Featured Post

Gus Ipul: Kalau Kemudian Sekarang Dikembangkan Isu Seakan-akan Mau Mengganti Ketua Umum PKB Itu Sebenarnya Sesuatu Yang Biasa Saja.

Gambar
Walikota Pasuruan Drs. H Saifullah Yusuf saat meresmikan Gedung PLUT-KUMKM. Pasuruan-PaslineNews Tudingan  bahwa  ada upaya-upaya  mengganti Ketua Umum PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) dari netizen yang berkomentar di media sosial (medsos), disikapi enteng oleh Sekjen PB NU Drs H Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Dia menilai itu hanya opini yang dikembangkan pihak- pihak tertentu dan itu hal yang biasa dalam sebuah proses politik. "Kalau  kemudian sekarang dikembangkan isu seakan-akan mau mengganti ketua Umum PKB itu sebenarnya sesuatu yang biasa saja.  Jadi, itu proses yang  biasa," ucap Gus Ipul saat meresmikan gedung PLUT-KUMKM di Jalan Raya Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Rabu (16/04/24).  Dia menambahkan, opini tersebut sudah membawa-bawa penguasa dan pihak lain yang dituding berupaya mengganti ketua umum PKB.  "Saya ingin menyatakan bahwa tidak ada upaya yang digerakkan oleh kekuasan untuk mengganti pimpinan PKB tapi karen

Merasa Tidak Mendapat Hati Pemkot, Seniman Kota Pasuruan Wadul Anggota Dewan

Imam Djoko Sih Nugroho, bersama komunitas seniman musik Kota Pasuruan.



Pasuruan-PaslineNews

Seniman dari beberapa komunitas musik, curhat kepada Imam Djoko Sih Nugroho, anggota DPRD Kota Pasuruan dari fraksi PKS. Mereka berharap pemerintah kota melibatkan seniman lokal untuk membangun pariwisata Kota Pasuruan.


Hal tersebut disampaikan oleh sejumlah seniman musik Kota Pasuruan saat reuni komunitas musik jalanan Pasuruan, di rumah Cak Gimin, seniman musik senior, di Jalan Darmoyudho, Kelurahan Purworejo, Kota Pasuruan, Minggu (03/7/22). 


Koordinator Seniman Musik Kota Pasuruan, Agus mengatakan, seniman lokal Kota Pasuruan sebenarnya potensinya luar biasa untuk mengangkat pariwisata Kota Pasuruan, jika diberi tempat dan waktu untuk unjuk talenta musiknya.


"Kami seniman musik Kota Pasuruan, ingin berkontribusi untuk daerah ini. Namun keberadaan kami sepertinya tidak ada tempat di hati pemerintah. Sehingga kami melakukan unjuk talenta dengan cara kami sendiri, atau bahasa kasarnya, kami ngamen di sudut-sudut kota," ujar Agus.


Mulyanto, salah satu seniman senior, mengkritik gelaran musik yang dihelat pemerintah Kota Pasuruan belakangan ini. Dia menilai, gelaran musik yang mendatangkan penyanyi dan grup musik taraf nasional, hanya menghamburkan uang rakyat. 


"Uang rakyat dihamburkan dengan mendatangkan penyanyi kaliber nasional seperti ST-12, Ebit GAD, Balasik, dan terakhir mendatangkan Habib Syeh. Hal ini tidak sebanding dengan peningkatan wisatawan ke kota ini. Coba kalau musisi lokal di perdayakan, biaya akan lebih murah dan bisa menghibur masyarakat di beberapa spot di Kota Pasuruan," ucap Mulyanto.


Di lokasi yang sama, Imam Djoko Sih Nugroho, menerima unek-unek sejumlah seniman, dan berjanji akan selalu mendukung seniman lokal untuk membangun pariwisata Kota Pasuruan. Imam pun meminta masukan dan saran, bagaimana membangun pariwisata di Kota Pasuruan.


"Saya akan fasilitasi saran dan masukan teman-teman seniman kepada pemerintah, khususnya Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, agar bisa mewadahi kiprah seniman musik, dalam rangka membangun Kota Pasuruan, maju ekonominya, indah kotanya, harmoni warganya," pungkas Imam


Wartawan : Mulyo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan