Featured Post

Akhirnya Pemangkasan Pohon di Bawah Jaringan SUTET Di Desa Wonojati Berlangsung Lancar

Gambar
Petugas PLN memangkas pepohonan di bawah SUTET.  Pasuruan-PaslineNews. Dibawah pengawalan petugas TNI-Polri, Pemangkasan pohon di bawah jaringan SUTET (Saluran Udara Tegangan EktraTinggi) Grati-Krian, tower 201-202 di Pedukuan Sekaran, desa Wonojati, Kecamatan Gondangwetan Kabupaten Pasuruan, Kamis (16/03/23), berjalan lancar.  Tidak ada  perlawanan dari warga yang belakangan menolak pohon-pohon miliknya ditebang. Tim pemangkasan dari PLN memangkas satu persatu pohon yang berpotensi menimbulkan bahaya terinduksi kawat jaringan listrik yang bertegangan 500 ribu volt Kompol Tatuk S.Irianto, S.H, M.H, Kabag OPS, Polres Pasuruan Kota mengatakan, proses pemangkasan atau pemotongan pohon berjalan lancar. Tidak ada penolakan maupun perlawanan dari warga. Suasana cukup kondusif. "Puluhan personil dari polres Pasuruan Kota, bersama personil TNI dari Kodim 0819 Pasuruan, dan Satpol PP Kabupaten Pasuruan, mengamankan jalannya pemangkasan pohon. Alhamdulillah berjalan lancar aman dan kondusif

Gambaran Anggaran Belanja Kota Pasuruan Tahun 2021 Diestimasikan Sebesar Rp 1,067 Triliun

 



Pasuruan-PasluneNews

Pengantar Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Pasuruan Tahun Anggaran 2021 telah disampaikan oleh Penjabat Sementara Wali Kota Pasuruan, Dr. Ardo Sahak, SE, MM dalam Rapat Paripurna -1 DPRD Kota Pasuruan, Kamis (26/11). 

Ardo Sahak memaparkan, bahwa arah pembangunan yang tertuang dalam RKPD menjadi acuan atau landasan bagi penyusunan Rancangan APBD (RAPBD). Penyusunan dan penetapan program dan kegiatan prioritas tahun 2021 telah memperprtimbangkan  beberapa hal yaitu; kemampuan keuangan pemerintah Kota Pasuruan dan potensi wilayah, serta kondisi sosial, ekonomi, budaya dan politik;  kinerja pembangunan yang telah dicapai dan isu strategis yang berkembang;  tujuan dan sasaran pembangunan harus  sesuai dengan tujuan dan sasaran RPJPD 2005-2025 dan RPJMD 2016-2021;  dan melaksanakan program pengurangan kemiskinan. 

"Memperhatikan tujuan dan sasaran pembangunan strategis Kota Pasuruan, serta dinamika pembangunan yang tercermin dari permasalahan dan isu strategis, maka dirumuskan, tema pembangunan Kota Pasuruan tahun 2021 yaitu, Pertumbuhan Ekonomi Melalui investasi dan  Pemantapan Infrastruktur Untuk Pemerataan Pembangunan', "ucap Ardo. 

Tema pembangunan Kota Pasuruan 2021  tersebut intinya adalah, pertumbuhan ekonomi yang ekslusif. Ada tiga titik berat, pertama, pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan pelaku usaha mikro dan kecil. Kedua, kemudahan investasi dan ketersediaan infrastruktur yang layak. Ketiga, pemerataan pembangunan. 

Penyampaian pengantar nota  keuangan APBD 2021, untuk memberikan gambaran ringkas, kondisi dan kebijakan daerah terkait dengan penganggaran pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah dalam satu tahun anggaran. 

Gambaran Pendapatan Daerah tahun anggaran 2021 diestimasikan sebesar Rp 780,2 milyar. Terdiri dari Pendapatan Asli Daerah(PAD) sebesar Rp 132,3 milyar. Dana transfer pusat sebesar Rp 646,4 milayar. Serta lain-lain pendapatandaerah yang sah sebesar Rp 1,5 milyar. 

Sedangkan gambaran total anggaran belanja pada RAPBD 2021 diestimasikan sebesar Rp 1,067 triliun. Terdiri dari, belanja operasi sebesar Rp 877,3 milyar. Belanja modal sebesar Rp 187 milyar dan belanja tidak terduga sebesar Rp 3 milyar. 

Dalam struktur RAPBD Kota Pasuruan 2021 tersebut, pengangaran pendapatan daerah masih lebih rendah dibanding dengan penganggaran belanja daerah. Terjadi defisit anggaran sebesar Rp 287 milyar. Untuk menutup defisit anggaran tersebut, diperlukan sumber penerimaan pembiayaan daerah yang diproyeksikan  berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu (Silpa) dan penerimaan dana cadangan. "Silpa  tahun lalu sebesar Rp 238,2 milyar dan penerimaan dana cadangan sebesar Rp 59,5 milyar, " pungkas Ardo Sahak. (B.). 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tragedi Maut Rombongan Pensiunan Eks Guru SMPN 8 Kota Pasuruan di Tol Bawean-Ungaran, Semarang.

Nico : Pasar Ramadhan Sepi Disebabkan Perencanaan Kurang Matang, Konsep Tidak Jelas dan Promosi Kurang Masif.

Rudiyanto, AP.M.M., Sekda Kota Pasuruan