Postingan

Featured Post

Upaya Angkat Olahan Bandeng Jelak Menjadi Komoditi Unggulan Kota Pasuruan. Oleh: Mulyo Prabowo

Gambar
Poklasar Jelak Joyo Food menunjukan salah satu kreasi olahan bandeng jelak. Pasuruan-PaslineNews  Nama bandeng jelak sudah tidak asing ditelinga masyarakat Pasuruan. Jenis ikan bersisik keperakan hasil budidaya petambak di Pedukuhan Jelak, Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan  itu sangat disukai karena rasa dagingnya lebih gurih, lembut dan tidak bau tanah. Ketua Kelompok Pengelola dan Pemasaran (Poklasar) produk olahan bandeng  Jelak Joyo Food (JJF), Nurhayati mengatakan, bandeng jelak memang sedikit berbeda dibanding ikan bandeng dari daerah lain. Selain rasanya lebih gurih dan tidak bau tanah, perbedaan itu terlihat dari bentuk fisiknya. Bandeng jelak memiliki ukuran sedikit lebih kecil tapi berisi. Rata-rata perkilonya berisi empat ekor, atau sekitar 2,5 ons per ekornya dalam kondisi segar.  Ciri lainnya, bandeng jelak bibirnya berwarna merah. Sehingga banyak orang menyebutnya dengan si bibir merah, atau ikan bergincu. "Itu ciri fisik khas bandeng jelak y

Amankan Aset, PCNU Kota Pasuruan MOU Dengan Kantor Pertanahan

Gambar
Penandatanganan MOU Kepala Kantor Pertanahan Kota Pasuruan dengan Ketua PCNU Kota Pasuruan Pasuruan-Paalune News. Penguruas Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan bekerja sama dengan Kantor Pertanahan Kota Pasuruan, melakukan percepatan pengurusan hak dan penerbitan sertifikat tanah perkumpulan Nahdlatul Ulama Kota Pasuruan. Penandatanganannya dilakukan  oleh Ketua PC NU Kota Pasuruan, H. Muhammad Nailur Rohman dan Kepala Kantor Pertanahan Kota Pasuruan, Drs. Yuli Budiharto, M. Si., di kantor P C NU Kota Pasuruan Jalan Untung Suropati Kota Pasuruan, Rabu (29/07). Yuli Budiharrto dalam pidatonya mengatakan, kerjasama ini penting untuk menyelamatkan aset -aset NU. Sebab, kalau tidak diurus dan diselesaikan sekarang dikhawatirkan akan muncul masalah dibelakang hari ketika orang yang mewaqafkan tanah untuk masjid ataupun surau meninggal dunia. "MOU ini menyelamatkan inventaris NU, dan menyelamatkan aset NU yang berupa tanah. Ini pentingnya adminstrasi tanah, " u

Dinilai Tidak Efektif, Pansus Mintai Pos Pantau Dibubarkan

Gambar
Hearing Pansus Penanganan Covid-19 Dengan TGTPP Covid-19 Pasuruan-Paaline News. Kota Pasuruan, hingga hari ini masuk zona merah Covid-19 dan masuk tiga besar kota/kabupaten di Jawa Timur yang tingkat penularannya tergolong tinggi. Untuk itu pemerintah perlu langkah pencegahan dan penanganan yang lebih ektra, efektif dan efisien. Seperti keberadaan lima pos pantau atau chek poin dibeberapa titik, dipandang kurang efektif dan tidak efisien. Karena tidak mampu membendung tingkat penularan yang dibawa orang dari daerah lain yang terpapar Covid-19. Hal itu diungkap oleh Dedy Tjahjo Pornomo anggota pansus dalam hearing tim Pansus Penanganan Covid-19 DPRD Kota Pasuruan dengan Tim Gusus Tugas Pencegahan dan Penanganan (TGTPP) Covid-19, Selasa (28/07). Dedy menilai, keberadaan check poin tersebut tidak efektif dan buang-buang anggaran. Sebab, tidak mungkin menghentikan pengendara dan memeriksa suhu badannya secara kontinyu, karena berpotensi terjadi kemacetan lalulintas. Apalagi ke

Nyopet Di Tempat Keramat, Dibekuk Polisi.

Gambar
M. Roji Santoso Pelaku Penjambretan, Dan BB HP Pasuruan-Pasline News. Masyarakat harus lebih waspada, copet atau jambret masih berkeliaran diantara kita ditempat-tempat keramaian. Tak peduli itu tempat keramat sekalipun. Seperti yang dilakukan Moch. Roji Santoso (58). Warga Jalan Imam Bonjol 07/04 Kelurahan Jatirejoyoso, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang ini melakukan aksi nyompetnya di halaman parkir makam Mbah Sayyid Arief di Desa Segoropuro, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Kamis (23/07) malam. Aksinya itu mungkin sudah direncanakan  matang, memanfaatkan kebiasaan masyarakat Pasuruan disetiap malam Jumat manis  selalu berduyun-duyun datang ke makam-makam ulama untuk nyekar. Sasarannya sudah pasti pengunjung makam. Bersama seorang temannya, malam itu Roni Santoso melakukan aksinya. Sasaran korbannya, Roni Abdillah (23) warga Dusun Krajan, Desa Segoropuro, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan. Modusnya, Roji menabrak korban dan menginjak sandal jepit hingga korba

PMDM Luruk PT. Satoria Aneka Industri, Ajukan Delapan Tuntutan.

Gambar
Pasuruan-Pasline News. Perusahaan PT. Satoria Aneka Industri, produsen cairan infus di Jalan Raya Wonorejo, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, didemo oleh dua ratusan orang yang tergabung dalam  Pembela Menuju Desa Maju (PMDM) Pasuruan, Kamis (23/07). Dalam aksi tersebut, ada 8 tuntutan  yang disuarakan PMDM. Yaitu, kejelasan tentang Pengelolaan Air tanah, Peraturan Daerah Pasuruan no 25 tentang pengelolaan air tanah, masalah Surat Izin usaha, kejelasan lokasi titik pengeboran air serta kapasitasnya, kejelasan dokumen UKL/UPL, dokumen Amdal dan rancangan instalasi pengelolaan air limbah. Delapan tuntutan itu disampaikan oleh sebelas orang perwakilan PMDM, gabungan masyarakat dengan LSM Aliansi Masyarakat Cinta Damai (AMCM) dan LPPNRI, dalam audiensi dengan pihak PT Satoria Aneka Industri. Dari beberapa perwakilan PMDM, mengaku mengantongi bukti-bukti terkait masalah limbah. Seperti yang disampaikan oleh Hanan, ketua DPP PMDM. Menurutnya, ada indikasi kebocoran instalasi

Kampung Tangguh Benteng Penyebaran Covid-19

Gambar
Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Arman, S.I.K., M.Si., Kunjungi Dan Tatap Muka Dengan Anggota Bhabinkamtibmas. Pasuruan-Pasline News. Fakta masih banyak masyarakat yang belum memahami apa dan bahayanya Cofid-19 sehingga mudah terprovokasi, yang berlanjut pada tindakan-tindakan  yang merugikan masyarakat luas. Seperti kasus perampasan jenazah terpapar Covid-19 di Desa Rowo Gempol, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan beberapa waktu lalu. Menyikapi hal itu, agar tidak terulang kejadian serupa,  Polres Pasuruan Kota mengintensifkan gerakan Kampung Tangguh. Sebuah gagasan yang didesain untuk pencegahan dan penanganan dini wabah Covid-19. Ujung tombaknya ada di Bhabinkamtibmas, Babinsa dan aparat pemerintahan desa atau kelurahan, biasa disebut Tiga Pilar. Bhabinkamtibmas misalnya, dituntut agar memahami apa itu  konsep Kampung Tangguh. Disamping sosialisasi terkait Covid-19, Bhabinkamtibmas juga harus mampu mengajak stakholder yang berpengaruh dan segenap masyarakat lainnya dengan m

Kapolres Pasuruan Kota Himbau Tujuh DPO Serahkan Diri

Gambar
Polisi menunjukan Foto DPO Pasuruan-Pasline News Polisi menetapkan empat tersangka dan tujuh orang DPO dalam tindak pidana kekerasan merebut paksa jenasah covid-19 yang terjadi di dekat Masjid Annur di Desa Rowo gempol, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, pada hari Kamis (16/07) lalu. Dari beberapa orang yang diperiksa, empat orang ditetapkan tersangka dan kini sudah ditahan di Mapolres Pasuruan Kota. Sisanya para saksi sudah dipulangkan.  Dan dari keterangan para saksi, ada tujuh orang lagi diduga pelaku kini masuk daftar pencarian orang (DPO) yang masih dalam pengejaran polisi.  Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman, S.I.K., M.Si., menuturkan, sebelas orang tersebut  berbagi peran. Ada yang melakukan penghadangan mobil jenazah, mengeluarkan peti jenazah dari mobil ambulan, ada juga yang berperan membuka peti jenazah yaitu Is, ada lagi yang memprovokasi masyarakat ke RSUD yakni Ik, dan beberapa nama lagi yang masih dalam kejaran aparat. "Kami sudah mengantongi

Gowes dan Turba, Konsolidasi Ala PC NU Kota Pasuruan

Gambar
Gowes PC NU Kota Pasuruan Berangkat Dari Kantor PC NU Kota Pasuruan. Pasuruan-Pasline News. Pengurus Cabang NU Kota Pasuruan kini memiliki rutinitas baru yakni gowes atau bersepeda bareng dan turba setiap Minggu pagi.  Gowes dan Turba Kali kedua ini, Dipimpin ketua PC NU Kota Pasuruan, Mohammad Nailur Rochman, S.IP, bersama puluhan orang pengurus asyik gowes melewati jalanan kampung di kawasan selatan Kota Pasuruan, Minggu (12/07) pagi. Berangkat dari kantor PC NU Kota Pasuruan di Jalan Untung Suropati No.16 Kota Pasuruan pukul 06.30 WIB, rombongan meluncur ke kawasan Kelurahan Wirogunan, Kelurahan Tembokrejo dan Kawasan Kelurahan Sekar Gadung. Dan  finis di lembaga pendidikan Raudlatul Athfal Nur Multazam di Jalan Dr, Setia Budi No.21 Purut Rejo, Kota Pasuruan. Perjalanan tidak lebih dari satu jam maklum jarak yang ditempuh hanya sekitar 10 km. Namun, tetap saja peserta yang kebanyakan dari unsur Tanfidziyah PC NU Kota Pasuruan, berkeringat sehat.  Kemudian,  dilanjutkan koordinasi PC