Featured Post
Gus Ipul Tuding Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Penyumbang Nilai Terendah Indeks Inovasi Daerah Kota Pasuruan
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Pasuruan-PaslineNews
Kota Pasuruan yang dinilai kurang inovatif oleh Kementrian Dalam Negeri, membuat Wali Kota Pasuruan Drs. H. Saifullah Yusuf meradang. Dia terang-terangan menuding dua SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yakni Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan penyumbang nilai terendah dalam pengukuran indeks inovasi daerah oleh Kementrian Dalam Negeri.
Hal tersebut disampaikan oleh Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf ditengah menyampaikan Jawaban Eksekutif Terhadap Pemandangan Umum Fraksi atas Empat Raperda pada rapat paripurna ke-2, DPRD Kota Pasuruan, Jumat (27/05/22).
Saifullah Yusuf menyebut, Dinas Pendidikan Kota Pasuruan tidak memiliki SOP (Standar Operasional Prosedur) yang baik. Sehingga pelayanan tidak berjalan maksimal. "Guru yang mau ngurusi sesuatu ke dinas tidak bisa cepat selesai karena tidak ada SOP nya," ucapnya.
Oleh sebab itu, lanjutnya, dirinya akan lebih sering mendatangi kantor Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan. "Saya akan sering datang ke dua kantor itu dua sampai tiga kali dalam seminggu," tegas Sekjen PB NU ini.
Diketahui, Penilaian Kemendagri tentang indeks inovasi daerah provinsi, kabupaten, Kota, tahun 2021, yang dirilis pada pertengahan bulan Mei lalu, menempatkan Kota Pasuruan berada di urutan ke-83 dari 93 kota di Indonesia. Skor yang didapat Kota Pasuruan 13,60 dengan predikat sebagai kota yang kurang inovatif.
Wartawan : Prabowo.
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar