis ketakutan ketika jarum suntik vaksin ditangan  vaksinator dari Puskemas Ngempit diarahkan kelengan kirinya. Dia memang takut jarum suntik. Pun demikian dia sudah mendapat vaksin ketiga alias booster.  Aksi Taufik tersebut mengundang tawa rekan kerjanya yang lebih dulu divaksin booster. Hal tersebut terjadi saat giat vaksinasi di Kantor Desa Sidogiri, Selasa (18/01/22). Selain perangkat Desa Sidogiri, vaksin booster juga diberikan ke aparat TNI-Polri, guru-guru dari sekolahan sekitar, dan masyarakat umum, yang sudah mendapat vaksin dosis dua selama enam bulan atau lebih.  Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator vaksin Puskesmas Ngempit, Enggar. Dia menjelaskan, vaksin booster boleh diberikan kepada orang