Featured Post

Gus Ipul: Kalau Kemudian Sekarang Dikembangkan Isu Seakan-akan Mau Mengganti Ketua Umum PKB Itu Sebenarnya Sesuatu Yang Biasa Saja.

Gambar
Walikota Pasuruan Drs. H Saifullah Yusuf saat meresmikan Gedung PLUT-KUMKM. Pasuruan-PaslineNews Tudingan  bahwa  ada upaya-upaya  mengganti Ketua Umum PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) dari netizen yang berkomentar di media sosial (medsos), disikapi enteng oleh Sekjen PB NU Drs H Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Dia menilai itu hanya opini yang dikembangkan pihak- pihak tertentu dan itu hal yang biasa dalam sebuah proses politik. "Kalau  kemudian sekarang dikembangkan isu seakan-akan mau mengganti ketua Umum PKB itu sebenarnya sesuatu yang biasa saja.  Jadi, itu proses yang  biasa," ucap Gus Ipul saat meresmikan gedung PLUT-KUMKM di Jalan Raya Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Rabu (16/04/24).  Dia menambahkan, opini tersebut sudah membawa-bawa penguasa dan pihak lain yang dituding berupaya mengganti ketua umum PKB.  "Saya ingin menyatakan bahwa tidak ada upaya yang digerakkan oleh kekuasan untuk mengganti pimpinan PKB tapi karen

Bongkar Tembok Miring, Sidak Komisi -3 Pada Proyek Pembangunan Pasar Mebel Bukir.

Komisi-3 melaksanakan Sidak proyek pembangunan Pasar Mebel Bukir(atas). Pekerja membongkar kolom dan tembok miring pada bangunan toilet (bawah).


Pasuruan-PasluneNews.

Komisi-3 DPRD Kota Pasuruan meminta kepada PPK Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan, konsultan pengawas serta pelaksana untuk membongkar dinding  miring (mulet:Jawa) dan membenahinya sesuai dengan spesifikasi tehnik, pada pembangunan toilet, satu paket proyek pembangunan Pasar Mebel Bukir.


Pembangunan Toilet dengan panjang  7,2 m, lebar 3 meter  itu diketahui miring pada sisi kirinya oleh komisi -3 saat melaksanakan  Sidak (Inspeksi Mendadak) pada proyek pembangunan Pasar Mebel Bukir, Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Bukir, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan,  Senin (12/09/22). 


"Kami minta toilet dibongkar sebagian kolom dan temboknya yang miring. Itu terjadi  karena faktor terburu-buru dan pekerjaan menjadi kurang rapi. Dan juga cara dia (pelaksana) mengerjakan bekisting (dinding mencetak beton) kurang kuat atau mungkin bahannya paska pakai," ujar Junaedi Sekretaris Komisi-3, ditengah Sidak.


Selain bangunan toilet, sidak komisi-3 pada proyek senilai Rp 8,7 milyar lebih itu juga menemukan keterlambatan pekerjaan -4% dari target ideal 25 % .  Keterlambatan tersebut dilaporkan oleh Agus,  konsultan pengawas, CV. Nivo Konsultan. Menurut hitungannya, progres pekerjaan  hanya mencapai 21% dari target 25%. 


Dari laporan konsultan pengawas diketahui, keterlambatan disebabkan kurangnya tenaga kerja. "Jumlah tenaga kerja yang dimiliki pelaksana, CV. Barokah Propertindo sebanyak 97 orang.  Mestinya ditambah lagi 70 orang," ujar Agus.


Setelah mendengar  paparan yang disampaikan Agus, Koordinator Komisi-3, Farid Misbakh meminta kepada pelaksana untuk memaksimalkan sisa waktu yang ada dengan menambah tenaga kerja atau upaya lainnya, asal pekerjaan bisa selesai tepat waktu. 


Sementara itu, dari sisi pelaksana, Reza mengatakan, pihaknya akan melaksanakan apa yang diminta oleh komisi-3. Seperti membongkar dan membenahi diding toilet.  Untuk mengejar target pekerjaan,  dia lebih memilih menambah jam kerja menjadi dua sif. Sif pertama, jam tujuh pagi hingga jam  empat sore. Dan sif kedua, jam enam sore sampai jam dua belas malam.


"Kami lebih memilih menambah jam kerja,  sebab, jika melakanakan pekerjaan bersamaan antara pekerjaan bawah dan pekerjaan atap, takutnya  ada material yang jatuh dan menimpa pekerja yang di bawah. Lagi pula, pekerjaan atap akan  mengotori pekerjaan di bawah. Dengan menambah waktu menjadi dua sif,  otomatis kami juga menambah tenaga kerja lagi. Kami optimis, akhir bulan September  progres pekerjaan sudah mencapai 50%," ucap Reza.


Rangkaian Sidak Komisi-3 yang diikuti seluruh anggotanya,  di pasar mebel yang terbakar hebat pada tahun 2017 silam, tidak hanya mengawasi adminstrasi dan fisik pekerjaan tapi juga mengawasi  kelengkapan dan perlengkapan  K3 (Keselamatan  dan  Kesehatan Kerja ) pada proyek yang menggunakan DAK (Dana Alokasi Khusus) Kementrian Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia.



Wartawan: Prabowo 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan