Featured Post

Gus Ipul: Kalau Kemudian Sekarang Dikembangkan Isu Seakan-akan Mau Mengganti Ketua Umum PKB Itu Sebenarnya Sesuatu Yang Biasa Saja.

Gambar
Walikota Pasuruan Drs. H Saifullah Yusuf saat meresmikan Gedung PLUT-KUMKM. Pasuruan-PaslineNews Tudingan  bahwa  ada upaya-upaya  mengganti Ketua Umum PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) dari netizen yang berkomentar di media sosial (medsos), disikapi enteng oleh Sekjen PB NU Drs H Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Dia menilai itu hanya opini yang dikembangkan pihak- pihak tertentu dan itu hal yang biasa dalam sebuah proses politik. "Kalau  kemudian sekarang dikembangkan isu seakan-akan mau mengganti ketua Umum PKB itu sebenarnya sesuatu yang biasa saja.  Jadi, itu proses yang  biasa," ucap Gus Ipul saat meresmikan gedung PLUT-KUMKM di Jalan Raya Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Rabu (16/04/24).  Dia menambahkan, opini tersebut sudah membawa-bawa penguasa dan pihak lain yang dituding berupaya mengganti ketua umum PKB.  "Saya ingin menyatakan bahwa tidak ada upaya yang digerakkan oleh kekuasan untuk mengganti pimpinan PKB tapi karen

Program Bantuan Pembangunan 127 RTLH dan Septictank Komunal 235 Sambungan Rumah Nasibnya Remang-Remang.

Pasuruan-Pasline News.
Program bantuan pembangunan 127 RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) dan program pembangunan septictank komunal 235 sambungan rumah di Kota Pasuruan anggaran tahun 2020, nasibnya mengambang. Tidak ada kejelasan, dilanjutkan, dihentikan sementara atau dibatalkan (didrop).

Proyek yang menggunakan DAK (Dana Alokasi Khusus) itu menjadi remang-remang setelah ada intruksi dari Mentri Keuangan RI yang  membatalkan semua proyek yang menggunakan DAK untuk kebutuhan penanggulangan wabah Covid-19 di Indonesia.

Kabid Perumahan Rakyat Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (DPRP) Kota Pasuruan Budi Santoso menuturkan, pihaknya masih mencari tahu nasib program tersebut.

Dia sudah menanyakan hal itu ke KPPN ( Kantor Pelayanan Perbendaharaan negara)  malang  dan BPKAD Kota Pasuruan, keduanya sama - sama belum bisa menjawab nasib dua program itu.

"Sudah saya tanyakan ke KPPN dan BPKAD. Sebab, kedua lembaga tersebut yang menangani pencairan anggaran DAK. Jawabannya sama, keduanya tidak bisa menjawab, "ucap Budi dikantornya, Kamis (09/04).

Lanjut Budi, Total anggaran kedua program tersebut sebesar Rp 4,17 milyar. Dengan rincian, program bantuan pembangunan RTLH sebesar Rp 2,2 milyar dan program pembangunan septictank komunal dianggarkan sebesar Rp 1,97 milyar.

Program bantuan pembangunan RTLH tersebar di empat kelurahan. Yang paling banyak di Kelurahan Bugul Lor sebanyak  55 unit rumah. Berikutnya Gading rejo sebanyak 30 unit. Kemudian Kebonsari sebanyak 22 unit dan Kelurahan Mayangan sebanyak 20 unit rumah.

Bantuan yang diberikan senilai Rp 17,5 juta setiap penerima manfaat. Rinciannya, untuk belanja material Rp 15 juta dan untuk ongkos tukang sebesar Rp 2,5 juta.

Sedangkan program pembangunan septictank komunal, akan dibangun sebanyak 47 buah. Satu septictank  dianggarkan Rp 42 juta, mengcover 5 sambungan rumah. Total 235 sambungan rumah.

"Saya berharap ada kejelasan terhadap program ini.  jika boleh dilanjutkan kami siap melaksanakannya. Karena program ini sudah masuk tahapan verifikasi. Jika didrop, kami akan menghentikannya. Tapi akan kami prioritaskan masuk di anggaran tahun 2021, "ujar Budi Santoso.(B.)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan