Featured Post

Gus Ipul Ajak PKB Kembali Kehabitat Aslinya

Gambar
Gus Ipul menjawab pertanyaan awak media di rumah dinasnya. (Foto:Bowo) Pasuruan-PaslineNews Sekretaris Jenderal PB NU Drs.H Saifullah Yusuf mengajak  Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali kehabitat aslinya yakni NU (Nahdlatul Ulama).  Hal itu disampaikan oleh Gus Ipul panggilan akrab Saifullah Yusuf yang juga Walikota Pasuruan saat wawancara dengan awak media di rumah dinasnya, di Jalan Panglima Besar Jendral Sudirman, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Sabtu (06/04/24) malam. Menurut Gus Ipul,  rumah besar PKB adalah NU bukan di tempat lain. Sebab, PKB dilahirkan oleh NU dan tidak bisa putus. "PKB bukan milik kelompok tertentu, bukan geng tertentu, apalagi milik perorangan," tegasnya. Dia menambahkan, karena PKB dilahirkan NU, sudah semestinya PKB minta nasehat kepada Rais Aam dan Ketua Umum NU.  "Di momen lebaran ini merupakan waktu yang tepat untuk silaturahim. Tidak bisa PKB menanggung sendiri sepak terjangnya," ucapnya.  Gus Ipul juga me

Keluarga Miskin Tidak Bisa Nonton TV

Saluran TV analog dihentikan pada tanggal 20 Desember 2022. 



Pasuruan-PaslineNews.

Sekitar 8 ribu lebih  keluarga miskin Kota Pasuruan terancam tidak bisa mendapat informasi maupun  menikmati hiburan dari televisi (TV) nasional, sejak secara resmi siaran TV analog di Kota Pasuruan dihentikan pada tanggal 20 Desember 2022.


Pasalnya, Kebijakan pemerintah migrasi dari saluran TV analog ke saluran TV digital harus menggunakan sebuah alat tambahan yang disebut STB ( Set Top Box). Harga STB di pasaran lokal  sekitar Rp 200 ribu bahkan lebih, tergantung kualitas. Masalahnya, harga sebesar itu sangat berat dijangkau oleh keluarga miskin.


Sedangkan bantuan dari pemerintah pusat dan swasta (distributor SCM) yang disalurkan melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Pasuruan hanya sebanyak 4.312 unit STB. Jumlah tersebut hanya mengkaver 32. % dari jumlah keluarga miskin Kota Pasuruan sebanyak 13 ribu KK (data dari BPS  tahun 2022)


Bantuan STB gratis tersebut telah tuntas dibagikan oleh Dinas Kominfo Kota Pasuruan pada tanggal 20 Desember 2022, bersamaan dengan secara resmi dimatikannya saluran TV analog di Kota Pasuruan.


Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Pasuruan, Imam Subekti menuturkan,  sebanyak 4.312 STB gratis bantuan pemerintah dan swasta (distributor SCM) mulai dibagikan sejak awal November. Namun yang berhasil di salurkan sebanyak  4.247 STB. Sedangkan sebanyak 45 unit STB dikembalikan ke Kemenkominfo RI karena keluarga penerima manfaat (KPM) sudah memiliki TV digital.


"Tahun 2022 pemerintah mengajukan 10.000 STB gratis. Tapi yang turun hanya empat ribu lebih. Memang, tidak semua warga kurang mampu yang terdaftar dalam DTKS mendapat bantuan STB gratis. Sebab, penerima bantuan semuanya ditentukan pusat," ucap Imam di ruang kerjanya, Kamis (22/12/22).


Wartawan : Prabowo.

Komentar

  1. Perlu dikaji selama 15 tahun ini manfaat TV bagi masyarakat pengguna tv ( anak usia sekolah , pedesaan ) . Siaran TV di Negeri ini berapa porsen kepentinan Pemerintah untun pembangunan , berapa porsen berita pembangunan , berapa porsen hiburan .
    Hiburan menyangkut kepbutuhan masyarakat ... selama ini sudah di amati hiburan yang di tayang ikut membangun moral Bangsa . Maka doal STB bagi saya ( dangat pribadi ) tidak begitu penting, katena TV dendiri daat ini tdk meningkatkan mutu dan kwalitas pendidikan .

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan