Featured Post

Upaya Angkat Olahan Bandeng Jelak Menjadi Komoditi Unggulan Kota Pasuruan. Oleh: Mulyo Prabowo

Gambar
Poklasar Jelak Joyo Food menunjukan salah satu kreasi olahan bandeng jelak. Pasuruan-PaslineNews  Nama bandeng jelak sudah tidak asing ditelinga masyarakat Pasuruan. Jenis ikan bersisik keperakan hasil budidaya petambak di Pedukuhan Jelak, Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan  itu sangat disukai karena rasa dagingnya lebih gurih, lembut dan tidak bau tanah. Ketua Kelompok Pengelola dan Pemasaran (Poklasar) produk olahan bandeng  Jelak Joyo Food (JJF), Nurhayati mengatakan, bandeng jelak memang sedikit berbeda dibanding ikan bandeng dari daerah lain. Selain rasanya lebih gurih dan tidak bau tanah, perbedaan itu terlihat dari bentuk fisiknya. Bandeng jelak memiliki ukuran sedikit lebih kecil tapi berisi. Rata-rata perkilonya berisi empat ekor, atau sekitar 2,5 ons per ekornya dalam kondisi segar.  Ciri lainnya, bandeng jelak bibirnya berwarna merah. Sehingga banyak orang menyebutnya dengan si bibir merah, atau ikan bergincu. "Itu ciri fisik khas bandeng jelak y

LSM dan Wartawan Pasuruan Tuntut Copot Hisbullah dari Jabatan Kepala Dispendik Kabupaten Pasuruan.

Lujeng Sudaerto Direktur Pusaka



Pasuruan-PaslineNews.

Sejumlah LSM dan wartawan Pasuruan menuntut Hisbullah Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Pasuruan dicopot dari jabatannya. Tuntutan tersebut diserukan dalam aksi unjukrasa di depan Pendopo Kabupaten Pasuruan, Kamis (20/01/22), 


Tuntutan tersebut disampaikan oleh pentolan LSM seperti Ayi Siahaya dari LSM Lira (Lumbung Informasi Rakyat), Asyari dari LSM GMBI (Gerakan Masyarakat Bawah Indonsesia), Lujeng dari Pusaka, dan Anjar dari LSM GP3H (gerakan Pemuda Pemudi Pemerhati Hukum). Seruan copot jabatan Dispendik juga diteriakan oleh Ari perwakilan dari wartawan.


Mereka menilai pernyataan Hizbullah usai dilantik menjadi Kepala Dinas Pendidikan di Pendopo Kabupaten Pasuruan beberapa hari lalu adalah bentukan ancaman bagi LSM dan wartawan.  


Direktur Pusaka Lujeng Sudarto mengatakan, ucapan Hizbullah tersebut sangat tidak pantas disampaikan di depan publik. Sebab, hal itu akan menjadi preseden buruk bagi kebebasan Pers dan keterbukaan informasi publik di Pasuruan dan di Indonesa pada umumnya. 


Aksi menuntut copot jabatan Hisbullah dari Kepala Dispendik, dipicu oleh pernyataan terbuka Hisbullah dengan nada ancaman yang diarahkan ke LSM dan wartawan. Dia mengatakan, jika ada LSM atau wartawan "menggangu" sekolah, akan mati. Nada ancaman tersebut terekam dalam vidio yang kemudian menjadi viral.


Wartawan :Prabowo


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan