Featured Post

Gus Ipul: Kalau Kemudian Sekarang Dikembangkan Isu Seakan-akan Mau Mengganti Ketua Umum PKB Itu Sebenarnya Sesuatu Yang Biasa Saja.

Gambar
Walikota Pasuruan Drs. H Saifullah Yusuf saat meresmikan Gedung PLUT-KUMKM. Pasuruan-PaslineNews Tudingan  bahwa  ada upaya-upaya  mengganti Ketua Umum PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) dari netizen yang berkomentar di media sosial (medsos), disikapi enteng oleh Sekjen PB NU Drs H Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Dia menilai itu hanya opini yang dikembangkan pihak- pihak tertentu dan itu hal yang biasa dalam sebuah proses politik. "Kalau  kemudian sekarang dikembangkan isu seakan-akan mau mengganti ketua Umum PKB itu sebenarnya sesuatu yang biasa saja.  Jadi, itu proses yang  biasa," ucap Gus Ipul saat meresmikan gedung PLUT-KUMKM di Jalan Raya Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Rabu (16/04/24).  Dia menambahkan, opini tersebut sudah membawa-bawa penguasa dan pihak lain yang dituding berupaya mengganti ketua umum PKB.  "Saya ingin menyatakan bahwa tidak ada upaya yang digerakkan oleh kekuasan untuk mengganti pimpinan PKB tapi karen

Berkat Komunikasi Dengan Walimurid, Vaksinasi Anak di SDN Kebotohan Mencapai 97% Lebih.


Joko Sasmito mendampingi anak didiknya vaksin dosis dua


Pasuruan-PaslineNews.

Joko Sasmito, Kepala Sekolah SDN Kebotohan memiliki cara jitu untuk meningkatkan capaian vaksin anak usia 6-11 tahun di sekolah dasar yang dipimpinnya. Yang dilakukannya adalah, menjalin komunikasi dengan walimurid, berdiskusi tentang pentingnya vaksin untuk menangkal tubuh dari virus korona.


Hal tersebut disampaikan Joko Sasmito usai pelaksanaan vaksinasi oleh Nakes dari Puskesmas Ngempit berkolaborasi dengan Badan Intelejen Negara Daerah Jawa Timur, di SDN Kebotohan, Desa Kebotohan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Selasa (08/02/22).


Memurut Joko, awal pelaksanaan vaksin, ada beberapa walimurid yang tidak mengijinkan anaknya divaksin. Alasannya  bermacam-macam, ada yang beralasan anaknya sakit dan ada juga yang alasannya tidak jelas." Alasan walimurid yang masuk akal bisa kita maklumi seperti anaknya sakit atau menjalani proses penyembuhan setelah mengalami sakit. Tapi ada juga walimurid yang beralasan takut karena pengaruh informasi hoax di media sosial. Alasan yang kedua inilah yang harus kita luruskan dengan memberi pemahaman melalui komunikasi diskusi," ujarnya. 


Sebelumnya, penolakan orang tua murid mencapai 7% sampai 8 %. Namun setelah melalui proses komunikasi diskusi, orang tua murid bisa menyadari dan mengijinkan anaknya divaksin." Alhamdulillah, saat ini semua walimurid mengijinkan anaknya divaksin. Dan hari ini sebanyak 200 an anak menjalani suntikan vaksin dosis dua. Yang belum menjalani vaksin dosis pertama hari ini juga diikutkan sekalian. Dan hari ini yang badannya kurang sehat akan ikut vaksin di fasilitas kesehatan terdekat di kemudian hari," terang Joko usai giat vaksinasi.


Peliput : Mulyo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan