Featured Post

Gus Ipul: Kalau Kemudian Sekarang Dikembangkan Isu Seakan-akan Mau Mengganti Ketua Umum PKB Itu Sebenarnya Sesuatu Yang Biasa Saja.

Gambar
Walikota Pasuruan Drs. H Saifullah Yusuf saat meresmikan Gedung PLUT-KUMKM. Pasuruan-PaslineNews Tudingan  bahwa  ada upaya-upaya  mengganti Ketua Umum PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) dari netizen yang berkomentar di media sosial (medsos), disikapi enteng oleh Sekjen PB NU Drs H Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Dia menilai itu hanya opini yang dikembangkan pihak- pihak tertentu dan itu hal yang biasa dalam sebuah proses politik. "Kalau  kemudian sekarang dikembangkan isu seakan-akan mau mengganti ketua Umum PKB itu sebenarnya sesuatu yang biasa saja.  Jadi, itu proses yang  biasa," ucap Gus Ipul saat meresmikan gedung PLUT-KUMKM di Jalan Raya Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Rabu (16/04/24).  Dia menambahkan, opini tersebut sudah membawa-bawa penguasa dan pihak lain yang dituding berupaya mengganti ketua umum PKB.  "Saya ingin menyatakan bahwa tidak ada upaya yang digerakkan oleh kekuasan untuk mengganti pimpinan PKB tapi karen

KPU Kota Pasuruan Usul Tambahan Anggaran Rp 1,185 milyar


Ketua KPU Kota Pasuruan Royce Diana Sari

Pasuruan-Pasline News.
KPU Kota Pasuruan mengusulkan tambahan anggaran untuk pemilihan kepala daerah ( pilkada) Kota Pasuruan Tahun 2020 kepada pemerintah Kota Pasuruan sebesar Rp 1,185 milyar. Dana tambahan itu akan digunakan untuk membayar honor dan logistik KPU yang membengkak akibat Covid-19. Hal itu disampaikan Ketua KPU Kota Pasuruan, Royce Diana Sari, Selasa (09/06).

Dia menuturkan, ditengah wabah Covid-19 pelaksanaan pilkada harus melaksanakan protokol kesehatan. Apalagi pemerintah pusat membuat kebijakan new normal. Artinya, membangun kebiasaan individu menjalani hidup sehat dan melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan  Covid-19. Atau biasa di sebut dengan kebijakan "berdamai" dengan Covid-19.

Untuk "berdamai" dengan Covid-19, proses pencoblosan di TPS wajib melaksanakan protokol kesehatan dan mengurangi jumlah pemilih agar tidak terjadi penumpukan masa. 

Untuk itu KPU Kota Pasuruan akan menambah  jumlah TPS menjadi 357 TPS dari  sebelumnya sebanyak 330 TPS. Ada tambahan sebanyak 27 TPS. Tambahan TPS itu otomatis juga menambah jumlah personil KPPS dan PPDP(Petugas Pemutahiran Data Pemilih).

Tambahan dana tersebut juga akan digunakan untuk belanja APD (Alat Pelindung Diri) seperti, alat pelindung wajah, thermo gun, masker, hand sanitezer, wastafel portable, sarung tangan, multi vitamin, dan semprotan disinfectant.

"Kami mengajukan tambahan dana tersebut untuk honor dan logistik. Terkait  belanja material protokol kesehatan, berdasar harga satuan pasar. Jadi usulan tambahan dana tersebut sudah kami hitung sedemikian rupa. Berapa nanti yang disetujui, itu keputusan pemerintah daerah, "ucap Royce.

Sejatinya, KPU Kota Pasuruan mendapat anggaran dari APBD Pemkot Pasuruan sebesar  Rp 20 milyar.  Dana itu sudah masuk rekening KPU tanggal 25 Maret 2020. "Empat hari kemudian, dana tersebut dibekukan  akibat ramai wabah Covid-19 hingga pemerintah pusat mengeluarkan edaran pergeseran anggaran, "tutup Royce.(B.).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan