Pasuruan-Pasline News
Pemerintah Kota Pasuruan bersama Polres Pasuruan Kota dan Kodim 0819 Pasuruan, terus lakukan patroli membubarkan kerumunan massa. Tiga pilar tersebut hari Senin dan Selasa (24/03) malam, bergerak lakukan pembubaran penumpukan masa di kedai, warung kopi, kafe dan tempat potensi penumpukan masa lainnya, di sepanjang jalan Kota Pasuruan.
Plt. Wali Kota Pasuruan menuturkan, swiping tersebut akan terus dilakukan setiap malam hingga wabah corona mereda. Tidak hanya dilakukan di tempat kerumunan masa di pinggir jalan besar, tapi juga menyasar ke kampung-kampung, yang akan dilakukan oleh Muspika setempat. "Kontrol di kampung akan dilakukan oleh aparat kelurahan, Babinsa dan Babinkamtibmas, "ujar Teno, di kantornya usai sweeping, Selasa (24/03).
Langkah itu adalah upaya preventif yang di lakukan oleh Pemerintah Kota Pasuruan yang telah mengeluarkan instruksi, melarang kerumunan masa dan tetap tinggal di rumahnya masing-masing sebagai upaya memutus mata rantai covid-19. Upaya preventif tersebut mendukung intruksi Presiden dan Surat Edaran Gubernur Jawa Timur serta Maklumat Kapolri.
Sebelumnya, Pemerintah memeberikan intruksi memampatkan jam kerja dilingkungan Pemeritah Kota Pasuruan, menggunakan masker dan pembatasan pegawai atau orang yang berangkat dari daerah epidemi corona yang masuk Kota Pasuruan. "Dan kalau ada tamu, harus mengikuti protap yang dijalankan pemerintah Kota Pasuruan, disemprot disinfectant, menggunakan hand sanitezer, cuci tangan menggunakan sabun dan wajib menggunakan masker, "ucap Teno
Pemerintah mengajak semua elemen masyarakat bersama-sama bergotong royong memerangi virus corona. Salah satunya dengan menyediakan fasilitas cuci tangan di tempat-tempat umum. Pemerintah sendiri menyediakan 250 wastafel portable yang akan ditempatkan di taman dan 12 ruas jalan kota dan areal publik, yang bisa digunakan oleh masyarakat Pasuruan.
"Saya himbau pada masyarakat, pelaku usaha, pemilik toko, hotel, bergotong royong dengan menyediakan wastafel portable di lingkungannya masing-masing, "himbaunya.
Dimasa sulit ini, pemerintah juga memperhatikan ketersediaan bahan pangan. Bekerja sama dengan Bulog mengantisipasi ketersediaan pangan dan harga pangan. Operasi pasar dan melarang penimbunan sembako, merupakan langkah pemerintah menjamin aman ketersediaan bahan pangan dan harga pangan, "Di kota pasuruan ketersediaan pangan aman. Dan kita kerjasama dengan bulog, antisipasi ketersediaan bahan pangan, "tegas Teno.
Teno mengucapkan terima kasih pada sesepuh, pinih sepuh, alim ulama, Kiyai dan Habaib, yang menjalankan intruksi yang dikeluarkan pemerintah pusat, SE Gubernur dan Maklumat Kapolri serta intruksi Plt. Wali Kota Pasuruan.
Ditempat yang sama Kapolres Pasuruan Kota AKBP Dony Alexander, S.I.K, M.Hum, mengatakan, upaya kepolisian pada prinsipnya menerapkan Instruksi pemerintah Dan Maklumat Kapolri. Dan Intruksi Plt. Wali Kota Pasuruan langsung ditindak lanjuti dengan melakukan sosialisasi. Setelah itu dilakukan patroli membubarkan kerumunan massa.
" Kami mohon tokoh masyarakat untuk meberikan arahan agar tidak mengumpulkan masa sebanyak 30 orang. Kami sekarang, Tiga Pilar melakukan tindak sosialisasi. Jika ada yang melanggar ketentuan, kita akan menindak secara hukum baik KUHP maupun KUHAP, "tegasnya. (B.)
Komentar
Posting Komentar