Featured Post

Mas Dion, Satu-satunya Kader PKB Yang Siap Maju Di Pilkada Kabupaten Pasuruan

Gambar
  Mas Dion saat menemui wartawan di ruang kerjanya.(Foto:Bowo) Pasuruan-PaslineNews HM. Sudiono Fauzan semakin mantap Maju di pemilu kepala daerah Kabupaten Pasuruan pada  bulan November 2024 mendatang. Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan ini yakin akan mendapat rekomendasi dari DPP Partai Kebangkitan Bangsa. Alasan kuat kenapa dirinya yakin dan percaya bakal mendapatkan rekomendasi dari  DPP PKB, karena sejauh ini  tidak ada kader partai PKB yang menyatakan diri maju di Pilkada nanti. Alasan lainnya, dia telah berhasil melaksanakan tugas partai mempertahankan kursi PKB khususnya dapil Pasuruan 1 dan 2, pada pemilu lalu. Harapannya prestasi  itu bisa menjadi pertimbangan DPP PKB mengeluarkan rekomendasi untuknya maju di pemilu kada nanti. "Atas pertimbangan itu, saat ini saya  sedang fokus berjuang mendapatkan rekomendasi dari DPP PKB," ucap Sudiono Fauzan yang akrab di panggil Mas Dion ini, di ruang kerjanya di Sekretariat DPRD Kabupaten Pasuruan, Senin (24/03/24). Tahapan berikut

Harga Barang Naik, Warung Penyedia Bantuan Dampak Covid-19 Kelabakan. Peran Bank Jatim Tak Terlihat.

Dedy Tjahjo Poernomo


Pasuruan-Pasline News.
Keterlibatan Bank Jatim dalam distribusi bantuan dampak Covid-19 disesalkan oleh Dedy Tjahjo Poernomo, anggota Pansus Penanganan Covid-19 DPRD Kota Pasuruan. Sebab, tidak ada pengaruhnya sama sekali. 

Hal tersebut diungkap politisi Partai Golkar ini dalam hearing dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pasuruan, Senin (29/06).

Dedy menuturkan, peran Bank Jatim sama sekali tidak terlihat dalam proses pendistribusian bantuan dampak Covid-19 di Kota Pasuruan.

"Dari awal DPRD Kota Pasuruan sudah menyarankan agar pemerintah Kota Pasuruan langsung mendistribusikan bantuan tersebut tanpa pihak ke-3, "kata Dedy di depan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Lanjut Dedy, tanpa sepengetahuan legeslatif, pemerintah tiba-tiba melakukan kerja sama dengan Bank Jatim dengan alasan, kalau ada warung yang ditunjuk sebagai distributor penyedia barang pangan bantuan dampak corona, kesulitan modal, Bank Jatim akan memberikan bantuan kredit modal.

"Nyatanya, itu semua hanya isapan jempol. Sebab, sekarang ini pemilik warung kelabakan mencari pinjaman dana kesana kemari, akibat dari naiknya harga barang kebutuhan pokok seperti telor. Harga telor yang dulu dipatok pemerintah sebesar Rp 18 ribu per kilogram, dipasaran saat ini harganya antara Rp 24 hingga Rp 27 ribu rupiah per kilogramnya, "paparnya.

Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan ini juga menyoroti distribusi bantuan dampak Covid-19. "Kapan bantuan itu disalurkan lagi. Saya minta secepatnya. Dan data penerima bantuan, segera berikan pada warung penyedia. Jangan mepet-mepet waktunya. Agar warung bisa menyiapkan dengan baik dan tidak keteteran.

Honor relawan Covid-19 juga disinggung Dedy. Dia meminta timtim gugus tugas segera membayar honor relawan yang berada di cek poin dan rumah karantina. "Honor supaya diselesaikan secepatnya dan tidak ada pemotongan agar tidak ada kesalah pahaman apalagi lupa, "tegasnya.

Terkait penanganan korban Covid-19 dan pasca isolasi, Dedy mengusulkan agar pemerintah bekerjasama dengan TNI-Polri.

"Saya mengusulkan agar pemerintah bekerja sama dengan TNI-Polri agar pasien yang positif dirumah sakit atau dirumah singgah yang minta pulang bisa di cegah. Sebab, jika tidak ada pengawasan, ini sangat riskan. Paling tidak TNI Polri bisa membantu. TNI- Polri sangat kooperatif tinggal pemkot Pasuruan menindak lanjuti. Beliu-beliunya sudah sangat siap untuk itu, "tutup Dedy.(B.).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan