Featured Post
Arm Payung Madinah Bengkok, Komisi_3 Minta Ganti Baru
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Pasuruan-PaslineNews
Satu dari enam payung madinah di alon-alon Kota Pasuruan mengalami masalah ketika diujicoba Senin (12/12/22) malam. Payung tersebut tidak bisa mekar karena empat dari enam arm atau lengan payung mengalami macet lantas melengkung (bukan patah seperti ramai diberitakan). Payung raksasa yang berada di deretan sebelah barat sisi selatan tersebut sempat menjadi tontonan warga ketiga gagal mekar.
Berita tersebut akhirnya sampai juga ke telinga Komisi-3 DPRD Kota Pasuruan. Mereka langsung melakukan Sidak (Inspeksi Mendadak) ke lokasi proyek payung madinah, Selasa (13/12/22). Kepada Sekretaris Disparpora Kota Pasuruan Akung Nova Janto dan pelaksana PT Detiga Inti Teknik Sinergi, Andrian Awal, Komisi 3 meminta penjelasan penyebab arm yang gagal mengembang. Dan meminta semua material yang rusak diganti baru.
Dihadapan komisi-3 Andrian Awal menjelaskan kronologi dan penyebab bengkoknya arm payung madinah. Menurutnya, saat dilakukan ujicoba, dari enam arm, satu mengalami masalah tidak bisa mekar karena pada bagian engselnya tersangkut kotoran las . Sehingga menarik tiga arm lainnya hingga keempatnya melengkung dan tidak bisa berfungsi lagi.
"Kami sudah siapkan arm pengganti yang kami datangkan dari Jakarta. Paling cepat nanti malam, paling lama besok pagi (14/12) materialnya sudah sampai di sini. Sehingga bisa langsung kita laksanakan penggantian," ujarnya.
Andrian menambahkan, pihaknya akan mengganti material yang rusak dengan material yang baru. Sebab, pihaknya menjamin kekuatan payung akan tahan 5 hingga 10 tahun.
Dari sisi waktu pekerjaan, Andrian mengakui jika seluruh pekerjaan waktunya akan sedikit molor dari jadwal tanggal 20 Desember. "Kami perkirakan seluruhnya selesai sampai akhir minggu depan tanggal 24, karena untuk pemasangan lantai granitnya belum datang. Dan juga di lokasi masih ada alat berat untuk masang instal payung," dalihnya.
Ketua komisi-3, Sutirta, meminta agar pekerjaan cepat diselesaikan dan mengganti bagian yang rusak dengan material yang baru. Sebab, keamanan menjadi prioritas dari keberadaan payung itu sendiri. "Jangan sampai ada material payung yang mengalami rusak dan jatuh hingga menimpa orang yang ada di bawahnya," ujarnya.
Lanjut Sutirta, komisi-3 akan datang lagi pada tanggal 20 Desember, batas akhir masa kontrak, untuk memastikan pekerjaan sudah berjalan sesuai dengan ketentuan." Jika hingga batas akhir masa kontrak, pelaksana belum bisa menyelesaikan pekerjaannya, itu sudah resiko pelaksana yang akan kena denda finalti," tutupnya.
Wartawan: Prabowo.
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar