Featured Post

Gus Ipul: Kalau Kemudian Sekarang Dikembangkan Isu Seakan-akan Mau Mengganti Ketua Umum PKB Itu Sebenarnya Sesuatu Yang Biasa Saja.

Gambar
Walikota Pasuruan Drs. H Saifullah Yusuf saat meresmikan Gedung PLUT-KUMKM. Pasuruan-PaslineNews Tudingan  bahwa  ada upaya-upaya  mengganti Ketua Umum PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) dari netizen yang berkomentar di media sosial (medsos), disikapi enteng oleh Sekjen PB NU Drs H Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Dia menilai itu hanya opini yang dikembangkan pihak- pihak tertentu dan itu hal yang biasa dalam sebuah proses politik. "Kalau  kemudian sekarang dikembangkan isu seakan-akan mau mengganti ketua Umum PKB itu sebenarnya sesuatu yang biasa saja.  Jadi, itu proses yang  biasa," ucap Gus Ipul saat meresmikan gedung PLUT-KUMKM di Jalan Raya Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Rabu (16/04/24).  Dia menambahkan, opini tersebut sudah membawa-bawa penguasa dan pihak lain yang dituding berupaya mengganti ketua umum PKB.  "Saya ingin menyatakan bahwa tidak ada upaya yang digerakkan oleh kekuasan untuk mengganti pimpinan PKB tapi karen

Ismail Nachu Jatuh Hati Kepada Gus Awiek

Muhammad Arief (Gus Awiek)

Pasuruan-Pasline News.
H. Ismail Nachu, bakal calon kepala daerah Kota Pasuruan yang santer disebut-sebut oleh ketua-ketua partai, ternyata jatuh cinta sama Muhammad Arief (Gus Awiek). Ismail Nachu lah yang mengajak Gus Awiek menjadi "pengantin" di pilkada Kota Pasuruan Tahun 2020.
Hal itu disampaikan oleh Gus Awiek melalui pesan WhatsAppnya, Minggu (28/06).

Ketua DPC PPP Kota Pasuruan itu menuturkan, ajakan Nachu pernah disampaikan terang-terangan di hadapan ketua-ketua partai kualisi PAN, Gerindra, PPP dan PKS. Nachu meyakinkan dirinya untuk maju bersama dengan dukungan partai-partai koalisi tersebut.

Dinamika politik yang berkembang di Kota Pasuruan sehingga muncul nama-nama calon N-2 dari partai-partai koalisi sembilan bintang, disikapinya datar. Menurutnya, adanya calon dari partai lain itu wajar, semua berhak mencalonkan siapa saja. 

"Cuma ibarat orag mau nikah, sebenarnya lebih pas ketika calon mempelai ada kecocokan satu sama lainnya biar tidak ada kesan kawin paksa. Sehingga ketika Allah mentakdirkan, dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan nantinya bisa ada kerjasama yang baik, "paparnya.

Kesamaan Gus Awiek dan Ismail Nachu, kedua santri milenia ini masih memegang teguh adat ketimuran. Yakni, meminta ijin dan doa restu kepada orang tua dan ulama. Salah satunya sowan ke Kyai Idris Hamid, paman Gus Awiek. 

"Saya pernah sekolah dan ngaji di pondok Salawiyah yang diasuh Kyai Idris. Sebagai orang tua dan panutan umat, wajar  kalau santri-santrinya mohon restunya dalam segala hal. Ketika kami sowan ke Kyai Idris, beliau sempat mendoakan kami dan berpesan, titip-titip NU yo wiek, "ucapnya.

Terkait ramai  banner yang bergambar dirinya, Gus Awiek mengaku tidak tahu soal itu. "Mungkin yang memasang relawan, " pungkasnya.(B.).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan