Featured Post

Upaya Angkat Olahan Bandeng Jelak Menjadi Komoditi Unggulan Kota Pasuruan. Oleh: Mulyo Prabowo

Gambar
Poklasar Jelak Joyo Food menunjukan salah satu kreasi olahan bandeng jelak. Pasuruan-PaslineNews  Nama bandeng jelak sudah tidak asing ditelinga masyarakat Pasuruan. Jenis ikan bersisik keperakan hasil budidaya petambak di Pedukuhan Jelak, Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan  itu sangat disukai karena rasa dagingnya lebih gurih, lembut dan tidak bau tanah. Ketua Kelompok Pengelola dan Pemasaran (Poklasar) produk olahan bandeng  Jelak Joyo Food (JJF), Nurhayati mengatakan, bandeng jelak memang sedikit berbeda dibanding ikan bandeng dari daerah lain. Selain rasanya lebih gurih dan tidak bau tanah, perbedaan itu terlihat dari bentuk fisiknya. Bandeng jelak memiliki ukuran sedikit lebih kecil tapi berisi. Rata-rata perkilonya berisi empat ekor, atau sekitar 2,5 ons per ekornya dalam kondisi segar.  Ciri lainnya, bandeng jelak bibirnya berwarna merah. Sehingga banyak orang menyebutnya dengan si bibir merah, atau ikan bergincu. "Itu ciri fisik khas bandeng jelak y

Dongkrak Produksi Perikanan Air Tawar, Pemkot Pasuruan Beri Bantuan Bio Flok dan Bibit Lele




Pasuruan-PaslineNews

Pemerintah Kota Pasuruan bertekad  meningkatkan produksi ikan air tawar. Salah satu upayanya dengan  memberikan bantuan bio flok  dan bibit ikan lele kepada kelompok budi daya ikan air tawar. Kelompok budidaya ikan air tawar tersebut akan dibentuk disetiap kelurahan. 

Kabid Budi Daya Ikan Air Tawar Dinas Perikanan Kota Pasuruan, Imron Rosadi menuturkan, di setiap kelurahan akan dibentuk dua kelompok. Satu kelompok anggotanya minimal 10 orang. Itu sesuai dengan Peraturan Menteri Perikanan dan Kelautan RI. 

Setiap kelompok akan mendapat bantuan dua unit bio flok atau bak dari bahan terpal plastik berdiameter 1,5 meter. Satu bio flok tersebut berkapasitas 500 ekor bibit lele yang berukuran dua sampai tiga sentimeter. Dan masa panennya setiap tiga bulan sekali. "Jadi, Dinas Perikanan akan memberikan bantuan sebanyak 68 bio flok dan 68 ribu bibit lele di 34 kelurahan, " ucap Imron di ruang kerjanya, Senin (25/01/21). 

Imron menambahkan, sebelum bantuan tersebut disalurkan, kelompok budidaya ikan air tawar itu akan diberi pelatihan di laboratorium budidaya di kantor Dinas Perikanan di Kelurahan Blandongan. " Mereka akan dilatih teknis budidaya selama dua hari. Yang kita beri pelatihan teknis hanya perwakilan kelompok, " ujarnya. 

Batuan tersebut dipastikan terealisasi pada triwulan kedua tahun anggaran 2021, sekitar bulan Juni. Selama masa budidaya, kelompok budidaya ikan air tawar tersebut akan mendapat pembinaan dan bimbingan dari tenaga penyuluh perikanan. Setelah panen, hasil panennya terserah kelompok, mau langsung dijual atau diolah. 

"Bantuan itu sifatnya stimulus. Untuk itu, diawal masa budidaya akan dibantu pakan ikan hingga panen. Selanjutnya kelompok itu sendiri yang melanjutkan. Program ini bertujuan untuk mengangkat ekonomi yang sempat terseok akibat pandemi Covid-19, sekaligus meningkatkan produksi perikanan terutama air tawar, " terang Imron. 

Perlu diketahui, produksi ikan air tawar di Kota Pasuruan masih kalah jauh di banding produksi ikan air payau, hanya dibawah 15%. Menurut data dari Dinas Perikanan Kota Pasuruan, produksi ikan air tawar di tahun 2020 sebanyak 245,169 ton atau hanya sebesar 13 %. dibanding produksi ikan air payau pada  tahun 2020 sebesar 1.930.66 ton.  Produksi andalan ikan air payau Kota Pasuruan adalah bandeng, khusunya bandeng jelak. Sedangkan untuk ikan air tawar masih didominasi lele. Pangsa pasar ikan air tawar pun masih terbuka lebar. Untuk meningkatkan produksi ikan air tawar salah satu program pemerintah adalah budi daya air tawar di setiap kelurahan. (B.). 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan