Featured Post

Upaya Angkat Olahan Bandeng Jelak Menjadi Komoditi Unggulan Kota Pasuruan. Oleh: Mulyo Prabowo

Gambar
Poklasar Jelak Joyo Food menunjukan salah satu kreasi olahan bandeng jelak. Pasuruan-PaslineNews  Nama bandeng jelak sudah tidak asing ditelinga masyarakat Pasuruan. Jenis ikan bersisik keperakan hasil budidaya petambak di Pedukuhan Jelak, Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan  itu sangat disukai karena rasa dagingnya lebih gurih, lembut dan tidak bau tanah. Ketua Kelompok Pengelola dan Pemasaran (Poklasar) produk olahan bandeng  Jelak Joyo Food (JJF), Nurhayati mengatakan, bandeng jelak memang sedikit berbeda dibanding ikan bandeng dari daerah lain. Selain rasanya lebih gurih dan tidak bau tanah, perbedaan itu terlihat dari bentuk fisiknya. Bandeng jelak memiliki ukuran sedikit lebih kecil tapi berisi. Rata-rata perkilonya berisi empat ekor, atau sekitar 2,5 ons per ekornya dalam kondisi segar.  Ciri lainnya, bandeng jelak bibirnya berwarna merah. Sehingga banyak orang menyebutnya dengan si bibir merah, atau ikan bergincu. "Itu ciri fisik khas bandeng jelak y

Didampingi Orang Tua , Anak Menjadi Tenang dan Berani Divaksin

 

Atas : Kepsek SDN Wonosari, Abdul Wachid, menyemangati anak didiknya. Bawah : Didampingi orang tua, murid lebih tenang dan berani divaksin.


Pasuruan-PaslineNews.

Didampingi orang tuanya, sejumlah murid  mengantri tertib untuk vaksinasi dosis dua di SDN Wonosari, Kecamatan GodangWetan, Kabupaten Pasuruan, Jumat (04/02/22).

Dimulai sejak pukul 08.00 WIB, sejumlah murid dari kelas satu hinggga kelas enam bergiliran mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis dua  dari Nakes Puskesmas Gondang Wetan kolaborasi dengan Badan Intelejen Negara Daerah Jawa Timur (BINDa Jatim).

Kepala sekolah SDN Wonosari, Abdul Wachid mengatakan, untuk kelas satu, dua, dan kelas tiga, disarankan untuk didampingi orang tua, agar murid lebih tenang dan berani divaksin. 

Disekolah yang dipimpinnya, lanjut Abdul Wachid, capaian vaksin dosis satu sudah sekitar 80%. Sisanya diarahkan mengikuti vaksinasi di layanan kesehatan seperti puskesmas, Pustu atau rumah vaksin terdekat.

" Awalnya ada beberapa wali murid tidak mengijinkan anaknya divaksin. Namun pada akhirnya, orang tua murid mengijinkan dan kami arahkan mengikuti vaksin di pelayanan kesehatan terdekat," ujar Abdul Wachid.

Lebih lanjut Wachid menerangkan, untuk vaksinasi dosis dua kali ini, diikuti oleh 75% murid. Sisanya belum bisa mengikuti vaksinasi karena belum  genap dua minggu dari vaksin dosis pertama.

"Anak-anak yang belum genap dua minggu dari vaksin dosis pertama akan ikut vaksinasi dosis dua gelombang berikutnya," tutup Abdul Wachid.

Pelaksanaan  vaksinasi berjalan lancar dan relatif cepat. Hanya butuh waktu satu jam setengah, sekitat pukul 09.30 WIB program vaksinasi anak usia 6-11 tahun tersebut sudah tuntas.


Peliput : Mulyo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan