Featured Post

Gus Ipul: Kalau Kemudian Sekarang Dikembangkan Isu Seakan-akan Mau Mengganti Ketua Umum PKB Itu Sebenarnya Sesuatu Yang Biasa Saja.

Gambar
Walikota Pasuruan Drs. H Saifullah Yusuf saat meresmikan Gedung PLUT-KUMKM. Pasuruan-PaslineNews Tudingan  bahwa  ada upaya-upaya  mengganti Ketua Umum PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) dari netizen yang berkomentar di media sosial (medsos), disikapi enteng oleh Sekjen PB NU Drs H Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Dia menilai itu hanya opini yang dikembangkan pihak- pihak tertentu dan itu hal yang biasa dalam sebuah proses politik. "Kalau  kemudian sekarang dikembangkan isu seakan-akan mau mengganti ketua Umum PKB itu sebenarnya sesuatu yang biasa saja.  Jadi, itu proses yang  biasa," ucap Gus Ipul saat meresmikan gedung PLUT-KUMKM di Jalan Raya Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Rabu (16/04/24).  Dia menambahkan, opini tersebut sudah membawa-bawa penguasa dan pihak lain yang dituding berupaya mengganti ketua umum PKB.  "Saya ingin menyatakan bahwa tidak ada upaya yang digerakkan oleh kekuasan untuk mengganti pimpinan PKB tapi karen

Masalah Lumbang Berakhir Damai Di Meja Mediasi




Pasuruan-PaslineNews.

Masalah yang dipicu kesalah pahaman yang berujung pengusiran oleh warga Desa Wonorejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan terhadap tujuh orang asal Kota Pasuruan, Minggu (26/11) berakhir damai dimeja mediasi.


Kepala Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan, Tectona Jati menjelaskan, masalah yang dipicu kesalahpahaman tersebut sudah selesai dan berakhir damai, setelah dilakukan mediasi di kantor Bakesbang Kabupaten Pasuruan di Jalan Panglima Sudirman, Kota Pasuruan, Selasa (28/12). 


"Kedua belah pihak hadir, baik dari tujuh orang terusir maupun perwakilan  masyarakat Desa Wonorejo. Disaksikan Kapolres Pasuruan  AKBP Erick Frendriz, dan Dandim 0819 Letkol Inf. Nyarman, keduanya  saling memaafkan," jelas Tectona.


Ketua Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Pasuruan, Saiful Anam mengatakan, masalah tersebut sudah selesai. Kedua belah pihak saling mohon maaf dan saling memaafkan.  "Sejak hari ini dan seterusnya keduanya saling berjanji akan lebih baik menjalin komunikasi dan koordinasi bila ada hal yang akan dilaksanakan bersama-sama," jelasnya.


Saiful juga berharap insan pers ikut menyejukkan suasana sehingga kondusifitas Pasuruan tetap dijaga. "Karena semuanya tanggung jawab bersama, tidak hanya kami tapi semua pihak, dan ikut berperan  dalam menjaga kondusifitas Pasuruan," ucap Saiful Anam di depan awak media usai proses mediasi.


Pernyataan Saiful Anam  tersebut didukung oleh Pendeta Purwanto dari Bamag (Badan Musyawarah Antar Gereja) Kabupaten Pasuruan. "Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak terkait dalam  penyelesaikan masalah yang didasari kesalah pahaman ini, dan berakhir dengan kebaikan. Saling memaafkan, saling mengikhlaskan dan bersama menjaga kondusifitas Pasuruan dalam damai sejahtera," kata Purwanto.


Masalah pengusiran tersebut menjadi viral di media sosial. Setelah vidio yang diunggah akun instagram @raima_inchess meggambarkan pengusiran tujuh orang oleh warga Desa Wonorejo. 


Camat Lumbang, Purwo Putra.A yang hadir dalam mediasi mengatakan,  kejadian tersebut murni salah paham.  Rombongan  tujuh orang yang beragama Kristiani bertamu ke rumah temannya di Desa Wonorejo mengaku  hendak melakukan bakti sosial dengan berbagi bingkisan kepada temannya dan anak-anak kecil.


Kemudian, beredar kabar  bahwa rombongan tersebut hendak merayakan Natal di desa itu yang kemudian mendapat penolakan warga. Tidak ada kekerasan fisik di kejadian itu.


"Kejadian ini sangat disayangkan, lain cerita jika tamu yang hendak melakukan bakti sosial kulo nuon memberitahukannya dulu ke pihak desa, " kata Purwo.


Wartawan: Prabowo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan