Postingan

Featured Post

Mas Dion, Satu-satunya Kader PKB Yang Siap Maju Di Pilkada Kabupaten Pasuruan

Gambar
  Mas Dion saat menemui wartawan di ruang kerjanya.(Foto:Bowo) Pasuruan-PaslineNews HM. Sudiono Fauzan semakin mantap Maju di pemilu kepala daerah Kabupaten Pasuruan pada  bulan November 2024 mendatang. Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan ini yakin akan mendapat rekomendasi dari DPP Partai Kebangkitan Bangsa. Alasan kuat kenapa dirinya yakin dan percaya bakal mendapatkan rekomendasi dari  DPP PKB, karena sejauh ini  tidak ada kader partai PKB yang menyatakan diri maju di Pilkada nanti. Alasan lainnya, dia telah berhasil melaksanakan tugas partai mempertahankan kursi PKB khususnya dapil Pasuruan 1 dan 2, pada pemilu lalu. Harapannya prestasi  itu bisa menjadi pertimbangan DPP PKB mengeluarkan rekomendasi untuknya maju di pemilu kada nanti. "Atas pertimbangan itu, saat ini saya  sedang fokus berjuang mendapatkan rekomendasi dari DPP PKB," ucap Sudiono Fauzan yang akrab di panggil Mas Dion ini, di ruang kerjanya di Sekretariat DPRD Kabupaten Pasuruan, Senin (24/03/24). Tahapan berikut

Bentuk Tim Persekap Liga 3, PSSI Seleksi Pemain Muda

Gambar
Pasuruan-pasline PSSI Kota Pasuruan membentuk  kesebelasan. "Persekap liga 3 " untuk meramaikan kompetisi liga 3 zona Jawa Timur yang akan di putar tanggal 27 Juli nanti. Sebanyak 43 pemain muda ikut seleksi pembentukan kerangka tim.  Rata-rata pemain muda tersebut adalah pemain SSB (Sekolah Sepak Bola) yang ada di Kota Pasuruan.  Rosidi, manajer tim, sejatinya sudah melakukan persiapan awal pada bulan puasa kemarin. Sehingga tahapan seleksi pembentukan kerangka tim dapat dilaksanakan sesuai jadwal.  "Kami memanggil pemain muda dari SSB se-Kota Pasuruan, untuk mengikuti seleksi awal pada hari Senin (24/06/19)sore, dilapangan Petahunan Kota Pasuruan, "kata Rosidi. Pada seleksi awal,  masing-masing pemain menunjukan skilnya saat bermain game selama 45 menit. Pemain dibagi menjadi dua tim, yaitu tim rompi warna merah dan tim rompi warna kuning. Pemain bergantian tampil dilapangan sesuai perintah pelatih.Tim penilai yang terdiri dari pelatih utama, Aris Budi dan

Warga Kelurahan Krampyangan Butuh Lahan Makam

Gambar
Pasuruan-Paslinenews Warga Kelurahan Krampyangan, Kecamatan Bugulkidul, Kota Pasuruan, menginginkan tanah makam di lingkungannya sendiri. Karena, Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karang wingko yang berada di Kelurahan Purutrejo dirasa terlalu jauh. Jaraknya sekitar satu kilometer dan harus melewati jalan raya padat lalulintas yang biasa dilalui kendaraan berbadan lebar. Tentu saja sangat membahayakan bagi pengiring jenazah. Lagi pula, iring-iringan pemgantar jenazah seringkali menimbulkan kemacetan lalu lintas. Sejatinya keinginan warga sudah diusulkan dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) kelurahan beberapa tahun lalu. namun hingga saat ini belum ada realisasinya. Tokoh masyarakat Kelurahan Krampyangan, H. Arif Ilham mengatakan, usulan warga untuk memliki lahan makam sendiri sudah disampaikan disetiap kali Musrenbang kelurahan digelar. "Mungkin sudah tiga kali Musrenbang, usulan warga tersebut disampaikan, namun belum terealisasi, "ujar anggota legeslatif dari

Korban Insiden Gapura Ambruk Di PJB, Dirujuk Ke RS. Supraun Malang

Gambar
Pasurusn-Paslinenews Pembukaan Pasoeroean Jaman Bien (PJB) dalam rangka Hari Jadi Kota Pasuruan ke 333, di GOR Untung Surapati, Jumat (22/03), diwarnai insiden runtuhnya gapura pintu masuk utama.  Terbuat dari material bambu, gapura tersebut menimpa orang yang lalu lalang  dibawahnya. 5 orang menjadi korban dan langsung dilarikan kerumah sakit Purut Kota Pasuruan. Di ruang IGD, para korban langsung mendapat tindakan medis. Dari hasil pemeriksaan dokter IGD, tiga orang diijinkan pulang karena hanya mengalami luka ringan dan 2 korban lainnya  harus mendapat perawatan medis lebih intensif. Dokter IGD RSUD dr. R.Soedarsono Kota Pasuruan, dr. Toriq membenarkan, ada  5 pasien dari insiden  runtuhnya gapura di ajang PJB. 3 orang luka ringan dan sudah diijinkan pulang, sedang 2 korban masih mendapat perawatan intesif. "Di sini (IGD) tinggal dua pasien. atas nama Fakri Zaida bin Nanang Susilo (11) dan M. Fikri bin Nursalim (11). Fakri Zaida menderita luka dikepala sisi kanannya dan

Rekomendasi TACB Privinsi turun Pemerintah Kota Pasuruan Segera Tetapkan Cagar Budaya

Gambar
Pasuruan-Pasline Tim ahli cagar budaya (TACB) Provinsi Jawa Timur butuh waktu untuk merekomendasi obyek bangunan atau kawasan yang diusulkan pemerintah Kota Pasuruan, untuk masuk katagori cagar budaya. Hasil kunjungan TACB di beberapa obyek yang disulkan pemerintah pada hari Kamis (07/03) kemarin, hanya berupa berita acara hasil kunjungan yang berisi empat point. Pertama, TACB  mengunjungi 11 obyek dari19 obyek yang diusulkan pemerintah. Kesebelas obyek tersebut adalah, bangunan P3GI, Gereja St. Antonius Padova, Hotel Darussalam,, gedung Pancasila, gedung Wolu, gedung Markas Yon Zipur, Kelenteng Tjoe tik kiong, kawasan alun-alun, kawasan taman kota, SMK Unsur dan gedung stasiun kereta api. Kedua, kunjungam TACB bersifat awal karena kurangnya data pendukung. Ketiga, perlu kajian yang lebih mendalam agar obyek dimaksud memenuhi syarat ditetapkan sebagai cagar budaya. Keempat, hasil kajian tersebut akan dijadikan bahan dalam sidang penetapan  cagar budaya oleh TSCB Provinsi Jawa

Waktu Mepet, Sutirta Ingatkan Pelaksana Kebut Pekerjaannya Agar Selesai Tepat Waktu

Gambar
Pasuruan-Paslinenews Pekerjaan fisik di Kota Pasuruan anggaran tahun 2018 tinggal beberapa hari lagi masuk masa opname. Namun masih saja ada pekerjaan yang terindikasi tidak bisa diselesaikan tepat waktu. Seperti pekerjaan paket pemasangan U-Dit dan pembangunan trotoar atau pembangunan drinase di sepajang jalan Pati Mura Kelurahan Bugul Kidul Kecamatan Bugul Kota Pasuruan oleh pelaksana PT. Yuda Bhakti Bangsa senilai Rp 5.634.082.000,- . Hingga hari ini (21/12/2018) trotoar sekitar panjang 150 meter belum terpasang keramik. Padahal waktu pekerjaan selama 100 hari jatuh tempo tanggal 21/12/2018 atau hari Jumat besok. Hal ini menjadi sorotan Sutirta anggota komisi 3 dari Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Pasuruan. Sutirta mengingatkan pelaksana agar segera menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu agar tidak terjadi keterlambatan seperti tahun lalu. "Saya ingatkan kepada pelaksana poryek untuk menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu, kalau perlu dilembur. Sebab jika terjadi keterl

HUT Ke-61 Kosgoro, Lakukan Konsolidasi Anggotanya

Gambar
Koperasi Gotongroyong (Kosgoro), salah satu pilar Partai Golkar,  keberadaannya di Kota Pasuruan beberapa tahun belakangan ini ibarat mati suri dan nyaris tak terdengar suaranya. Jumat malam (23/11), tiba-tiba muncul lagi dalam sebuah acara, memperingati HUT Kosgoro ke-61 yang digelar di hotel Darussalam Kota Pasuruan. Kini Hadir dengan pengurus baru dan semangat baru untuk membesarkan organisasi. Saat ini tampuk pimpinan Kosgoro Kota Pasuruan dibawah komando Sutirta. Dan peringatan HUT Kosgoro ke-61 merupakan langka awal  dengan tujuan mengenang perjuangan pendiri kosgoro dan konsolidasi organisasi. Kata Ketua DPK Kosgoro Kota Pasuruan, Sutirta, Kosgoro saat ini ibarat pohon belum berbuah. Untuk itu terus di lakukan konsolidasi dan komunikasi agar bisa tumbuh dan bermanfaat bagi masyarakat kota Pasuruan."Kami mohon bimbingan dan petunjuk dari ketua Kosgoro Propinsi, Yusuf Husni, " kata Sutirta. Pelaksana tugas (Plt ) DPD Partai Golkar Kota Pasuruan M. Syaifullah

PT. Multi Razulka Sakti Sanggup Memberi Kompensasi Warga Terdampak Proyek Jalan Airlangga Kota Pasuruan

Gambar
Pasuruan-Paslinenews Jalan mulus, trotoar rapi dan indah menjadi idaman semua warga. Begitu pula dengan masyarakat Woronini atau jalan Airlangga Kota Pasuruan. Maklum, sudah sekian lama harus melintasi jalan berlobang dan bergelombang. Ketika ada kabar jalan Airlangga mau dibangun, warga menyambut gembira. Warga gembira karena kabar baiknya, jalan bakal dibikin mulus. Tanpa tahu atau diberi tahu, dampak yang diakibatkannya. Kini, jalan sudah dalam proses face over alias ganti wajah. Dari jalan aspal menjadi jalan beton. Awalnya pekerjaan ini tidak ada masakah. Masalah muncul ketika penutupan arus lalu lintas secara total yang dilakukan pekerja PT. MRS. Akibatnya, praktis tidak ada lagi dinamika ekonomi di sepanjang jalan tersebut. Wargapun memahami, tidak ada ganti rugi dari pemerintah bagi warga yang terdampak, karena jauh hari sebelum pelaksannan proyek ini, pemerintah sudah sosialisasi dengan mengundang RT, RW, tokoh masyarakag dan warga yang rumahnya di tepi jalan. Ta