Featured Post

Gus Ipul: Kalau Kemudian Sekarang Dikembangkan Isu Seakan-akan Mau Mengganti Ketua Umum PKB Itu Sebenarnya Sesuatu Yang Biasa Saja.

Gambar
Walikota Pasuruan Drs. H Saifullah Yusuf saat meresmikan Gedung PLUT-KUMKM. Pasuruan-PaslineNews Tudingan  bahwa  ada upaya-upaya  mengganti Ketua Umum PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) dari netizen yang berkomentar di media sosial (medsos), disikapi enteng oleh Sekjen PB NU Drs H Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Dia menilai itu hanya opini yang dikembangkan pihak- pihak tertentu dan itu hal yang biasa dalam sebuah proses politik. "Kalau  kemudian sekarang dikembangkan isu seakan-akan mau mengganti ketua Umum PKB itu sebenarnya sesuatu yang biasa saja.  Jadi, itu proses yang  biasa," ucap Gus Ipul saat meresmikan gedung PLUT-KUMKM di Jalan Raya Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Rabu (16/04/24).  Dia menambahkan, opini tersebut sudah membawa-bawa penguasa dan pihak lain yang dituding berupaya mengganti ketua umum PKB.  "Saya ingin menyatakan bahwa tidak ada upaya yang digerakkan oleh kekuasan untuk mengganti pimpinan PKB tapi karen

New Normal Di Kota Pasuruan

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tetapkan New Normal Di Kota Pasuruan

Pasuruan-Pasline News.
Kota Pasuruan mulai hari ini masuk tatanan kehidupan normal baru dimasa pendemi Covid-19. Hal itu disampaikan oleh Plt. Walikota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo di Posko Terpadu Penanganan Covid-19 di kantor BPBD Kota Pasuruan, Kamis (09/07).

Teno, sapaan akrabnya menerangkan, bahwa pemerintah Kota Pasuruan telah mengeluarkan Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 35 tahun 2020 tentang Pedoman pola hidup bersih, sehat, disiplin, dan produktif dimasa pandemi corona virus disease-19 menuju tatanan normal baru.

"Perwali ini dimaksud sebagai pedoman pelaksanaan hidup masyarakat dimasa pendemi. Juga bagi semua pemangku kepentingan, dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat menuju masyarakat yang sehat, disiplin dan produktif, "ucap Teno.

Peraturan walikota itu  bertujuan untuk meningkatkan partisipasi warga masyarakat dan pemangku kepentingan, untuk mengurangi peningkatan dan penyebaran Covid-19 di Kota Pasuruan.

Dan mendorong warga masyarakat menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih serta memiliki kesadaran mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dalam rangka  mengurangi penularan dan penyebaran Covid-19 di kota Pasuruan. Juga mendorong terciptanya pemulihan berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi , dan budaya warga  masyarakat akibat pandemi Covid-19.

Langkah pemerintah, Jajaran Forkopimda Kota Pasuruan akan melakukan pengawasan masif namun persuasif. Bersama-sama mencegah corona. "Kami menegaskan, 10 titik pantau akan kami monitoring keberadaannya, dengan harapan mengetatkan kesadaran masyarakat dan meningkatkan pantauan pada  masyarakat yang masuk Kota Pasuruan, "terang Teno.

Tempat yang menjadi  pusat keramaian publik akan dilakukan monitoring lebih dahulu apakah bisa dibuka kembali atau tidak. Dengan tatanan new normal,  pemerintah mulai kendorkan pembatasan. Untuk kegiatan mengumpulkan masa dibolehkan asalkan melaksanakan protokol kesehatan menggunakan masker, jaga jarak dan pembatasan jumlah peserta.

Pemberlakuan new normal di Kota Pasuruan, disebabkan oleh tingkat kesembuhan pasien positif corona sangat signifikan. Dan angka penularannya juga mampu ditekan. 
Jumlah kasus Covid-19 sampai hari ini, positif 74 orang. Rinciannya, dalam perawatan 43 orang,  meninggal dunia 12 orang, yang di nyatakan sembuh  22 orang. 

Rincian yang meninggal dunia, postif corona  5 orang dan yang beratatus PDP 7 orang meninggal. Total meninggal dunia 12 orang. 

Pasien yang dinyatakan sembuh per hari ini tambah 4 orang dari jumlah sebelumnya 22 orang. Jadi total yang dinyatakan sembuh dan sudah diijinkan pulang sebanyak 26 orang. 

"Kita tahu bersama bahwa di Kota Pasuruan korban Covid-19 sempat meningkat drastis. Grafik di kota Pasuruan memang naik. Namun di sisi lain, kesembuhan pasien positif corona juga meningkat signifikan. Terakhir pasien yang sembuh mencapai 26 orang. Kita berharap satu dua minggu ini bisa kita tekan lagi. Dengan kesembuhan ini grafik menjadi menurun. Saya harap masyarakat bisa menerima kembali dan tidak memberikan sanksi sosial pada pasien yang sembuh, "papar Teno.

Untuk menekan tingkat penularan dan Juga menekan  tingkat kesembuhan, pemerintah akan lebih masif lagi melakukan sosialisasi dan memberi anjuran pada masyarakat untuk bersama-sama melawan Covid-19. Dan jajaran Forkopimda akan memberikan sanksi sosial jika melanggarnya.

"Kita harapkan peran serta elemen masyarakat. Kalau kita ingin lebih sejahtera lagi dan lebih maslahat, mari bersama-sama di dalam suasana kebatinan, suasana kemandirian, suasana kegotongroyongan secara bersama-sama menerapkan saling teposliro dengan yang lainnya. Karena musuh dari penyebaran virus corona itu adalah kesadaran masyarakat itu sendiri. Saya berharap masyarakat sadar diri tidak hanya lebih menggantungkan kepada penerintah. Mari bersama-sama membaur menjadi satu memerangi penyebaran  Covid-19 di kota Pasuruan ini, "tutup Teno.(B.).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan